1. Ketua Cakrawala

423 31 3
                                    


Cewek berambut lurus hitam sepunggung memasuki halaman sekolah, menyelipkan anak rambutnya ke belakang daun telinga. cewek berseragam sekolah berbalut cardigan biru muda itu siap untuk mengikuti pelajaran hari ini, dan berharap tidak akan pernah bertemu lagi dengan ketua geng itu.

"Cendana!"

sambut ketiga temannya saat Cendana memasuki kelas, dia benar-benar bersyukur memiliki teman seperti mereka ini.

"Loh tumbem kalian datang pagi-pagi begini," kata Cendana sambil menaruh tas dibangku nya lalu duduk dengan manis. "Biasanya datang jam 7 pas banget"

"Ini si Sely mau intip gebetan katanya, ya gue yang dijemput sih oke-oke aja" kata Nala

"Kalo lo Lol kenapa tuh datang pagi"

"Hehm, sebenernya emm se-sebenernya gue mau ceritan ke kalian makannya datang pagi. jadi gue sama Rody, eh tapi btw kalian tau Rody kan Rody Fender anak kelas sebrang inti Cakrawala?"ucap Lola

"Tau tau jangan jangan lo sama dia uhm uhm lagi?" kata nala dengan mata yang menggerling.

"IYAA! LOLA PACARAN SAMA RODY. AKHIRNYA YALLAH LOLA DAPET PACAR INTI CAKRAWALA LAGI PACARNYA" katanya yang membuat ketiga temannya terkejut hebat sambil membuka mulut berbentuk O.

"Eh tai lo ya kenapa gak bilang dari kemaren coba" kata Sely yang benar benar terkejut

"Ish gimana bilangnya yesterday orang di tembaknya aja semalem!"

"bentar" kata Cendana sambil menatap mata Lola "lo serius gak bercanda kan?" tanya Cendana

"Nggak Cecen serius kok, tanya aja sama Rody. Tuh tuh Rody ayok kita kesebrang" kata Lola sambil menarik ketiga temannya untuk menghampiri kekasihnya itu.

Kini segerombolan lelaki berseragam acak-acakan jauh dari kata disiplin, yang menggunakan slayer hitam bertuliskan Cakrawala, ada yang di pakai di lengannya, ada juga dipake di kepalanya, dan ada yang menggantungkannya di leher. Mereka dengan badannya yang tegap, rahang yang kokoh, melihat empat gadis yang mulai menghampirinya.

"Eh, pacar lo tuh dy" senggol Yoko pada Rody.

"Rody bilang nih sama mereka kita pacaran kan? masa mereka gak percaya sama Lola. mangkannya Lola bawa mereka kesini biar percaya" kata Lola yang terlihat menggemaskan di mata Rody itu

"Baru aja lo di omongin sama Rody La, katanya kalo pacaran sama lo enak La kalau mau selingkuh gampang soalnya Lola di sogok lolipop aja pasti nanti dimaafin si Rody" teriak Odin membuat keempat cewek yang sedang menatap mereka keki. terutama Lola yang langsung bengong ditempat. "Mending sama gue La setia seumur idup" sambil mengedipkan mata satunya dengan genit.

"Apaansih tuh cowo main nyablak aja mulutnya" desis Sely yang geram

Odin menatap Rody yang terlihat sudah sangat ingin meninju nya, langsung saja Odin bersembunyi di balik tubuh pak ketuanya agar tidak ada yang berani mendekat kepadanya.

"Udah, udah ama gue aja La tinggalin tuh si Rody," timpal Yoko yang ikut memanasi temannya itu. "Lagian mau aja lo ama si Roda"

"Bangsat! diem anjing" ujar Rody dengan mata yang melotot kearah Yoko, sedangkan yang di tatap hanya terkekeh melihat nasib temannya itu.

"Lo tuh udah punya pacar tapi kok kaya gatau diri gitu sih" kata Cendana.

"Yang lo bilang gatau diri itu, temen gue" suara deep dari sang ketua Cakrawala, Elang. cowok paling brandal dan susah diatur. "udah paling merasa diri lo bener aja!"

"Gue gak bicara sama lo!" kata Cendana

"Cecen gue gapapa ko udah ya, yuk balik kelas guys" ujar Lola yang merasa situasi mulai menegang

"Diem la! denger ya mau lo ketua Cakrawala atau ketua geng" Cendana berjalan mendekat ke arah Elang sampai jari telunjuk cewek itu terdorong menyentuh dada sang ketua. "Gue gak akan pernah takut sama lo!" kata Cendana

"Na, udah Na" kata Nala merasa cemas dengan keadaan sekarang tidak kondusif.

"Untung ya lo. gue suka sama lo, jadi lo boleh sentuh gue. Coba kalau gue ga suka udah habis lo sama gue!" kata Elang sambil menyunggingkan bibirnya keatas sedikit

Merah. Panas, keadaan pipi Cendana saat itu dia tidak suka di goda apalagi sama Elang yang notabennya ketua Cakrawala. Buru-buru Cendana membalikan badannya melangkah untuk pergi dari tempat ini sekarang juga.

"Mau kemana lo, baru gitu aja pipi lo udah merah gimana besok kalau gue tembak pingsan kali lo." ujar Elang dengan kekehan meledeknya

Cendana menghentikan langkahnya "Najis tau ga!" kedua kalinya Cendana mengatai Najis pada Elang. Padahal dibilang tampan Elang tampan sekali walaupun tidak setampan Gema yang ada disampingnya.

"Rody Lola ke kelas dulu ya" kata Lola dengan wajah lesunya.

"La lo percaya kan gue ga gitu?" kata Rody dengan tatapan memohonnya.

"Gimana cara Rody aja memperlakukan Lola" ujar Lola sambil mengangkat bahu acuh.









GIMANA SAMA PART INI?

NEXT?

komen,vote and follow me
Just for fun guys
Oh ya! Call me daa
🙏

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang