Chapter 19

449 46 13
                                    

Kim mencium Yoona dengan paksa dan melesakkan lidah kedalam langit-langit mulut wanita itu. Napasnya naik -turun untuk beberapa saat, sebelum ia lalu membawa Yoona ketengah kolam dalam ciuman panasnya.

Sangat sulit menolak ciuman Kim. Ia piawai melumpuhkan hati bahkan hanya dengan sentuhan bibir. Geramannya yang serak membuat Yoona tersadar bahwa kakinya tidak lagi menapak lantai kolam. Kim menahan tubuhnya sendirian!

"Apakah kita akan bercinta ditengah sini?"

"Tentu saja tidak. Ikut aku."

Kim membawanya ke pinggir kolam lagi, tetapi kali ini Yoona harus bertindak lebih waspada. Jika ia terjatuh maka mungkin dirinya akan tenggelam.

"Kenapa kau tidak melepas pakaianmu?" tanya Yoona ketika Kim sudah menanggalkan pakaian wanita itu dan hanya menyisakan brallete-nya.

"Tidak diijinkan bertanya, ini wewenangku."

Kemudian sentuhan maut itu dimulai lagi. Kim memasukkan jemarinya didalam tubuh Yoona sementara ia berdiri dan mereka saling melumat. Tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat Yoona mendesah sebelum tiba-tiba Kim menariknya kembali kedalam air.

Mereka tenggelam bersama. Yoona berpikir Kim mungkin sudah gila!

Jemarinya masih bergerilya didalam tubuh Yoona tetapi itu tidak lagi terasa nikmat. Yoona sedang berjuang menahan napas sekarang. Teriakannya hanya berupa gelembung udara yang pecah diatas permukaan kolam. Tetapi Kim membungkam mulutnya dengan ciuman. Bahkan, ia tersenyum didalam ciuman itu.

Entah apa yang Kim pikirkan. Mereka hampir mencapai dasar kolam sekarang sedangkan Yoona tak bisa bergerak karena lengannya diborgol. Ia membuka mata untuk melihat Kim, tetapi wajah mereka terlalu dekat sehingga tak ada kesimpulan apapun yang bisa ia tangkap melalui ekspresi pria itu.

Apakah Kim bermaksud untuk membuat mereka mati bersama? Ataukah hanya menguji kemampuan Yoona menahan napas didalam air?

Yoona tersedak dan menjauhkan bibirnya dari bibir Kim. Gelembung udara keluar lagi dan membuat sisa napasnya semakin berkurang. Saat itulah ia melihat Kim menatap dirinya tanpa dihiasi ekspresi sedikitpun. Matanya memancarkan kesedihan dan kehampaan. Yoona yakin, pria itu berniat untuk mengajaknya mati bersama.

Memikirkan hal itu sangat membuat Yoona panik sehingga ia kehilangan keseimbangannya didalam air. Ia menggumam dan ingin berteriak, tetapi kedua mata Kim perlahan-lahan tertutup. Ia lalu berusaha mendorong tubuh itu kepinggir kolam sekuat tenaga, tetapi sayang, mereka benar-benar beraada ditengah kolam.

Jarak untuk mencapai pinggir kolam lagi cukup jauh, Yoona sudah kehilangan tenaga sebelum sampai kesana. Dia menoleh kearah Kim yang mengambang dan merasakan bahwa kepalanya pusing seketika. Matanya juga perlahan menutup. Menyisakansatu tarikan napas terakhir sebelum ia memutuskan untuk menyerah.

Hidupnya mungkin akan berakhir malam ini.

**

Hoseok tak mengira bahwa Lancelot akan membawa teman. Ia sudah mengamankan pira itu di jok belakang dan hendak menghampiri kediaman Kim berdasarkan petunjuk Yoongi ketika mereka dihadang oleh satu mobil tak lama kemudian.

Keadaan berbalik. Hoseok dan Yoongi ditodong oleh pistol sekarang.

"Buka pintunya!" seru beberapa orang dari luar. Yoongi dengan kesal menoleh pada Hoseok sambil melipat tangan.

"Apa kau tidak membawa gengmu seperti mereka?"

"Ck. Aku selalu bekerja sendirian!"

"Apa kau sebatang kara?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hit Me One More Time | Kim Namjoon x Im YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang