This Is Me [END] ✔

👑 TIM • SEPULUH 👑

'Kenapa semua pada keluar? Queen bikin salah ya?' tanya Queen dalam hati.

Papa sedari tadi hanya memperhatikan Queen secara lekat. Ia memperhatikan tubuh Queen yang kurus namun tetap berisi, tubuh mungilnya, wajah menggemaskannya membuat Papa menghela napas.

Papa berjalan mendekati Queen untuk mengikis jarak antara mereka namun karena ketakutan Queen mundur dengan kaki gemetaran membuat hati Papa rasanya teriris melihat pemandangan di mana anaknya sendiri menjauhi dirinya ketika dirinya ingin mendekatinya.

"Kenapa mundur?" tanya Papa dengan suara lembut membuat Queen seketika menatap Papanya dengan raut terkejut yang tak dapat di sembunyikan sama sekali.

"T-takut," cicit Queen takut.

"Jangan takut, P-P-Papa hanya ingin memelukmu," ucap Papa dengan terbata menguncapkan kata Papa.

Queen yang menundukkan kepalanya seketika mengangkat kepalanya mendengar penuturan dari Papanya dan memandang tak percaya kepada Papanya.

"Kenapa? Ayo sini peluk!!" ucap Papa.

Dengan ragu Sara mendekat ke arah Papa dan memeluk Papa. Awalnya Queen dan Papa berpelukan dengan kaku karena ini pelukan pertama antara mereka berdua. Namun setelah beberapa saat Papa mendekap erat tubuh Queen membuat Queen tak kuasa memendung air matanya hingga luruh ke bawah.

"Hiksh hiksh!!" tangis Queen.

Queen melonggarkan pelukannya kala merasakan ada tangan lain yang mengelus kepalanya. Tidak mungkin Papanya marena Queen merasakan kedua tangan Papanya mendekap erat tubuhnya. Karena ingin tau siapa yang mengelus kepalanya Queen menatap ke arah orang itu.

"M-M-Mama!!" pekik Queen terkejut dengan suara seraknya karena menahan tangis.

"Iya sayang!! Maafkan Mama ya!!" ucap Mama sembari mengelus rambut Queen membuat Queen menundukkan kepalanya.

'Jika ini mimpi maka biarkan Queen selamanya bermimpi seperti ini Tuhan!!' batin Queen dengan air mata yang mulai turun tanpa bisa di cegah lagi.

"Kenapa nunduk hm?" tanya Papa sembari mengangkat dagu Queen memaksa Queen untuk menatap Papa.

"K-kalau hiksh ini mimpi hiksh Q-Quen mau mimpi hiksh selamanya hiksh!!" jawab Queen terisak dengan tangis yang semakin pecah.

Mama dan Papa tersentil melihat anaknya yang tidak percaya dengan apa yang terjadi. Mereka teringat selama ini mereka memperlakukan Queen tak layak. Mendengar tangisan Queen yang keras dan mengiris hati membuat Leo dan Rion yang berada di depan ruang kerja Papanya seketika memaksa masuk ke dalam.

"Ada apa?!" tanya Leo sembari berjalan mendekat ke arah Mama, Papa, dan Queen.

"Sayang kamu ga papa?" tanya Rion yang entah kapan sudah berada di depan Queen.

Melihat itu Queen semakin menangis keras membuat Rion dan Leo kelabakan sendiri sedangkan Mama dan Papa memenangkan Queen. Setelah satu jam lebih empat puluh menit acara nangis bombay akhirnya Queen berhenti menangis dengan keadaan mata bengkak merah dan hidung yang penuh ingus.

"Queen saatnya tidur siang!! Ayo tidur!!" ucap Rion sembari menggendong Queen ala bridal style.

"Selamat tidur sayang!!" ucap Mama sembari mencium kening Queen dengan lembut membuat mata Queen kembali berkaca-kaca.

Cup

"Selamat tidur, mimpi indah sayang!!" ucap Papa yang sama seperti Mama mencium dahi Queen dengan sayang.

Cup

Tanpa sadar Queen kembali mengeluarkan air matanya namun, segera di hapus oleh Queen dan tersenyum manis dan cerah kepada Mama dan Papanya.

"Terima kasih Ma, Pa!!" ucap Queen dengan senyum manis miliknya.

SEMARANG, 26 MARET 2021