33: REGRET

7.6K 413 10
                                    


VOTE KOMENNYA JANGAN LUPA YA!

***

Malam ini suasana rumah Sera sedikit lebih ramai dari biasanya. Rumahnya kedatangan banyak tamu tak di undang malam ini. Ada Raka,Rean,Vano serta Bian. Empat sekawan itu datang ke rumah Sera bergiliran sampai akhirnya mereka berkumpul bersama.

"Ngikutin gue aja lo pada!" sinis Bian mengerucutkan bibirnya,menatap ketiga sahabatnya tak suka.

"Ini bukan rumah lo bangke! Siapa aja bisa kan mampir kesini? Ya ga Ser?" ujar Vano.

Keempat sekawan itu sama sama menatap Sera. Sera yang berada di tengah tengah mereka merasa canggung. Bian dan Vano duduk di sisi kirinya,Raka dan Rean berada di kanannya.

"Gini,sebelumnya aku mau minta maaf..."Sera menggantung ucapannya,merasa tak enak hati melanjutkan ucapannya. "Tapi aku ngga ngundang kalian,kenapa kalian kesini?" tanya Sera hati hati.

Keempat remaja itu merasa tertampar mendengar ucapan Sera.

"Gue cuma mau mampir"alibi Rean.

"Gue mau ngajak lo main!" sambung Bian.

"G-gue mau belajar bareng sama lo"kata Vano bingung mau menjawab apa.

"Gue mau pdkt-an sama lo!"

Ucapan Raka membuat ia di tatap secara bersamaan oleh mereka yang ada disana.

"Kenapa?" tanya Raka heran.

"Cih,udah jadi mantan inget!" cibir Bian kesal.

"Ngapa lo sewot?" tanya Raka.

"Ngga! Siapa yang sewot coba?" sewot Bian memalingkan wajahnya.

"Lo bertiga mending pulang aja!" Rean berucap santai. Kompak,tiga cowok yang ada disana menatapnya sengit.

"Dih,nyuruh nyuruh lo!" ketus Vano.

"Dedek Rean,mending kamu yang pulang ya? Mending belajar di rumah,biasanya juga kan gitu"cibir Bian dengan fake smile nya.

"Bapaknya Sera juga bukan lo!" sinis Raka.

Rean berdehem "Kalian cuma ganggu Sera"ujarnya.

"Lo juga ganggu!!" ketiga cowok itu berujar bersamaan membuat Rean terpojokkan.

"Biasa aja kali"cicit Rean.

"Aduh,maaf ya bunda lama bikinin camilan nya"Mareta datang dari arah dapur dengan nampan berisikan kopi dan camilan.

Segera,Raka berdiri menghampiri Mareta dan mengambil alih nampan yang dibawanya.

"Biar Raka aja yang bawa bunda"ujar Raka tersenyum tulus.

Rean,Vano dan Bian merasa tak terima melihat Raka yang mulai caper.

"Aduh,makasih nak Raka"kata Karena lembut.

Raka tersenyum lagi "Sama sama bunda"

Raka menaruh nampan itu di meja di tengah tengah mereka.

"Bunda belum kenal sama dua ini,nama kalian siapa?" tanya bunda lembut pada Vano dan Bian.

Vano dan Bian pun segera berdiri berlomba meraih tangan Mareta untuk di salami.

"Nama saya Vano tante,temennya Sera"Vano lebih dulu menjabat tangan Mareta dengan senyum manis. Melihat itu,Bian langsung menyenggol Vano membuat Vano tergeser.

"Hai tante cantik,nama saya Bian,temen nya Sera juga!" ujar Bian penuh semangat.

Mareta terkekeh "Semangat banget kamu"katanya hangat

DEAR SERA [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang