9: SEDIKIT PROBLEM

7.3K 574 3
                                    

VOTE DULU YAH JAN LUPA!

SPAM KOMENNYA DONG! ITUNG ITUNG NYEMANGATIN AUTHOR♡

Sebelum membaca,cari tempat sepi dulu biar meresapi. Ehe!

***

SORE sudah pergi,malam mulai datang. Sera masih berbaring di atas brankar rumah sakit dengan Raka yang setia menatapnya datar dari sofa tak jauh dari Sera. Sera bahagia,Raka ternyata peduli terhadapnya.

"Lo gak ada keluarga yang bisa di hubungin gitu?" Tanya Raka memasukan ponsel nya ke dalam saku.

"Em,ada sih"cicit Sera.

"Kenapa gak ngomong dari tadi?!" Bentak Raka berdiri dari duduknya. Sera menunduk takut,jangan salahkan Sera,ia hanya ingin lebih berlama lama dengan Raka.

"Maaf Raka..."cicit Sera.

"Aish! Sini! Mana nomer nya?!" Ketus Raka. Sera menyerahkan ponselnya kepada Raka.

"Apa nama kontaknya?"

"Bang Se"ujar Sera.

Raka mencari nama kontak itu. Ketemu. Tunggu,kenapa Raka panas melihat emot love di belakang nama kontak itu?!

Raka memutuskan untuk segera menghubungi nomer tersebut. Tak lama kemudian ada yang mengangkat.

Ra?! Kamu dimana? Kenapa jam segini belum pulang?! Kamu baik baik aja kan?!

Raka berdehem membuat cowok di sebrang sana terdiam.

Ara dimana? Kenapa ini suara cowok?!

"Sera ada di rumah sakit—"

Apa?! Rumah sakit?! Kenapa?! Ara kenapa?!

Raka mendengus,bawel sekali! Pikirnya.

"Tadi dia pingsan"

Share lock!!

"Hm"

Sambungan terputus. Raka menyerahkan ponsel itu kembali pada Sera dengan sedikit kasar. Sekitar lima belas menit menunggu,seseorang datang mendorong pintu dengan tergesa gesa. Menghampiri Sera dan memeluknya. Raka yang semula fokus bermain ponsel pun menegakan tubuhnya.

"Kamu gak papa?? Apa yang sakit??" Panik Sean.

"Ara gak papa kok"senyum Sera. Raka diam di tempat,pikirannya berkecamuk. Bukankah dia cowok yang mengantar Sera pagi tadi? Punya hubungan apa ia dengan Sera?

"Eh iya,kenalin,itu Raka"Sera menunjuk Raka. Raka tak berekspresi alias datar datar saja!

"Jadi,lo yang tadi ngomong sama gue di telpon?" Tanya Sean.

"Hm"

"Thanks yah udah jaga dan bawa adek gue ke rumah sakit. Gue gak tau kalo lo gak ada adek gue bakal kayak apa"

Tunggu dulu,Adik?! Jadi,cowok itu adalah kakak Sera?! Wah,Raka jadi malu sendiri.

"Kenalin,gue Sean,kakak nya Sera!" Sean mengulurkan tangannya. Raka menyambut uluran tangan itu ragu ragu.

"Raka"

"Lo cuma temen adek gue doang? Bukan pacar?" Tanya Sean setelah melepaskan jabatan tangan mereka.

"Cuma temen"jawab Raka enteng.

Diam diam,Sera tersenyum miris. Cuma temen? Kata yang sangat menyakitkan!

"Gitu yah? Gue kira pacarnya"Sean mengangguk anggukan kepalanya.

Mereka,Sean dan Raka duduk di sofa dan mengobrol di sana. Entah apa yang mereka obrolkan hingga melupakan Sera.

DEAR SERA [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang