Semeninggalnya sang nenek, Rasya tidak masuk sekolah dan tidak bekerja selama beberapa hari. Bahkan tidak sekalipun Rasya keluar dari kamar sang nenek. Teman-temannya sudah membujuknya beberapa hari ini untuk keluar dan makan. Tapi nihil, Rasya merindukan masakan neneknya.
Tok Tok Tok
“Rasya! Kita bawain makanan buat lo,” Ucap Yusa dari balik pintu kamar nenek.
“Yuk makan bareng,” Bujuk Mala
“Buruan Ras! Gue udah laper!” Saut Delan di ruang tengah sambil menatap makanan di hadapannya.
“Lo jangan ngomong doang. Ikut bujuk Rasya juga dong!” Bentak Meita yang duduk tidak jauh dari Delan.
Cklek!
Akhirnya Rasya mau keluar kamar, walau kondisinya sangat berantakan saat ini. Yusa mengajak Rasya menuju meja makan sedangkan Mala mengambil makanan yang sedari tadi sudah Delan lirik di meja ruang tengah. Teman-temannya banyak bicara tapi Rasya hanya menanggapinya dengan anggukan atau gelengan.
Di tengah-tengah obrolan yang meningkatkan nafsu makan, tiba-tiba Delan membicarakan soal perempuan idamannya, Vita. Selama beberapa hari ini Vita juga mengalami masa sulit. Ada rumor baru lagi yang mengatakan bahwa hantu gosong itu muncul untuk menyelamatkan Vita, sehingga semakin banyak siswa yang mem-bully Vita hanya untuk pembuktian.
Rasya yang sedari tadi memainkan makanan dan memakannya malas, mulai menatap Delan dan mendengarkan ceritanya. Ia lupa harus mengambil keputusan untuk membantu Vita atau tidak karena kepergian neneknya yang tiba-tiba.
“Sebenarnya gue tersinggung tau sama gosip itu,” Ucap Delan
“Kok lo yang tersinggung?” Tanya Meita
“Iya, kan katanya hantu itu datang buat nyelamatin Vita. Lah kan yang nyelamatin Vita selama ini gue. Secara tidak langsung mereka ngatain gue hantu gosong dong.”
“Serah lu lah Lan,” Kata Mala
“Gue setuju,” Kata Meita
“Wih jarang-jarang nih kalian satu pendapat,” Ucap Yusa
“Iyalah Delan ga cocok jadi hantu gosong. Cocokan hantu ikan buntal hahaha,” Kata Meita mengundang gelak tawa.
Setelah merasa Rasya menjadi lebih baik, mereka pulang kerumah masing-masing. Rasya menyunggingkan senyuman kecil kepada 4 temannya yang tidak lelah membujuknya untuk bangun dari keterpurukan. Kemudian Rasya kembali tidur di kamarnya yang berhari-hari kosong.
Rasya membaringkan tubuhnya menatap langit kamarnya yang berhias rasi bintang gemini. Otaknya kembali mengingat cerita Delan soal Vita dan hantu gosong itu. Rasya bangkit dari tidurnya kemudian mengambil ponselnya di atas nakas.
“Ga ada yang harus lo takutin lagi Ras, nenek udah pergi. Mau lo mati habis ini juga gapapa,” Gumam Rasya kemudian mengetikan sesuatu pada ponselnya.
Rasya telah mengganti subjek dari “Sari saranghae❤” menjadi “Ayo angkat hantu gosong dari penggorengan💪”
Delan
|Yes!Yusa
|Kondisi lo udah baikan tapi kan?Mala
|Operasi dimulaiMeita
|Ahhh jangan lagi—o—
Vita saat ini sedang bersembunyi di toilet untuk menghindari orang-orang yang ingin mem-bully dirinya. Vita merasa teror lab kimia ini bukanlah teror bagi siswa SMA Alaskar, melainkan teror bagi dirinya yang selalu di seret ke lab kimia untuk di bully.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Them
TerrorApa yang kalian lakukan jika kalian adalah seorang indigo dan 'mereka' meminta bantuanmu untuk menyelesaikan masalah 'mereka'? Kalian akan membantu atau mengabaikan 'mereka'? Jika kalian menanyakannya pada Rasya, maka ia dan sahabatnya memilih untuk...