5. Pulang bersama

282 27 3
                                    

Halo temen-temen seneng banget bisa nulis cerita lanjut begini🥺
aku udah belain nulis, kalian vote and coment yaa😗

Cendana turun dari motor Elang. Sepuluh menit tadi yang ia rasakan rasanya sangat awkard sekali hanya berdua dengan Elang di motor merasakan dinginnya angin malam.

"Makasih ya."

Elang menoleh sebentar. Laki-laki itu hanya mengangguk sebentar rasanya masih sangat kesal pada Cendana karna telah memberhentikan aksinya. Maka dari itu tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Elang untuk Cendana, kecuali tadi di motor menanyakan alamat rumah Cendana tadi.

Cendana bersumpah tidak ingin dekat dengan cowok ini lagi. Cukup kemaren-kemaren dan hari ini saja, selanjutnya tolong jangan pertemukan Cendana dengan Elang lagi tuhan.

"Gue pamit dulu,salam sama orang tua lo."

Elang lalu menggas motor besar hitamnya. Hanya memanaskan dulu belum melaju, suara deruman rasanya sudah terdengar sampai penjuru rumah Cendana yang dibilang besar tapi tidak terlalu besar, dan dibilang kecil rumah ini cukup besar.

"Hati-hati ya lang, maaf ngerepotin"

Elang menoleh sebentar pada perempuan yang sedang tersenyum sambil menatap nya, lalu baru menggaskan kembali motornya melaju lurus pulang kerumahnya. Cendana melambaikan tangannya berniat berdadah pada lelaki yang sudah melaju itu.

"Ehm cantik" gumam Elang tanpa sadar di balik helmnya, sambil melihat ke arah spionnya.

***

CAKRAWALLAS(5)🏴‍☠️

Odinajg: UHUYY ABWANG EL NGANTERIN PRIMADONA GARUDA EUY

Odinajg: ANJAYYANI EL KANE YA EL😩

Odinajg: jadi pengen punya cewek nih dedek🥺

Rodyes: yang atas spam anak bedul

Rodyes: keluarin aja Lang dari inti

Yokonyet: tapi beneran coii. paketu tadi sweet bgt dah jadi pengen pacarin Nala now.

Odinajg: gak ada hubungannya taplak paketu sweet tadi sama lo mau pacarin si cewe bar2

Yokonyet: yakan gue iri bedul. Lo mah hihh

Elang: beri6 sat.

Gema: jgn ksr

Rodyes: a6 anang,ashanty,aurel,azriel,arsy,a?

Yokonyet: goblokk, malah ngabsen keluarga ASIX

Odinajg: dah lah.

Elang yang baru saja merebahkan dirinya itu tidak habis fikir dengan tingkah teman-temannya, kaya kok ada orang seperti mereka.
Laki-laki itu bangkit dari rebahan semenit nya lalu bergegas ke kamar mandi badannya sudah lengket rasanya ia harus segera menyegarkan kembali tubuhnya. Setelah selesai mandi Elang menyugar rambutnya yang basah itu ke belakang.

Tokkk...Tokkk...Tokkk

"Pakett!"

"Ashiappp"

Merpati... Adik perempuan Elang yang masih berumur 10tahun itu mengetok pintu kamar abang nya berniat memanggil Elang untuk turun ke bawah makan malam bersama.

Elang juga tidak habis pikir dengan keluarganya yang terlewat absurd itu, tapi Elang bersyukur ada dalam keluarga ini.

Bundanya yang selalu baik dan perhatian, Ayahnya yang selalu mendukung dirinya selama ini masih batas wajar, dan Adik kecilnya yang selalu membuatnya tertawa karna tingkahnya itu.

"Abang ngapain aja sih, lama banget suruh turun tau kebawah sama bunda katanya suruh makan baru istirahat" kata Merpati yang sedang memeluk boneka babi nya dengan wajah kesal.

"Kan abang udah bilang makan duluan aja" Elang yang jongkok menjajarkan tubuh adiknya.

"Ga sopan abang, bunda udah masakin, udah nungguin abang juga. Ayok turun" paksa Merpati sambil berusaha narik abangnya untuk turun kebawah.

"Hellow brader! How's your day brader?" sapa Gagak ayah Elang, memang jalinan anak dan bapak itu seperti teman sebaya.

"Ada kendala dikit, tapi it's okay masih bisa di kendalikan" ucap Elang sambil mencentong nasinya bersiap untuk makan.

"Bang, kapan kamu punya pacar Hehm? bunda pengen cepet punya mantu tau bang" kata Kenari, bundanya yang sedang mencetongkan nasi untuk suaminya.

"Lagi proses bun."

"Kalah kamu brader sama Merpati dia aja banyak yang ngedeketin, masa kamu yang gantengnya nurun ayah gak ada yang ngedeketin sih" gerutu Gagak sambil menyuap nasi kedalam mulutnya.

"Abang itu banyak yang ngedeketin yah, tapi abangnya yang gak pernah respon ciwi-ciwi"
kata Merpati.

"Bang bunda sama Merpati cewek jadi bunda pesan sama abang, jangan terlalu kasar sama cewek ya bang" kata bundanya yang menatap jagoannya yang kini sudah tumbuh besar.

Di otak Elang sekarang ini, sudah bersarang nama Cendana yang seakan memenuhi pikirannya akhir-akhir ini. haruskah? Pikirnya






Elang laksamana

Elang laksamana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cendana ayuna

Gimana sama part ini?lets vote and komen ya gais

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Gimana sama part ini?
lets vote and komen ya gais...
Oh ya! Call me daa
🙏

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang