Malam ini, di kediaman Dito nampak sepi. Ada orang didalamnya tapi mereka sedang fokus pada pikirannya masing-masing.
Daddy Dito dan mommy Angel tidak jadi bertemu dengan teman-temannya karena kejadian tadi pagi.
Lio juga langsung pulang kala mendengar berita itu dari mommy-nya."Adek, sama kakak, maunya gimana?" Tanya mommy Angel sambil mengelus rambut Alan yang memeluknya dari samping.
"Adek bosen di rumah terus mom, adek pengen ke markas" jawab Alana yang ada dipangkuan Lio.
Kembar sedang dalam mode manja saat ini.
"Iya mom, kakak maunya di markas aja gak mau belajar" sahut Alan sambil menduselkan kepalanya di dada mommy Angel dan itu membuat daddy Dito geram, itu miliknya dan selamanya akan begitu.
Mommy Angel yang tahu suaminya kesal pun langsung menarik kepala daddy Dito dan meletakkan di dadanya.
"Kalian harus sekolah umum!" Tegas Lio.
Alan dan Alana melotot, "Gak!!"
"Tidak ada bantahan, kalian akan abang sekolahin di sekolah mommy, kalian harus bisa bersosialisasi, kalian akan dewasa dan akan membina rumah tangga, kalau kalian hanya dirumah dan di markas, siapa yang tau kalau mommy Angel punya putra dan putri yang tampan dan cantik?" Ucap Lio.
"Abang jangan bilang gitu, tanyain sama diri abang sendiri, emang di umur abang yang udah 21 tahun, udah ada gandengan?" Tanya Alan dengan nada sinis.
Lio membelalakkan matanya, bisa-bisanya adiknya menghinanya, hei dia ini tampan, semua perempuan mengantri untuk menjadi pasangannya, hanya Lio saja yang pemilih. Ia tidak mau mendapatkan orang yang tidak tepat, ia ingin memiliki pasangan seperti mommy-nya, penyelamat hidupnya.
Daddy Dito, mommy Angel dan Alana tertawa mendengar ucapan Alan.
"Jika berbicara dengan adik-adik mu hati-hati bang, mereka pandai dalam mengolah kata" ucap daddy Dito sambil menikmati elusan tangan istrinya di rambutnya.
"Adek, kakak, kalian harus mencoba bersosialisasi dengan orang lain, kita ini makhluk sosial yang juga membutuhkan orang lain" tutur daddy Dito.
"Tapi dad, kita gak butuh orang lain, kita udah punya daddy, mommy, abang, kita juga punya uang banyak, kita gak perlu orang lain" ucap Alana.
Mommy Angel hanya terkekeh, anak-anaknya memang keras kepala.
"Sayang, apa kalian tidak mau merasakan indahnya pertemanan? Lika-likunya percintaan?" Tanya mommy Angel.
"Kalian akan semakin dewasa, mommy dan daddy juga akan semakin tua, kita tidak bisa bersama kalian terus.""Kita gak perlu teman, kakak bisa temenan sama adek sama abang, kita juga bisa main sama pisau, pistol, kalau daddy sama mommy gak sama kita lagi, ya kita ikut kalian" ucap Alan.
"Kakak tau kita juga akan dewasa dan menikah tapi kakak gak mau punya pasangan yang gak kayak mommy, kalau perlu kakak nikahin mommy aja, kakak kan sayang mommy."Daddy Dito langsung menyentil mulut anaknya, bisa-bisanya mau menikahi istrinya. Istrinya hanya miliknya, siapapun yang berani merebutnya akan mati ditangannya walaupun itu anaknya sendiri.
"Kakak jangan aneh-aneh ya, mau daddy bunuh?" Tanya daddy Dito.
"Sebelum daddy bunuh kakak, kakak yang bunuh daddy" jawab Alan sambil mencium pipi mommy-nya membuat daddy Dito mendelik.
"Abang udah daftarin kalian sekolah, lusa kalian bisa masuk" ucap Lio yang sedari tadi diam karena menghubungi anak buahnya untuk mendaftarkan kedua adiknya.
"Tap-"
"Gak ada penolakan, atau abang kurung kalian di rumah snake, hm?" Sela Lio saat Alana akan komplen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Twins
Teen FictionSequel ANGELINE Kisah saudara kembar yang bernama Alan dan Alana yang sangat tidak biaa bersosialisasi dengan orang lain selain keluarganya. Sebenarnya mereka mempunyai sifat yang bisa berubah-ubah, kadangkala dingin, kadang juga manja. Sejak kecil...