14. Serangan mendadak!

215 13 15
                                    

iya iya maap aku ga update 2hari lagi😀
Hallo guys kembali lagi bersama saya, gadis periang yang kali mau up semaunya padahal janji setiap hari hehe:)



Elang sang ketua Cakrawala, memimpin masuk ke area sekolah Garuda, dia berada di tengah-tengah Yoko dan Gema sedangkan Rody dan Odin ada dibelakangnya.

Sebenarnya mereka berlima agak risih dengan teriakan anak perempuan yang baru saja melihat pemandangan syurgawi ini, kelima nya mempunyai aura masing-masing yang bisa membuat anak perawan jejeritan!

"Emang pesona gue gak kalah sama pesona kim taehyung kayanya, pada jerit semua anjir!" ucap Odin menyugar rambutnya kebelakang.

"Bukan pesona lo kali yang di teriakan!" balas Yoko yang menoyor kepala Odin, "tuh pesona si Elang ama si Gema gak ada lawan emang dua temen gue ini" kata Yoko seraya merangkul bahu keduanya.

"Percuma ganteng kalo gak ada gandengan!" jleb kata-kata Rody gak ada tanding emang.

"Bangsat! mentang-mentang disini cuman lo yang punya pacar. Cakep lagi pacarnya, sial"
kata Odin yang bersedekap dada seraya memberengut kesal.

"Lo kaya gitu bukannya lucu din, tapi malah jijik gue liatnya" kata Elang

"lang? jahat lo, males gue"

"Ganteng makannya din" ucap Gema si esbatu,

"Wei kampret! gini-gini gue inti Cakrawala ye"
kata Odin yang kelabakan mencari pembelaan.

Elang dan teman-temannya berjalan untuk sampai ke kelasnya, hari ini mereka tidak bolos karena sudah dapat peringatan SP dari sekolah tapi besok-besok bolos kok!

***

Akhir-akhir ini dan semalam Cendana tidak bisa tidur dengan tenang karena terbayang-bayang perlakuan Elang yang manis itu. Ia menghela napasnya lalu melempar pandang kearah jendela di sampingnya, tapi justru itu malah mempertemukan pandangannya dengan pandangan Elang yang juga menatapnya.

Cendana langsung menoleh kearah teman-temannya lagi, yang sedang sibuk bercurcol pagi seperti biasanya.

"Aduh bego!bego!bego! kenapa pake tatap-tatapan segala sih," ujar Cendana sambil memukul kepalanya sendiri dengan gemas.

"Na! lo kenapa? udah gila kayanya nih anak"
kata Nala dengan jidat berkerut melihat Cendana.

"Ah enggak! gak apa kok gue, enak aja lo bilang gue gila" kata Cendana memukul kecil lengan Nala.

Cendana menoleh kembali melihat jendela sampingnya tidak ada gerombolan Cakrawala lagi disana, ternyata Elang sudah memasuki kelasnya.

Saat semua murid Garuda telah memulai pelajarannya, tiba-tiba suara gerungan motor begitu keras terdengar ke semua penjuru sekolah bahkan aktivitas belajarpun jadi ikut terhenti karna saking berisiknya!

"Aduh, itu suara motor siapa ya anak-anak? kok berisik sekali" kata bu yuni yang sedang mengajar di kelas XII IPA1 memperhatikan motor-motor tersebut lewat jendela.

"Cakrawala mungkin bu?" celetuk Nala sambil memainkan ujung pulpen nya.

"Gak gak nal, tadi gue liat Cakrawala udah dateng kok mereka ada dikelasnya" kata Cendana.

Dilain sisi kelas Elang XII IPS1 yang sedang diajar oleh pak Gusti itu seketika langsung hening, mereka berlima saling menatap satu sama lain.

Elang langsung berjalan kearah jendela yang bisa melihat langsung pemandangan diluar, benar saja sudah ada beberapa motor yang bertengger didepan gerbang Garuda dengan membawa bendera yang menjuntai bertuliskan Vandalas.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang