"Pagi Queen sayang!!" sapa Papa sembari tersenyum ke arah Queen membuat Queen terkejut.
"P-Pagi Pa!!" balas Queen dengan terkejut namun ia juga senang.
"Papa aja nih yang di sapa? Queen ga mau sapa Abang?" tanya Rion.
"Kakak juga ga mau sapa gue?" tanya Leo.
"Queen ga mau sapa Mama?" tanya Mama.
Queen menatap mereka semua secara bergantian kemudian menampilkan sebuah senyuman manis membuat Mama, Papa, Rion, dan Leo terpana dan ikut tersenyum seolah tersihir.
"Pagi Mama!! Pagi Bang Rion!! Pagi Leo!!" sapa Queen dengan riang.
"Pagi Queen sayang!!" ucap Mama, Rion, dan Leo secara bersamaan.
Akhirnya mereka berdua makan nasi goreng dengan di penuhi canda tawa dan tentu saja Queen hanya menatap Mama, Papa, Rion, dan Leo dengan intens dan merekam semuanya di dalam otak Queen tanpa terlewatkan karena takut jika Queen tidak dapat merasakan atau melihat lagi.
"Kak kok gue liatin nasi goreng lo kok gak ada ayamnya sama telur sih kak?" celetuk Leo tiba-tiba.
"Queen ga mau pake," jawab Queen.
"Ga boleh gitu dong!! Itu makanan bergizi elo harus makan!! Gue suapin ya!!" ucap Leo yang di jawab gelengan oleh Queen.
"Ga ada bantahan pokoknya Queen harus makan," ucap Mama penuh penekanan membuat Queen mau tak mau menerima suapan dari Leo.
Bik Tya sudah gelisah sendiri melihat Queen yang memakan daging tersebut. Ia ingin menghampiri dan mengatakan yang sebenarnya namun ia tau itu bukan haknya dan akan melebihi batasan makanya Bik Tya hanya diam saja dan hanya bisa berharap jika Queen akan baik-baik saja.
"Nih Abang suapin juga!!" ucap Rion tiba-tiba sembari menyodorkan se sendok nasi goreng dengan potongan ayam banyak dan telur di atasnya.
Queen menelan ludahnya kasar. Mau tak mau ia menerima dan memakannya dengan susah payah. Bahkan Papa dan Mama juga ikut menyuapi Queen sesuap membiat Queen mau tak mau menerimanya karena takut akan mengecewakan mereka tanpa perlu memikirkan bagaimana Queen kedepannya.
Setelah selesai sarapan mereka semua mulai berangkat ke tujuan mereka. Saat mereka menawari Queen tentu saja Queen menolak dengan berbagai alasan. Karena Mama, Papa, Rion, dan Leo yang tak ingin membuat Queen tak nyaman akhirnya membiarkan Queen.
Saat mereka semua sudah pergi Queen seketika memegang dadanya yang sesak dan berusaha meraup udara sebanyak-banyaknya dengan mulut dan hidungnya. Bik Tya dari arah dapur segera berjalan menghampiri Queen dan memberikan obat yang biasanya Queen minum ketika mengalami alergi.
"Non yakin mau sekolah? Skip sekolah aja ya Non," ucap Bik Tya yang di jawab gelengan oleh Queen.
"Engga Bik," ucap Queen.
"Terus Non mau berangkat pakai apa? Sepeda Non ga ada di rumah," ucap Bik Tya membuat Queen tersadar jika sepedanya ia tinggalkan di toko bunga milik Bunda sahabatnya.
Saat Queen akan menjawab tiba-tiba ada pelayan yang datang dan mengatakan jika ada seorang pemuda laki-laki yang menunggu Queen di depan. Tentu saja mendengar ucapan dari pelayan tersebut Queen mengernyitkan dahi karena ia tidak pernah di datangi seseorang tidak perlu laki-laki perempuan saja tidak pernah. Paling-paling hanya Dito yang berkunjung. Karena tak ingin semakin penasaran akhirnya Queen keluar.
SEMARANG, 14 APRIL 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Me [END] ✔
Fiksi RemajaBisakah kalian melihatku? Bisakah kalian menganggapku ada? Bisakah kalian memperlakukanku adil? Bisakah kalian menyayangi diriku? Hanya satu permintaanku tolong sayangi aku itu saja!! Aku mohon!! • Queen Princessa • Cerita ini bukanlah cerita roman...