05 : Bukan Alur Seperti Ini yang Kuinginkan

929 152 28
                                    

Pagi ini sebelum berangkat ke kantornya, Draco menyempatkan diri untuk melihat kondisi Hermione lagi. Terhitung sudah tiga hari Hermione koma dan tiga hari itu pula Draco melakukan hal ini. Tentu saja ia tidak masuk, Hermione telah membuat peraturan yang sangat valid. Draco hanya berdiri di ambang pintu yang pintunya terbuka sedikit sehingga Draco dapat mengintip keadaan Hermione dari celah pintu itu.

Elisa yang mengetahui kekhawatiran sang Tuan Muda, segera menghampirinya dan membuka pintu lebar. Draco agak terkejut ketika Elisa membuka pintu lebar. Ia segera berkata. "Jangan, dia tak akan suka!"

"Nyonya Muda tidak mengetahui--"

"Tapi ini sudah tertulis di perjanjian yang di buat Hermione. Meski ia tidak tahu, tetap saja, aku harus mematuhi peraturannya." jawab Draco tegas meski dalam nada bicaranya tersembunyi rasa sedih.

Elisa menunduk, mengutarakan permintaan maafnya.

Draco kembali berkata. "Bagaimana keadaannya?"

"Belum siuman tetapi kondisi tubuhnya mulai membaik. Nanti siang Tuan Potter akan kemari untuk kembali memeriksa kondisi Nyonya Muda." jelas Elisa yang segera dibalas anggukan oleh Draco.

Hari ini adalah hari ketiga Hermione koma yang mana akan menjadi hari penentu. Jika kondisi tubuhnya membaik kemungkinan besar Hermione akan siuman hari ini. Jika tidak, maka Harry akan membawanya ke rumah sakit agar Hermione mendapat penanganan lebih.

Setelah itu Draco berbalik dan kembali berjalan hingga suara pantofel yang ia gunakan menggema di seluruh koridor Manor. Draco pergi meninggalkan Hermione. Saat ini kepergiannya masih bersifat sementara karena saat pulang Hermione masih ada di rumahnya. Namun setelah Hermione siuman nanti ia akan benar-benar pergi.

Mereka akan resmi berpisah saat itu.



***



Draco termenung menatap dokumen yang tersebar merata di seluruh meja kerjanya. Dokumen itu berisi perencanaan merger dua perusahaan yang sudah direncanakan dua tahun lalu ketika ia dan Hermione resmi menikah. Perusahaan itu adalah Malfoy Group miliknya dan perusahan Bio Health Company milik keluarga Granger.

Isi perjanjian itu salah satunya adalah merger dua perusahaan akan dilaksanakan ketika pewaris baru dilahirkan. Berhubung sampai saat ini Draco dan Hermione belum memiliki anak, --yeah, bagaimana mungkin memiliki anak ketika mereka bahkan hidup seperti musuh-- maka dua perusahaan itu masih berdiri sendiri-sendiri. Meski begitu Draco telah memiliki sedikit saham di perusahaan Granger karena membiayai penelitian pengembangan obat yang dilakukan Hermione di Laboratorium Central.

Lalu perceraian itu telah di depan mata. Maka tak ada gunanya lagi semua dokumen didepannya ini. Percuma saja selama ini Draco memikirkan nasib perusahaan kedepannya ketika telah mengalami merger. Siang sampai malam Draco mencurahkan seluruh tenaga dan otaknya untuk membuat rencana masa depan, namun beginilah akhirnya.

Draco tertawa hambar. Otaknya terlalu jauh memikirkan masa depan. Ya, Draco berpikir sejauh itu, sampai ia membuat rencana cadangan jika anaknya di masa depan nanti mengalami kesulitan menangani perusahaan besar yang ia pimpin. Draco juga telah merencanakan bagaimana nasib Laboratorium Central yang akan di pimpin Hermione ke depannya. Ia juga telah merencanakan pengembangan bisnis farmasi milik Hermione.

Semua itu Draco lalukan semata-mata untuk membuat Hermione tidak mengalami kesulitan apapun di masa depan. Ia juga ingin anaknya bahagia dan merasa memimpin perusahaan bukanlah sesuatu hal yang perlu dicemaskan.

Draco telah merencanakan semuanya agar keluarga kecilnya bahagia.

Tetapi rencana tinggalah rencana.

Can We Grieve no More? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang