omg missing my orenji 🧡
ok let's reading...
Cendana sudah pulih dari masa menstruasi yang membuat dirinya sempat sakit, hari ini cewek itu sudah masuk sekolah lagi seperti biasanya.
Sedangkan ditempat berbeda, Elang hanya bisa mengumpat dalam hati, karna kesiangan membuat dirinya jadi tidak bisa menjemput gadisnya jadi saja Cendana ia suruh berangkat duluan, karna takut kalo menunggu Elang akan semakin telat biar saja Elang yang dihukum asalkan tidak dengan Cendana.
"Ck, kenapa pake kesiangan segala sih!" gerutu Elang sambil menyalakan mesin motornya kemudian berjalan menuju sekolah.
Cowok itu menaruh motornya diWARPEN mak ijah, banyak anak Cakrawala yang sedang nangkring disana padahal sudah ia pastikan ini sudah masuk jam pelajaran, yasudah Elang ikut bolos saja.
"Makin ganteng aja bos gue liat-liat?" goda salah satu anggota Cakrawala, Prama.
"Masih gantengan bang Gema sih, tapi lo tetep keren bang," ucapnya lagi.
"Bacot banget gue liat-liat?" balas Elang yang diselingi tatapan tajamnya.
Prama memilih diam tidak membalas lagi, malah meneruskan aksi makan gorengan nya.
"Lo pada bolos apa kesiangan?" tanya Elang pada anggotanya itu, banyak hampir 20anggita yang di warpen mak ijah.
"Gue, galang, digta sama bejo kesiangan bang. Gak di bukain gerbang sama pak mansur jadi yaudah kesini ae" balas Prama.
"Berarti sisanya bolos?"
"Iya bos, sumpek dikelas" balas yang lainnya.
"Jangan biasain bolos, Lo semua udah kelas 11 kan? Bentar lagi kelas 12, gue gak mau punya anggota bodoh." ucap Elang dengan suara lantangnya.
"Lah lo sendiri bang, kesiangan sih gue liat-liat masih pake tas" kata Prama.
"Iya" balasnya.
"Gimana lewat gerbang belakang aja bos? gue mau balik kelas juga, mau belajar gue takut bodoh takut di keluarin dari Cakrawala," ucap Bejo yang di tertawai anak Cakrawala lainnya dan Elang juga.
"Anjir jo, sadar diri lo ahahah" kata Galang.
"Bagus jo ini baru temen gue," kata Prama.
Apa yang kalian harapin dari Digta? 11 12 dengan Gema cukup tau aja.
"Yok semua.. cabut lewat gerbang belakang, kita pasti bakal dihukum dilapangan tapi it's okay man, ini sebuah perjuangan buat kita bisa belajar di kelas" ucap Elang sang ketua Cakrawala.
***
Cendana melihat Elang dilapangan sudah pasti sedang dihukum karna telat, tadi pagi dia harus berangkat naik ojol gara-gara Elang yang bangunnya kesiangan.
Cendana dengan sengaja lewat dihadapan Elang sambil meminum air dinginnya, "Ya ampun, seger banget ya mantep" ujar Cendana dengan nada dan gaya yang seperti seolah ia adalah model iklan sprite.
"Minta di peluk ya lo, Na?" Elang menyeringai.
"Mesum banget!" Cendana mendelik galak.
"Lo yang goda ya, Na!" balas Elang lalu mengejar Cendana. padahal lagi dihukum.
Yash, dapat.. Elang memiting kepala Cendana dengan satu tangan, tangan satunya ia gunakan untuk mengambil minuman gadisnya lalu meneguknya sampai habis.
"Lang, ketek kamu bau ih lepasin!" teriak Cendana seolah Elang memang bau, padahal kalo main kerumah suka banget kalo dipeluk Elang wangi Elang beda ceunah.
"Hilih tai lo, gue tau lo menikmati aroma gue Na"
"Aduh, aku mau pingsan nih."
"Biar apa pingsan? biar gue gotong Na, hehm?"
Cendana berdecak kesal enak saja, ia memukul gemas, mencubit bahkan sedikit mencakar anggota tubuh Elang.
Tiada hasil alias nihil, Cendana pasrah berada diketek Elang. Dengan sisa tenaga Cendana mencium sekilas pipi Elang.
"Anjing Na, lemah gue lemah" kata Elang.
Akhirnya Cendana terlepas dari rengkuhan Elang, lalu mereka duduk lesehan di bawah pohon dekat lapangan.
"Mantep ya sekolah rasa milik berdua," gerutu Sely yang melihat keuwuan pasangan itu.
"Ck, berasa Galih dan Ratna nya Garuda ya lo bedua," ujar Yoko iri.
"Nih, minum buat lo Pram, sama temen-temen lo" ujar Nala memberikan minum yang tadi ia sengaja beli untuk mereka yang dihukum.
"Yaampun teh, repot-repot pisan btw makasih ya teh" balas Prama dengan logat sundanya.
"Anjir gimana ya, rasanya dikasih minum sama Nala?" kata Yoko dengan wajah memelas melihat adegan itu.
"Jadi ganteng macem Prama dulu lah" balas Odin dengan selingan tawa.
"Bangsat, gini- gini gue juga cakep ya!"
"Iyain ajalah din, biar gak galau" kata Rody sambil terkekeh.
Indah sekali masa SMA, sudah ada pacar banyak teman menjadi ketua geng ia Elang.
"Kenapa bisa kesiangan?" tanya Cendana.
"Semalem ngerjain berkas kantor ayah sampe larut, jadi kesiangan bangun," jelas Elang yang diangguki oleh Cendana.
Cendana menengok kearah Elang, mengelap keringat yang ada di dahi cowok itu dengan telaten. "Kasian pacar aku, pasti capek yah?"
Elang diam terpaku oleh kecantikan natural gadis di hadapannya ini, mata nya yang teduh, bulu matanya yang lentik hidung nya yang seperti perosotan dan bibir cherry nya yang... oh shit.
Elang menggelengkan kepalanya, "Enggak, gak capek kan ada lo tempat buat gue keluarin keluh kesah gue."
"Jangan dipaksain perlu jeda buat lakuin semuanya, janji sama aku kalo kamu capek, tolong istirahat ya? kamu udah lakuin yang terbaik ganteng."
Elang mengangguk patuh, lalu tersenyum demi tuhan, dia tidak salah memilih pasangan.
"Gue beruntung punya lo,Na" kata Elang lalu mengecup kepala Cendana dengan sayang.
AKHIRNYA GAES!
Vote and komen don't forget ya fren!
jangan lupa follow ig:
@cakrawallas
☠️🏴☠️KALO MAU TANYA SEPUTAR INI CERITA BOLEH KE IG AKU DM AJA GAK APA BAKAL AKU BALAS OKE?
@ihdaindah.aCall me apa?
daa🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen FictionElang Laksamana. Nama yang tangguh seperti orangnya.Ketua geng Cakrawala di SMA Garuda. Tukang ngatur tapi gamau diatur Kecuali sama Cendana, Tidak ada yang mau punya masalah dengan Elang. Tapi sialnya, Keberuntungan tidak berpihak pada Cendana. Har...