part 5

3.2K 370 2
                                    

Hari Selasa, hari kedua si kembar sekolah umum. Seragam rapi sudah melekat di tubuh mereka masing-masing.
Mereka turun dan menuju meja makan untuk sarapan, di meja makan sudah tertata rapi makanan yang disiapkan oleh sang mommy.

"Pagi" sapa Alan dan Alana.

Mommy Angel dan daddy Dito yang memang sudah berada di situ menoleh, "Pagi, sayang."

"Wah, sepertinya ada yang semangat buat sekolah nih" ucap daddy Dito sambil mencium pipi kedua anaknya.

Alan dan Alana memutar bola matanya, "Gak!"

Daddy Dito terkekeh geli lalu meminum teh nya.

"Abang di mana mom?" Tanya Alana sambil memakan sarapannya.

"Abang masih di kamar" jawab mommy Angel.

Alan dan Alana saling bertatapan lalu mengangguk.

"Kalian kenapa?" Tanya mommy Angel saat melihat gelagat kedua anaknya.

Alan dan Alana menggeleng, "Mom, dad, kita ke kamar abang ya." Mereka langsung berlari tanpa menunggu jawaban dari kedua orang tuanya.

"Sepertinya abang akan pergi hari ini" ucap Alana.

"Sepertinya begitu" balas Alan.

Mereka tidak melakukan telepati saat di meja makan karena kemampuan mommy Angel yang bisa mendengar batin seseorang itu.

Lift berhenti dan mereka masuk ke dalam kamar Lio. Mengetuk pintu terlebih dahulu, dan langsung masuk saat tidak mendengar jawaban dari dalam kamar.

"Sepertinya abang sedang mandi" ujar Alan saat mendengar gemericik air dari arah kamar mandi.

Alana mengangguk lalu menundukkan dirinya di kasur besar milik sang abang dan kegiatan itu diikuti Alan.

Sedangkan di dalam kamar mandi, Lio tengah memikirkan alasan yang akan diberikan kepada kedua adiknya untuk melakukan misi kali ini. Pasalnya misi ini memerlukan waktu beberapa hari dan misi dilakukan di luar kota, bukan itu saja, misi ini juga diundur setelah si kembar tahu mengenai misi ini.

"Huh, mereka tidak akan percaya semudah itu" ucap Lio sambil memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya yang sebenarnya sudah memakai boxer.

Lio keluar kamar mandi sambil menggosok rambutnya dengan handuk khusus, ia dikejutkan dengan keberadaan Alan dan Alana yang ada di kamarnya.

Begitupun si kembar terkejut dengan kedatangan abangnya yang tiba-tiba.

Alana melongo melihat penampilan abangnya, walaupun Alana juga sering melihatnya tapi itu masih membuat Alana takjub, tubuh bagian atas yang terlihat jelas, kotak-kotak di perutnya dan air yang masih menetes menambah kesan seksi pada tubuh Lio.

Alan mendengus dan langsung meraup wajah kembarannya, "Kakak juga punya."

Alana terkekeh dan memberikan kecupan singkat pada kembarannya yang sedang cemburu itu.

"Ada perlu apa kalian di sini?" Tanya Lio sambil berjalan mendekat ke arah dua adiknya dan duduk di tengah-tengah si kembar.

"Abang hari ini sibuk gak?" Tanya Alana sambil duduk di pangkuan Lio tapi sedikit minggir.

"Sibuk" jawab Lio sambil mengelus rambut panjang Alana.

"Sibuk mau misi ya??" Tanya Alan dan ikut duduk di pangkuan Lio.

"Misi apa? Abang hari ini mau ke luar kota, ada meeting penting, urusan kantor" jawab Lio sambil mengecup rambut Alan.

Alan dan Alana memicingkan matanya, "Jangan bohong."

Psychopath TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang