Hallo apa kabs nih?
ada yang kangen author moodyan ini gak? Hehe mianhae chingudeul😀Happy reading!
Suasana kelas XII-IPA 1, kini lenggang Cendana dan teman-temannya pun sudah kembali ke sekolah setelah mengobati anggota Cakrawala tadi dan sekarang berdiam dikelas.
Karena guru-guru sedang rapat mendadak, tentang serangan yang dilakukan Vandalas itu mungkin maksud geng yang diketuai Aron itu ingin membuat Elang marah tapi justru yang mereka lakukan adalah merusak fasilitas SMA Garuda.
"Woy na! ngelamun aja lo" Cendana tersentak dari lamunannya begitu Nala menepuk bahunya dari sebelah kiri. Cendana melirik Nala sebentar lalu melamun kembali menatap luar kelas melalui jendela yang ada di sebelah kanannya.
"Kenapa lo?" pertanyaan Nala sekali lagi diacuhkan oleh Cendana. ia masih memikirkan apakah tadi ucapannya yang menyuruh agar Elang tidak ikut berantem lagi sudah kelewatan batas atau tidak, tapi pikirnya untuk ukuran dia dan Elang yang masih bukan siapa-siapa ini sepertinya sudah kelewatan batas.
Dan lagi apa katanya tadi setelah mengobati luka Elang khawatir, sungguh Cendana rasa dirinya telah dirasuki oleh jelmaan Na jaemin.
"Gue bingung Nal" Cendana akhirnya membuka suara menghadap kearah Nala.
"Gue tau, lo gaakan bisa bohong sama gue na See?" Nala menaikan satu alisnya, "oke tell me why!" ucap Nala yang memegang kedua bahu Cendana.
kalian bertanya-tanya Sely dan Lola kemana? mereka ngantin, Lola yang kebelet laper dan Sely yang sangat haus cocok! sedangkan Cendana dan Nala mager untuk melangkah ke kantin alhasil menitip kepada Lola dan Sely sungguh pertemanan yang sangat cocok!
"Sebenernya perasaan gue ke Elang ini apa? gue—gue gatau harus apa, Elang udah berkali-kali bilang kalo dia suka sama gue dan terang-terangan pula!" curhat Cendana pada sang pendengar baik Nala tanisha.
"Lo suka deket dia?" tanya Nala
"Awalnya emang gak nyaman banget dekat sama dia you know lah, dia ketua Cakrawala terus pasti banyak banget fans dia. apalagi waktu itu gue sampe di tahan Vandalas" Cendana menghembuskan napasnya dengan bahu yang merosot kebawah.
"Tapi yang gue liat Elang beneran suka sama lo na! jangan terus lihat yang lalu, coba lo lihat kedepan kalau lo terus menunda untuk membuka hati lo. Mau sampai kapan na? jangan pernah buat orang nunggu kelamaan." ujar Nala selain pendengar yang baik Nala juga adalah penasehat yang baik untuk sahabat nya ini.
"Dan gue kayaknya juga suka sama dia Nal"
Damn it, Cendana menelungkupkan kepalanya di kedua tangannya dimeja."Nah kan! Apalagi yang lo tunda? lo jangan kasih tau dia kalo lo suka juga sama dia tiba-tiba, tunggu waktunya Elang tembak lo oke?"
Cendana hanya menganggukkan kepalanya saja, rasanya hari ini ia ingin cepat-cepat pulang dan tidur di kasurnya.
Saat bel pulang sekolah seluruh murid Garuda beramai-ramai keluar kelas dengan muka yang kucel karena lelah belajar seharian ada yang menuju langsung ke parkiran ada juga yang langsung keluar gerbang menuju halte untuk menunggu jemputannya.
Dan yang dilakukan oleh Cendana adalah menunggu di halte karna hari ini Dara sudah janji untuk menjemput Cendana.
mobil hitam mengkilap berhenti tepat di depan Cendana "Hai sweetheart!" ujar Dara yang menurunkan kaca mobilnya "ayok buruan masuk takut macet nih,"
Cendana mengambil duduk disamping mama nya itu, "Akhirnya nyonya Dara yang terhormat bisa menjemput putri sematawayang nya juga" ledek Cendana
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen FictionElang Laksamana. Nama yang tangguh seperti orangnya.Ketua geng Cakrawala di SMA Garuda. Tukang ngatur tapi gamau diatur Kecuali sama Cendana, Tidak ada yang mau punya masalah dengan Elang. Tapi sialnya, Keberuntungan tidak berpihak pada Cendana. Har...