Mendengar suara itu seketika semua orang duduk kembali ketempat masing-masing ada yang bubar kembali ke kelas kecuali geng Dito, Arion, Rion, dan Leo yang tidak bubar.
"Ada apa ini?!" tanya Pak Yopi yang merupakan kesiswaan.
"Hanya sedikit kesalah pahaman Pak," ucap Leo.
"Benar Queen?" tanya Pak Yopi karena guru-guru percaya dengan kejujuran Queen.
Queen ragu menganggukkan kepalanya dan menunduk karena takut untuk menatap Pak Yopi.
"Selesaikan masalah kalian tanpa kekerasan dan selesaikan saat istirahat atau pulang!! Ini masih jam pelajaran kembali belajar!!" ucap Pak Yopi yang dijawab anggukan oleh Queen, geng Dito, Arion, Rion, dan Leo.
"Gue disuruh nyerahin ini buat jam berikutnya," ucap Rion sembari memberikan buku kepada Rita selaku ketua kelas.
"Ini juga tugas buat jam terakhir," ucap Leo sembari memberikan secarik kertas kepada Rita kemudian pergi dari sana tanpa menguncapkan sepatah katapun.
Namun sebelum pergi Leo dan Rion memandang Queen dengan tatapan yang sulit diartikan. Pak Yopi kemudian melihat ke arah geng Dito yang masih disana.
"Kenapa Pak?" tanya salah satu anggota geng yang berbama Evan.
"Balik ke kelas kalian masing-masing!!" ucap Pak Yopi.
"Males Pak," ucap anggota yang lain yang bernama Nathan.
"Kembali atau kalian Bapak hukum?!" ucap Pak Yopi.
"Aelah alesannya itu terus males Pak!!" ucap Vino salah satu anggota.
"Kalian kembali ke kelas masing-masing aja, Queen ga mau kalian dihukum karena Queen," cicit Queen takut-takut sembari mimilin roknya membuatnya sangat gemas.
"Aduhh eneng Queen gemesnya!!" ucap Revan.
"Duhh karena Neng Queen sudah memberi perintah maka akan kami laksanakan," ucap Vano.
"Kami balik ke kelas dulu yang Queen-nya kami," ucap Nathan sembari mengelus rambut Queen.
Dengan cepat Arion menepis tangan Nathan membuat geng Dito bersiul karena sepertinya Queen tidak akan sendiri lagi dan yang akan mendampingi Queen adalah Arion.
"Luluhkan hati kami dulu Bung baru kami mengijinkanmu dengan Queen!!" ucap Dito sembari menepuk bahu Arion.
"Hm," balas Arion membuat geng Dito semakin bersiul.
"Sudah-sudah kalian mau kembali ke kelas apa tidak?!" tanya Pak Yopi.
"Iya Pak!!" jawab geng Dito termasuk Dito, Arion, dan Queen.
Mereka semua kembali ke habitat masing-masing dan menjalani jam-jam sesuai semestinya. Tentu saja berita tentang percecokkan di kelas Queen dalam sekejap menjadi trending topik di seluruh antero sekolah.
👑👑👑
Kring kringg
Bel pulang sekolah telah berbunyi membuat orang-orang seketika berhamburan keluar dari kelas dengan cepat. Berbeda dengan mereka yang terburu-buru Queen justru menunggu mereka pergi karena sepeda butut Queen akan susah keluar akibat gerbang yang dipenuhi dengan motor dan mobil mewah yang berlomba-lomba keluar kelas.
"Queen ayo pulang!!" ucap Dito yang dijawab anggukan oleh Queen.
"Ayo!!" ucap Queen.
"Bersama?" tanya Arion membuat Queen mengerutkan kening.
'Maksudnya bersama apa? Queen ga paham,' batin Queen bertanya.
"Kalian pulang bersama?" tanya Arion lebih jelas untuk menjawab pertanyaan dari Queen.
"Iya Ar karna Queen kerja di toko bunga punya Bundanya Dito!!" jawab Queen senang karena mengingat toko bunga yang menjadi tempat favorite Queen.
'Jadi ga sabar Queen buat ke toko bunga!!' batin Queen yang dapat di dengar oleh Arion.
Dito mengacak-acak rambut Queen dengan gemas yang membuat Arion menggeram marah sedangkan Dito tersenyum devil.
"Bekerja?" tanya Arion lagi yang mendapatkan tatapan tanya oleh Queen.
"Queen tidak mendapatkan uang saku dan ia juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi makanya ia bekerja," jawab Dito karena mengerti apa yang dimaksud dari Arion.
"Hm?" gumam Arion sembari menaikkan salah satu alisnya.
"Queen bekerja karena hm ada masalah dengan keluarganya," ucap Dito karena tak ingin menceritakan bagaimana keluarga Queen karena itu bukan haknya.
"Hm Queen duluan ya Ar, Dito!!" ucap Queen dengan senyum manis menyembunyikan hatinya yang sudah sakit karena mengingat bagimana ia tak dianggap oleh keluarga.
Tak mendengarkan jawaban dari Arion dan Dito dengan cepat Queen sudah pergi dari sana karena tak ingin ada yang melihat kesedihannya atau tangisnya baginya itu adalah hal yang sangat terlarang. Lebih baik mereka semua melihat senyumnya dan menganggap dirinya baik-baik saja.
Queen berjalan menuju parkiran dan menghampiri sepeda bututnya dengan riang. Saat memundurkan sepedanya senyum Queen luntur dan memandang antara sedih dan bingung ketika melihat rantai sepedanya yang lepas namun tidak putus.
Tiba-tiba dari belakang Queen ada yang menendang sepeda Queen hingga terjatuh membuat Queen memekik dan segera mendirikan kembali sepedanya.
"Kenapa kalian jatuhin sepeda Queen? Salah apa sepeda Queen sama kalian?" tanya Queen polos membuat orang-orang yang berada di depan Queen tertawa.
SEMARANG, 22 MARET 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me [END] ✔
Teen FictionBisakah kalian melihatku? Bisakah kalian menganggapku ada? Bisakah kalian memperlakukanku adil? Bisakah kalian menyayangi diriku? Hanya satu permintaanku tolong sayangi aku itu saja!! Aku mohon!! • Queen Princessa • Cerita ini bukanlah cerita roman...