part 15

1.9K 328 44
                                    

Kembar dan yang lain berhasil membuat Nugroho dan Caca kalang kabut karena Saptono dan Ajeng hilang dari pengawasan mereka.

Mereka kini tak lagi menunda-nunda lagi, Nugroho dan Caca akan dibekuk hari ini juga.

Dimulai dengan Bisma yang mengajak Caca kencan. Keduanya kini berada di salah satu cafe, untuk mengisi perut sebelum eksekusi.

Caca menatap penuh cinta ke arah Bisma. Mimpi apa dia sampai bisa kencan seperti ini bersama Bisma.

"Kenapa liatin terus?" Tanya Bisma dengan mengangkat sebelah alisnya.

Caca menggeleng, "Seneng aja bisa jalan sama kamu, habis ini kemana?"

"Rencananya aku mau ajak kamu ke suatu tempat, agak jauh sih, tapi aku yakin kamu pasti suka," jawab Bisma.

"Emang harus ke tempat itu?" Tanya Caca.

"Haruslah, tempat spesial untuk orang spesial."

Caca menggigit bibirnya untuk menahan senyum.

"Udah kan? Ayo?" Ajak Bisma sambil menggandeng tangan Caca.

Keduanya masuk ke dalam mobil Bisma. Mobil itu melaju cepat membelah jalanan, menjauhi perkotaan.

"Kita mau kemana sih? Penasaran banget aku, mana jalannya mulai sepi lagi," ujar Caca.

"Tenang aja, selagi sama aku, kamu pasti aman."

Tiba-tiba mobil berhenti di tengah-tengah jalanan hutan. Bisma mengeluarkan kain hitam.

"Kok berhenti dan kainnya buat apa?" Tanya Caca.

"Stt.. kamu nurut aja ya, ini kan kejutan, kalau kamu lihat duluan gak jadi kejutan dong." Bisma langsung menutup mata Caca dengan kain hitam itu.

Mobil kembali melaju di jalanan sepi. Suasana di mobil sangat hening. Caca yang tidak sabar dengan kejutan dari Bisma dan Bisma yang memikirkan cara yang menarik untuk mengambil mata cantik Caca.

Mobil berhenti di bawah pohon yang sangat besar. Tiba-tiba tanah bergetar lalu turun layaknya lift.

Bisma menggandeng tangan Caca keluar mobil lalu membawa masuk ke dalam sebuah ruangan.

"Ca, tangan dan kaki kamu aku iket ya? Soalnya ini kejutannya antimainstream, nanti kamu lari lagi," ucap Bisma.

"Terserah kamu aja, kamu boleh ngapain aja kok," balas Caca.

Bisma segera mengikat kedua tangan dan kaki Caca. Mengangkat tubuh Caca dan membaringkannya di sebuah meja besi yang lumayan besar.

"Baring dulu, baju kamu aku lepas ya?" Bisma melucuti semua pakaian Caca hingga Caca telanjang bulat.

Bisma mendekat ke arah Caca, "Aku ke kamar mandi dulu, mau siap-siap," bisik Bisma lalu pergi meninggalkan Caca.

Caca senyum-senyum sendiri, sepertinya hari ini ia akan mendapatkan kenikmatan, "Ayolah Bis, udah gak sabar gue."

--

Target kedua, Nugroho. Rencana kali ini diawali dengan perdebatan. Mereka bingung, siapa yang akan menjalankan rencana kali ini sedangkan yang perempuan hanya Alana. Rencana kali ini ialah, menggoda Nugroho si pria hidung belang itu dan membawanya ke tempat seperti Caca.
Namun, Alan menolak mentah-mentah jika adik kembarnya melakukan hal seperti itu.

"Pokoknya aku gak mau kalau Alana yang lakuin itu!" Tolak Alan sambil merengkuh pinggang adiknya.

"Kalau gak Alana siapa sih, Lan? Gak ada yang perempuan selain Alana, kalau kita cari orang, yang ada ini semaunya bakal ke bongkar," ucap Rasen.
"Lo aja ya, Na."

Psychopath TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang