Halo guys kembali lagi dengan saya😃
author yang update sesuai moodnya!Happy reading...
Cendana dan ketiga temannya mengintip dari jendela untuk melihat keributan apa yang terjadi, keempatnya dibuat melongo dengan kedatangan Vandalas ke Garuda.
"Sumpah ya gila! si Aron berani banget nantangin Elang di wilayahnya sendiri" ucap Sely dengan tangan yang memegangi dagunya.
"Parah sih, mereka udah nantangin kalo kalah malu banget pasti" kata Nala
"Aduh moga bebeb Rody gak kenapa-kenapa deh!" kata Lola yang cemas melihat itu.
Sedangkan Cendana hanya diam mengamati saja tapi dalam hatinya ada perasaan cemas dengan lelaki bernama Elang itu.
Elang duduk di warpen dengan kaki bersila menghadap teman-temannya, yang tadi ikut tempur untuk mengamankan sekolahnya pun terluka tapi tidak serius hanya luka kecil saja.
Mereka semua diam agar tidak memancing emosi sang ketua. Bisa gawat kalau sampai meledak! Gas LPJ pun akan kalah sepertinya.
"Kalian yang luka obatin segera!gue gak mau lo semua kenapa-kenapa" seru Elang yang memandang anggotanya itu.
"Gue nunggu Lola lang, katanya dia mau obatin gue" kata Rody yang berpindah duduk disamping Elang.
Sebagian dari mereka memilih untuk mengobati lukanya didalem warung mak ijah, ada juga sebagian memilih balik ke sekolah untuk mengobatinya di UKS.
"Rody! maaf ya aku telat, nih mereka lama banget" kata Lola yang langsung duduk disamping Rody.
"Eh enak aja lo! lo tuh yang lelet pake tacap dulu" balas Sely sewot.
"Jaga image lo, tuh Gema liatin lo!" bisik Cendana pada Sely.
"Lagian ngapain juga sih kita kesini? gapenting juga"kata Nala yang sedang melirik warpen ini.
"penting lah Nal! nih obatin luka gue sini nal" kata Yoko yang membuat Nala melotot tak suka pada pria itu, enak saja dateng-dateng disuruh ngobatin dia batinnya.
Tapi mau tak mau dihampirinya Yoko,daripada dia diam seperti patung kaya Cendana dan Sely mending dia mengobati pria itu sekalian.
"Eh Gem sudut bibir kamu luka, pasti kena tonjokan mereka tadi ya? mau aku obatin gak Gem?" tanya Sely pada yang diangguki oleh Gema, yang sedari tadi diam karna menahan rasa sakit di sudut bibirny yang robek itu. Tapi Gem kamu luka atau gak tetep sama-sama diam kok!
Sekarang, hanya Cendana sendiri yang seperti patung berdiri dan diam dihadapan semua anak Cakrawala.
"Neng Cendana dari pada diam disitu mending sini lah obatin si Elang tuh dia gak ada yang ngobatin" ujar Odin yang baru saja datang dari dalam warung mak ijah membawa perlengkapan P3K dan menaruhnya di meja.
"Apa mau ngobatin babang Odin aja neng?" kata Odin lagi yang langsung di hadiahi tatapan tajam oleh Elang.
"Sini lo obatin gue!"
Cendana menggeleng polos membuat Elang langsung berdiri mendekatinya dan membawa Cendana kebelakang warpen ada taman kecil disana, alias... taman bunganya mak ijah.
"Wah wah lang, santai lang! Neng Cendana tenang ya Elang udah jinak kok" teriak Odin yang membuat gelak tawa dari mereka semua.
Tarikan mendadak Elang yang membawanya kehalaman belakang rumah tua tapi rapih ini membuat Cendana terkejut! bagaimana bisa Elang membawanya dan meninggalkan teman-temannya dengan tatapan mengintimidasi keduanya.
"Bisa enggak sih lo enggak usah main tarik gue aja sesuka lo?"
Elang akhirnya membawa Cendana duduk di rumput-rumput itu. Memberikan obat merah serta perlengkapan yang lain pada Cendana untuk mengobati lukanya.
"Dari pada lo ngomong terus mending buruan obatin luka gue."
"Ck, makannya kalau tau bakal sakit ya gak usah berantem!" decak, Cendana yang mengambil obat merah lalu diteteskannya di kapas.
"Ngomel mulu lo kaya bunda gue" Elang yang melirik Cendana sebal.
"Gue ngomel gini bukan kenapa-kenapa lo udah kelas 12Lang, emangnya lo dapet apa berantem kaya gitu? Enggak dapet apa-apa kan cuman dapet luka terus muka lo jadi jelek lagi"
"Perhatian banget sih lo. Jadi makin suka gue!" kata Elang menarik senyum kecil di bibirnya.
dengan sengaja Cendana menekan luka itu membuat Elang mengeluh kesakitan "rasain tuh hadiah dari berantem lo tadi!"
"Awa sakit bego!"
"Lo tuh yang bego! Gue cuman gak mau lo kenapa-kenapa apa lo gak mikirin perasaan orang tua lo, kalo sampe hal yang mungkin lebih buruk terjadi sama lo?!"
"Gue gak tau gue kenapa" ucap Cendana dengan pasrahnya lalu menarik napas nya
"Gue khawatir sama lo."Senyuman Elang terbit menampilkan lesung pipit yang membuat pesona sang ketua Cakrawala ini makin kuat!
Tangan Elang terulur untuk menyentuh kepala Cendana dielusnya lembut rambut cewek itu, "Gak ada yang perlu lo khawatirin na, gue akan selalu ada buat lo"
"maaf ya, bukan maksud gue buat ngatur lo gue cuman takut. Jangan marah ya?"
Elang mengangguk memahami cewek ini.
tidak salah ia menyukainya, Cendana membuat perasaannya seakan terbang melambung tinggi hari ini.So sorry for late update:(
Jangan lupa vote and komen yash...
Follow ig:
@cakrawallas
🏴☠️☠️What you think about this part???
Jadian gak ya mereka?
Call me daa...
🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen FictionElang Laksamana. Nama yang tangguh seperti orangnya.Ketua geng Cakrawala di SMA Garuda. Tukang ngatur tapi gamau diatur Kecuali sama Cendana, Tidak ada yang mau punya masalah dengan Elang. Tapi sialnya, Keberuntungan tidak berpihak pada Cendana. Har...