Bisakah kalian melihatku?
Bisakah kalian menganggapku ada?
Bisakah kalian memperlakukanku adil?
Bisakah kalian menyayangi diriku?
Hanya satu permintaanku tolong sayangi aku itu saja!! Aku mohon!!
• Queen Princessa •
Cerita ini bukanlah cerita roman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kring
Alarm jam di atas meja nakas berbunyi membuat pemilik kamar tersebut terbangun dan membuka kedua bola matanya yang berwarna coklat.
"Dimana Alroy?" tanya Queen Princessa atau yang kerap disapa Queen dengan suara seraknya khas orang bangun tidur.
"Meong!!"
Mendengar suara tersebut Queen segera menghadap ke arah suara itu. Perlahan tapi pasti senyum manis Queen muncul di bibir pink miliknya.
"Morning Alroy," sapa Queen.
Seakan mengerti kucing tersebut membalas sapaan Queen. Alroy adalah nama kucing peliharaannya yang berarti raja. Alasan Queen memberikan nama Alroy karena seorang ratu membutuhkan raja dan yang selama ini menemaninya hanya kucing maka semenjak Alroy mulai tumbuh besar Queen memberi nama Alroy.
Srett
Tirai yang menutup jendela kamar Queen terbuka membuat cahaya matahari masuk sepenuhnya tanpa malu-malu lagi. Queen beranjak dari sana menuju kamar mandi untuk mandi bersiap menuju ke sekolah dan bersiap untuk mendapatkan luka baru.
👑👑👑
"Pagi Bik!!" sapa Queen saat didapur kepada pembantunya atau yang bernama Bik Tya.
"Pagi juga Non," balas Bik Tya mengapa Queen.
"Bibik masak apa? Biar Queen bantu," ucap Queen.
"Haduh ga usah Non ini kerjaan Bibik," ucap Bik Tya tidak enak kepada Queen.
"Ah gapapa kok Bik," ucap Queen.
"Hatur nuwun Non tapi maaf Bibi ga bisa," ucap Bik Tya membuat Queen mengercurkan bibirnya. (Hatur nuwun artinya terima kasih.)
"Ayolah Bik, ya ya ya!!" bujuk Queen dengan puppy eyesnya membuat Bik Tya menghela napas dan mau tak mau menganggukan kepalanya menuruti kemauan dari anak majikannya Queen.
"Holee!! Bik Tya cantik deh!!" puji Queen dengan senyum cerah membuat Bik Tya tertawa geli.
"Haduh Non, Bibik itu udah ga cantik lagi, uda keriput begini," ucap Bik Tya yang dijawab gelengan tegas oleh Queen.
"Bagi Queen Bibik tetap cantik kok," ucap Queen tegas yang di balas gelengan oleh Bik Tya.
"Bibik mau masak apa?" tanya Queen.
"Sayur sop, tempe, tahu sama sambel Non," jawab Bik Tya.
"Bibik udah bikin yang mana?" tanya Queen.
"Belum semua Non, ini mau goreng tempe sama tahu," jawab Bik Tya.
"Oh yauda sayur sopnya biar Queen yang buat," ucap Queen.
Queen mengambil bahan-bahan yang di perlukan dalam membuat sayur sop. Setelah itu Queen memasak dengan senang sayur sop tersebut sedangkan Bik Tya menggoreng tempe, tahu dan membuat sambal. Bik Tya memperhatikan Queen dari samping kemudian sorot matanya berubah menjadi sendu.
'Kenapa Nyonya menyia-nyiakan anak seperti Non Queen yang sempurna ini?' tanya Bik Tya dalam hati.
"Bik sopnya udah jadi, Queen ganti seragam ke kamar dulu ya Bi," ucap Queen membuat lamunan Bik Tya buyar.
"Ah iya Non silahkan," ucap Bik Tya.
Queen berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai atas dan tempatnya sungguh tersembunyi. Oran-orang saja tidak akan menyangka jika di balik pintu itu ada sebuah kamar yang ditempati oleh gadis cantik Queen Princessa.
Cklek
"Meong meong," ucap Alroy membuat Queen tersenyum dan jongkok untuk mengelus kepala Alroy.
Queen melangkah ke pojok kamar untuk mengisi tempat makan Alroy yang sudah kosong. Selesai memberi makan Queen segera berganti seragam supaya tidak terlambat ke sekolah.
👑👑👑
"Pagi semua!!" sapa Queen ketika melihat meja makan sudah penuh dengan orang.
"Ck baru bangun jam segini?! Mau jadi apa kamu?! Kamu itu anak perempuan harus bangun pagi bukan asik tidur aja!!" ucap Mama Queen yang bernama Dista Maharani.
"Liat Abangmu saja sudah lebih dulu rapi dari kamu, ga malu apa kamu?!" sambung Mama membuat Queen semakin menundukkan kepalanya.
"Pagi semua!!" sapa seorang laki-laki yang bernama Darion Morgwen.
"Pagi sayang ayo duduk!!" ucap Mama.
"Pagi sayang," sapa Papah yang bernama Adrian Mahendra.
"Pagi," sapa Xavier Leonardo.
Darion Morgwen atau yang kerap disapa Rion duduk di kursi disamping Xavier Leonardo atau yang kerap disapa Leo. Tanpa mereka sadari ada sepasang bola mata yang menatap sendu pemandangan di depan seolah dirinya hanya hantu.
Queen menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan pikiran yang semakin membuatnya sedih dan membuat luka di hati Queen semakin besar. Queen menarik kursi yang berada di sebelah Abangnya Leo.
"Leo mau makan sayur sop sama apa?" tanya Mama.
"Tempe Ma," jawab Leo.
"Ini buat Leo," ucap Mama sembari menyodorkan sepiring nasi sayur sop dengan tempe.
"Rion mau apa?" tanya Mama.
"Sama kayak Bang Leo Ma, cuman Rion juga pake tahu sama sambel," jawab Rion.
"Ini Rion," ucap Mama memberikan sepiring nasi sayur sop dengan tambahan tempe, tahu dan sambel.
Queen hanya diam saja dan memperhatikan Mamanya yang mengambilkan makanan untuk Abangnya, Adiknya, dan Papanya sedangkan dirinya boro-boro diambilkan di tanya saja tidak. Queen tersenyum miris melihat hal tersebut. Moodnya seketika ancur dan tak terasa air matanya ingin meleleh karena hal tersebut.
Queen mengambil piring dan mengisinya dengan nasi tempe, tahu, dan sambel saha karena Queen memiliki alergi dengan makanan tertentu dan tentu saja keluarganya tidak ada yang mengetahuinya sungguh miris sekali.
👑👑👑
"Sudah selesai makan?" tanya Ayah membuat Queen, Leo, dan Rion menghentikan aktivitasnya dan menatap Papahnya.
SEMARANG, 17 MARET 2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.