part 19

1.1K 181 12
                                    

Malam ini, Alan dan Alana tengah diberi tugas oleh Lio. Keduanya menuju ke gedung mewah di pusat kota untuk menangkap seorang koruptor yang lepas dari penjagaan aparat.

Tidak ada pembicaraan di antara keduanya karena beberapa hari ini, hubungan keduanya sedikit renggang.

Alan yang menjauhi Alana karena dekat dengan Nathan, dan Alana yang menjauhi Alan karena tidak menyetujui hubungannya dengan Nathan tanpa alasan yang jelas.

Dalam misi ini kali pun, keduanya hanya berbicara seperlunya, merencanakan strategi dan hal penting lainnya.

Mobil berhenti di depan gedung mewah yang nampak ramai. Keduanya masuk ke dalam gedung itu dan langsung menuju ke salah satu ruangan kecil tak terpakai.

Alan memberi kode pada Alana lewat matanya, Alana mengangguk dan mulai menyiapkan senjatanya.

Pintu terkunci itu dibuka dengan pelan menggunakan kunci duplikat. Pintu dibuka dengan pelan hingga tak menimbulkan suara.

Keduanya masuk ke dalam ruangan tak terpakai yang sangat tidak rapi.

"Arah jam 11," lirih Alana.

Alan langsung berlari dan menendang tumpukan meja usang.

Brak

Dor

Alana menembak pria paruh baya yang akan lari dari tempat persembunyiannya.
Pria paruh baya itu gemetar ketakutan sembari meringis kesakitan.

Alan segera menelepon anak buahnya yang berjaga di bawah untuk membawa pria paruh baya itu.

Alan menatap Alana lalu keduanya saling mengangguk dan berjalan keluar gedung.

Misi ini terlalu mudah, bahkan bisa dilakukan oleh anggota biasa, namun Lio memberikan misi itu untuk kedua adiknya agar hubungan keduanya menjadi normal, namun sepertinya itu gagal. Sayang sekali, Lio.

Alan dan Alana masuk ke dalam rumah, menghampiri kedua orang tua mereka yang tengah bersantai sembari menonton televisi.

"Sudah pulang sayang, bagaimana misi kali ini?" Tanya Mommy Angel.

"Terlalu mudah," jawab Alana.

"Alan ke atas mom, dad," pamit Alan lalu berjalan menuju kamarnya.

"Alana juga."

Mommy Angel menatap suaminya, keadaan si kembar membuat mereka sedih.

"Bagaimana?" Tanya Daddy Dito.

"Jika menyelediki musuh, aku bisa, tapi aku tidak bisa jika menyangkut perasaan putraku," jawab Mommy Angel.
"Tapi akan aku usahakan untuk bicara dengan Alan."

"Kamu yang terbaik, sayang," balas Daddy Dito.

(☞゚∀゚)☞

"Ada misi kecil tadi."

"Iya, sama dia."

"Emang kenapa? Selama dia gak ngasih penjelasan yang jelas, ya selamanya bakal gini."

"Hei...I'm an adult, I know what to do."

"Iya, malam."

Alan diam mendengar penuturan adiknya itu. Dengan segera, ia masuk ke dalam kamarnya yang berhadapan dengan kamar Alana.

"Apa aku harus bilang sekarang?"

Psychopath TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang