Elang

1.2K 53 7
                                    

"Elang Laksamana"

Suara teriakan yang sangat familiar di telinga Elang. suara bu yuni sangat menggema di lorong sekolah itu, membuat seorang lelaki berseragam putih abu-abu berantakan didominkan dengan slayer hitam ditangannya berhenti ditempat. bu yuni,  guru BK yang kerap selalu menjadi musuhnya, itu mendekat sambil membawa senjata andalannya penggaris kayu tua yang tingginya bahkan sepadan  dengan tubuhnya. 

"Haduh ibu tuh gak habis pikir sama kamu Elang, sekolah tapi tidak pernah tepat waktu alias telat melulu pusing ibu mikirin kamu!"

Elang bergumam malas. "Lagian ngapain juga ibu mikirin saya, toh saya juga gak pernah mikirin ibu"

"Berani kamu jawab ibu Elang, berani kamu Hah!" ucap wanita berumur itu sambil memegang pinggangnya

"Oke bu oke saya diem, kali ini apa hukuman saya?"

"Hormat di tiang bendera sampai istirahat, nanti bakal ada yang awasin kamu kalau kamu coba-coba kabur dari hukuman"

dengan langkah malas, Elang berjalan menyelusuri lorong yang sepi karna sudah dipastikan murid-murid SMA GARUDA  sudah mulai belajar dikelas masing-masing. Sampai di lapangan Elang membuang tas yang disampirnya kearah asal lalu berdiri tegap menghadap Bendera Merah Putih bersama dengan tangan yang sudah standbye berada di dahi kanannya.


PROK...PROK...PROK...

Suara tepuk tangan dari arah belakang terdengar di telinga Elang, tapi tunggu siapa yang berani-raninya menertawai nya saat sedang dihukum begini.

"Elang Laksamana, ketua geng Cakrawala pentolan Garuda"

Saat bersamaan suara itu berhenti Elang langsung membalikkan badannya melihat siapa perempuan yang berani padanya apalagi sampai berani menyebut gengnya. kedua sorot mata yang tajam, rahang yang keras dan tegap itu menyorot tak suka pada sosok wanita yang berjalan ke arahnya itu.

"Kenapa? baru disebut gitu doang udah kaya mau makan orang muka lo"

"Cendana Ayuna, cewek berprestasi tapi gak ada yang mau sama lo!"

"oh satu lagi, cewek sok tau tapi aslinya gatau apa-apa"

"Gue tau!!"

"Apa? lo tau apa tentang gue"  Elang mendekat lalu berbisik pelan di telinga Cendana "diem dan gausah ngusik gue kalau mau damai hidup lo." sarkas Elang

Cendana, gadis itu diam mendadak kaku di tempatnya kata-kata Elang mampu membuat Cendana menyesali tepukan tangannya dan ucapannya yang seakan sudah kenal lama dengan Elang, padahal dia bersumpah hanya sebatas tahu tentang teman angkatannya itu yang menjabat sebagai ketua geng besar di JAKARTA , ia menyesal sangat amat menyesal.

"selesaiin hukuman lo, gue disuruh bu yuni untuk awasin lo" setelah mengatakan hal itu Cendana buru-buru pergi dari tempat itu lama-lama bersama ketua geng itu malah bikin emosinya naik pitam.

"lo mau kemana? gamau temenin gue disini cuman kita berdua disini"

"Najis!" ucap Cendana sambil melangkah pergi

Elang sedikit menyunggingkan bibirnya keatas, Dia menyukainya. cewek sok berani tapi giliran didekatin malah bilang Najis. mungkin Elang harus extra jika mendekati perempuan seperti ini mulai Hari ini Elang Laksamana menyukai Cendana Ayuna.






MAU BILANG APA SAMA ELANG?

NEXT?

vote,komen and follow me
Just for fun guys
Oh ya! Call me daa
🙏

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang