ELANG

12. Khawatir

Halo gaes wkwk harusnya sekarang libur up tau! Tapi karena aku kemaren bolos up, jadi sekarang aku bayar hutangku🙂

Happy reading
***

Dihampiri nya Cendana yang sedang duduk di dekat gerbang sekolah ditemani Rody dan ketiga temannya, suasana sekolah sekarang sedang tidak kondusif akibat pertempuran kecil antara Cakrawala dan Vandalas tadi.

"Cendana lo gak apa-apa? Bisa ikut gue ketaman belakang sebentar?" tanya Elang dengan lembut pada Cendana.

"Disini aja gak bisa yah?" kata Cendana menatap balik Elang.

"Udah Na ikut aja, bentaran lagi juga istirahat nanti kita tunggu di kantin barat aja ya kantin anak IPS" ucap Sely meyakinkan Cendana untuk ikut dengan Elang

"Gak bakal di apa-apain ko na. Paketu kita jinak kalo sama lo, ciahh!" ujar Odin yang menggoda Cendana hingga muncul semburat merah di pipinya.

Elang hanya tersenyum melihatnya, bisa dilihat kan Cendana makin hari makin bikin jatuh cinta makin tambah gemesin kalo salting, tinggal nunggu momen buat di tembak aja nih!

Sesampainya di taman sepi ini, tunggu kenapa sepi? Karna yang lain kan masih KBM terus yang tadi bersangkutan ikut aksi ribut ada sebagian yang kekelas untuk belajar lagi dan ada juga sebagian yang langsung ke kantin.

"Pipi lo kenapa? Ini ulah Aron?" tanya Elang yang melihat pipi kanan Cendana agak bengkak.

"Ini di tampar, sakit tau!"

Elang memegang pipi sebelah kanan Cendana yang bekas ditampar itu, diusap nya pipi lembut itu dengan pelan. "Masih sakit,Hehm? perlu kerumah sakit gak?" tanya Elang

"Gak usah deh di kompres juga paling udah mendingan, terus tadi apa lo nanya masih sakit gak? Ya masihlah cuman diusap doang mana bisa sembuh kecuali lo dukun ba—

"Terus biar sembuh diapain? Dicium!"

"Gila lo ya! Dasar otak mesum, gausah pegang-pegang gue" kata Cendana yang menghempaskan tangan Elang dari pipinya.

disentilnya kening Cendana oleh Elang, "Gue bercanda kali!"

"Awh, sakit tau!" aduh Cendana yang sedang mengusap keningnya.

"Cendana. Jangan kaya tadi lagi, gue khawatir" Elang tersenyum mengambil gerakan memeluk Cendana.

Elang mangtap ye lo, disuruh jangan pegang-pegang malah pelukan! Anjir.

Cendana mematung ditempatnya merasakan tubuhnya sangat dekat dengan ketua geng Cakrawala ini, Cendana hanya mengerjapkan matanya saja sampai Elang kembali melepaskan pelukannya itu.

"Pulang sekolah bareng gue ya na, gue gak mau lo jadi tawanan mereka lagi."

"Beneran gak ngerepotin? Akhir-akhir ini lo sering anterin gue balik mulu tau! Gaenak gue jadinya" kata Cendana yang memberengut

Elang tersenyum gemas melihat Cendana yang memberengut seperti itu "gemes banget sih na," ucap nya yang menarik pipi kiri Cendana.

***

Bel pulang sekolah pun mulai berbunyi dengan nyaring, gadis dengan cardigan blue langit itu memasuki area parkiran. Menghampiri cowok berahang kokoh itu dengan jaket kebanggaan Cakrawala.

"Lo udah lama nunggu? Sorry ya lama tadi ——

"Nggak kok, yuk buruan pulang udah mau gerimis takut lo sakit nanti" kata Elang yang memberikan satu helmnya kepada Cendana.

Cendana pun memakai helmnya dan menaiki motor Elang dengan memegang kedua bahu kokoh itu, "udah ayok jalan, jangan ngebut tapi!"

Di perjalanan pulang, Elang memberhentikan motornya di halte bus karena sialnya hujan sudah dulu turun sebelum mereka sampai rumah.

"Teduh dulu na"

"Kenapa gak terobos aja sih lang?"

"Gak mungkin gue anterin anak orang basah kuyup,bisa bisa gue gak direstui nyokap lo lagi"

Cendana manggut-manggut first time naik motor terjebak hujan bersama ketua geng besar itu. "Dingin banget ternyata," celetuk Cendana.

"Jangan harap gue kasih jaket gue ke lo," ucap Elang membuat Cendana mengernyit bingung

Elang memajukan sedikit wajahnya hingga sekarang jarak Elang dan Cendana hanya dua jengkal saja, "Kalo gue sakit nanti siapa yang bakal jagain lo Cendana."

Deg
Elang bingcit!

Elang laksamana

Cendana ayuna

Dah lah aku baper sendiri kesekian kalinya😭

Pengen gak jadi ceweknya Elang?

Satu kata buat part ini???

Jangan lupa vote and komen yash
Follow ig:
@cakrawallas
🏴‍☠️☠️

Call me daa🙏