Malam ini keluarga psikopat itu nampak senang karena anggota keluarga mereka, si kembar mau bersekolah dan berhasil melewati hari pertama.
Setelah makan malam, mereka berkumpul di ruang keluarga. Alan yang berada di samping mommy Angel dan Alana yang ada di pangkuan daddy Dito, sedangkan Lio duduk di kursi single.
"Bagaimana dengan sekolah umum?" Tanya daddy Dito.
"Tidak buruk kan?""Buruk" jawab Alan dan Alana serentak.
"Kenapa begitu? Bukannya kalian terlihat senang tadi?" Tanya Lio.
"Senang kita itu hanya pura-pura, kita tidak suka di sana, ramai, berisik" jawab Alan dengan ketus.
Mommy Angel menepuk bibir pink milik anak laki-lakinya itu.
"Bicara sama orang yang lebih tua harus sopan, sayang.""Sorry" ucap Alan sambil menduselkan wajahnya di dada sang mommy.
"Besok libur kan?" Tanya Alana.
"Besok hari Selasa adek, masih ada 4 hari lagi, baru adek sama kakak bisa libur" jawab daddy Dito.
"Ih kok gak libur, mommy, bilangin ke uncle Satria, sekolahnya harus banyak liburnya" rengek Alana.
Mommy Angel menggelengkan kepalanya, "Tidak boleh seperti itu, sayang."
Tok tok tok, ting nong ting nong
Pintu di ketuk dan bel rumah berbunyi. Lio berdiri lalu membukakan pintu.
Ternyata ada keluarga Reno dan keluarga Satria.
"Masuk." Lio mempersilakan teman daddy dan mommy-nya itu masuk.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Ganggu gak nih?" Tanya Satria sambil menyalami daddy Dito.
"Ganggu banget" jawab Alana datar.
Mereka tidak tersinggung karena sudah biasa dengan sikap datar dan judes dari keluarga ini.
"Duduk, gue buatin minum." Mommy Angel berlalu pergi ke dapur.
Alan berpindah duduk di pangkuan Lio, walaupun Alan laki-laki, ia tidak pernah malu memperlihatkan sisi manjanya kepada keluarganya.
"Sekolah yang rajin, nanti abang kasih mangsa yang banyak" bisik Lio ke Alan sambil mencium kepala adiknya.
Alan tersenyum senang, "Janji harus di tepati atau jatah abang akan kakak ambil" bisik Alan.
Lio hanya mengangguk sambil mengelus kepala adiknya.
"Udah gede manja banget sih" cibir Rasen.
"Bilang aja lo gak ada yang manjain" balas Alan datar.
"Ada, tapi gue aja yang gak mau" ucap Rasen sombong.
"Emang siapa yang mau manjain kamu?" Tanya Reno.
"Ya papa lah, gimana sih, kan Rasen anaknya papa" jawab Rasen.
Reno terkekeh lalu menepuk kecil kepala anaknya yang ada di sampingnya.
Rasen yang diperlakukan seperti itu langsung loncat ke pangkuan papanya dan menduselkan kepalanya di dada bidang sang papa."Idih gidi minji bingit" cibir Saddam.
Rasen meringis lalu menyembunyikan wajahnya ke dada papanya, dia malu.
"Kamu mau papi manjain, sayang?" Tanya Satria ke Saddam.
Saddam mendelik dan langsung berpindah tempat duduk yang tadinya di samping papinya kini di samping maminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Twins
Teen FictionSequel ANGELINE Kisah saudara kembar yang bernama Alan dan Alana yang sangat tidak biaa bersosialisasi dengan orang lain selain keluarganya. Sebenarnya mereka mempunyai sifat yang bisa berubah-ubah, kadangkala dingin, kadang juga manja. Sejak kecil...