part 6

3K 333 3
                                    

Malam ini malam yang ramai di rumah si kembar. Pasalnya, Rasen dan Saddam tengah berkunjung, bukan hanya sekedar berkunjung tapi untuk mengerjakan tugas kelompok. Walaupun hanya berempat di ruang tamu, tapi terasa ramai karena suara Rasen yang dari tadi berteriak frustasi.

"Akhhh, gue gak mau ngerjain tugas!" Pekik Rasen, ia sudah cukup pusing mengerjakan tugas itu.

"Perasaan dari tadi lo gak ngerjain, kok pusing?" Tanya Alan.

Rasen cengengesan, "Gue kan tinggal nunggu contekan dari kalian, tapi kalian lama banget ngerjainnya, gue kan ngantuk pengen main game."

Alana melempar bukunya pada Rasen dengan kencang dan itu membuat Rasen mengaduh kesakitan.

"Yang sopan dong!" Rasen mengelus wajahnya yang terkena lemparan buku.

Alana menatap datar ke arah Rasen, Rasen meringis lalu meminta maaf.

"Ampun."

Alan terkekeh kecil melihat tingkah adik kembarnya dan temannya. Alan menghampiri Alana yang duduk di atas, memeluk adiknya dan mencium keningnya.

"Eh, terus tentang bang Lio gimana?" Tanya Rasen sambil menyalin jawaban milik Alana.

Alan dan Alana langsung bertatapan, "Gak tau."

Malam ini juga merupakan malam kedua Lio meninggalkan si kembar dengan kebohongan.
Setelah kemarin bermain di rumah Saddam, si kembar mendiami sang daddy tapi tidak untuk mommy mereka. Walaupun mereka tau jika mommy terlibat tapi mereka tidak sanggup mendiami mommy Angel.

"Wah anak-anak mommy rajin banget, udah selesai belum tugasnya?" Mommy Angel datang dengan membawa beberapa camilan yang langsung disambut heboh oleh Rasen.

"Thank you tante" ucap Rasen yang dibalas anggukan mommy Angel.

Mommy Angel menghampiri si kembar dan dibalas pelukan hangat dari kedua anaknya.

"Udah selesai?" Tanya mommy Angel.

"Udah, tinggal Rasen yang belum" jawab Alan.

"Rasen belum, boy?" Tanya mommy Angel karena melihat jam yang sudah terlalu larut.

"Sedikit lagi, tan" jawab Rasen.

"Saddam, Rasen, kalian nginep aja ys" ucap mommy Angel.

Saddam menggeleng, "Gak deh tan, Saddam pulang aja."

"Rasen juga, kasihan mama sendirian di rumah" sahut Rasen.

"Tapi ini sudah larut, pokoknya kalian nginep biar tante yang bilangin mama sama mami kalian" putus mommy Angel.

Rasen dan Saddam hanya mengangguk pasrah, jika tante Angel mereka sudah membuat keputusan maka harus dilakukan.

"Kalian masih marah sama abang?" Tanya mommy Angel.
"Tadi abang telfon loh, kalian beneran gak mau ngomong sama abang?"

"Gak."
"Siapa suruh bohong."

Mommy Angel hanya menghela nafas kasar.

"Sayang!" Daddy Dito datang dari kamar, Alan dan Alana langsung pergi meninggalkan ruang tamu.

"Masih marah?" Tanya daddy Dito ke istrinya, mommy Angel mengangguk dan mengelus lengan suaminya.

"Ya marah lah om, si kembar kan emang gak suka sama pembohong" sahut Rasen.

"Tapi kan om bohong demi kebaikan" ucap daddy Dito.

"Alah, sama aja" cibir Rasen.

"Rasen udah? Ke kamar sekalian Saddam juga, istirahat besok harus sekolah" ucap mommy Angel.

Psychopath TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang