"Maafin gue juga ya Kak!!" ucap Leo sembari memeluk Queen lebih erat dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Queen.
"Maaf kenapa? Leo sama Bang Rion ga buat salah kok," ucap Queen polos semakin membiat Leo dan Rion sangat menyesal dan merutuki dirinya sendiri.
"Intinya kami minta maaf!!" ucap Leo penuh penekanan membuat tubuh Queen sedikit menegang karena takut.
Leo dan Rion yang mengetahui jika tubuh Queen menegang karena takut merasa tercubit hatinya. Terutama Leo ia seketika merutuki dirinya sendiri yang membuat Queen menjadi takut.
"Jadi Queen mau maafin Abang sama Leo?" tanya Rion lembut berharap Queen tidak takut lagi.
Awalnya Queen merasa takut namun karena Rion yang berbicara lembut dan mencium puncak kepala Queen dengan penuh kasih sayang dan juga Leo yang membisikkan kata-kata menenangkan membuat tubuh Queen lama-kelamaan menjadi nyaman. Tanpa ia tahu rasa kantuk menyerangnya dan Queen yang tak bisa menahannya akhirnga tertidur.
"Queen?" ucap Rion karena tak mendapati jawaban dari Queen.
"Kak Queen?" ucap Leo.
Leo dan Rion yang tak mendapatkan jawaban dari Queen seketika Rion sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat Queen sedangkan Leo seketika mendongakan kepalanya menatap Queen. Mereka berdua langsung terkekeh kala mendapati Queen yang sudah tertidur dengan lelap.
"Gue kira kenapa eh ternyata bobo dasar!!" bisik Leo dengan terkekeh.
"Shtt biarkan Queen tidur," bisik Rion yang di jawab anggukan oleh Leo.
Akhirnya mereka berdua tertidur karena memandangi wajah cantik dan polos Queen. Tak selang lama setelah Rion dan Leo tertidur pintu kamar mereka terbuka menampilkan kedua orang yang sudah berumur namun berbeda jenis kelamin tersebut.
Mereka berjalan mendekati Rion, Queen, dan Leo yang tertidur. Mereka memandang dengan intens namun lembut.
"Pa," panggil Mama.
"Hm?" balas Papa dengan gumaman.
"Queen cantik," ucap Mama dengan suara sedikit bergetar membuat Papa seketika merengkuh tubuh istrinya ke dalam pelukannya.
"Iya!! Queen kita cantik!!" ucap Papa.
"Apa Queen benci kita Pa?" tanya Mama.
"Maunya Papa tidak tapi jika Queen membenci kita itu bukan salah Queen," jawab Papa.
"Ayo kita juga harus tidur," sambung Papa.
"Iya Pa!!" balas Mama.
Papa dan Mama mencium kening ketiga anak kesayangannya. Tapi saat mencium kening Queen mereka mencium sedikit lama sebelum akhirnya Mama dan Papa keluar dari kamar Leo menuju kamarnya sendiri.
👑👑👑
Pagi harinya entah kenapa Rion terbangun lebih dahulu ketika merasakan tangannya basah bahkan kasur di tempatinya juga terasa basah. Seketika Rion membuka kedua bola matanya dan mengerjapkan berkali-kali karena tidak fokus dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul.
Saat nyawanya sudah terkumpul seketika Rion menatap sekeliling. Rion mengernyit bingung kala mendapati dirinya yang tengah tidur di kamar Leo. Apalagi Rion malas jika di minta untuk menemani Leo tidur tapi kenapa tiba-tiba ia dapat tidur di sini. Ingatannya seketika kembali saat mengingat jika alasan Rion mau menginjakkan kakinya untuk tidur di kamar Leo adalah karena Queen sang adik yang manis, polos, dan yang dengan bodohnya telah di sia-siakan dan di kasari oleh dirinya.
Rion menyapukan tatapannya dari langit-langit Leo ke samping kirinya. Namun seketika Rion membelakkan kedua bola matanya kala mendapati satu titik di sana.
SEMARANG, 14 APRIL 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me [END] ✔
Fiksi RemajaBisakah kalian melihatku? Bisakah kalian menganggapku ada? Bisakah kalian memperlakukanku adil? Bisakah kalian menyayangi diriku? Hanya satu permintaanku tolong sayangi aku itu saja!! Aku mohon!! • Queen Princessa • Cerita ini bukanlah cerita roman...