DEAR SERA [ENDING]

12: SESULIT ITU?

BUDAYAKAN VOTE NYA YA!
SIAPKAN HATI BUAT MEMAKI:)

SELAMAT MEMBACA

°
°
****

Sera,Gea dan Daisi tengah berada di pinggir lapangan atletik saat ini. Kelas mereka baru saja selesai pelajaran olahraga tentang lompat jauh. Ketiga gadis itu duduk sambil meminum minuman masing masing.

"Ge?" Sera bersuara. Gea yang sedang minum hanya berdehem.

"Sebenernya,kamu ada hubungan apa sama Raka? Kenapa,kamu benci banget sama dia? Dan kenapa,Raka bisa tahu nama lengkap kamu?"

Uhuk uhuk

Gea terbatuk hingga sedikit ari minum keluar dari mulutnya. Dengan sigap Sera menepuk nepuk punggung Gea.

"Pelan pelan Ge"kata Sera.

"Lo kenapa bisa sekaget itu Ge?" Tanya Daisi penasaran.

Mata Gea terlihat bergerak tak nyaman dan ia mengusap peluh di dahi nya.

"Ya,ya gue gak suka aja liat tingkah dia. Soal kenapa dia bisa tahu nama lengkap gue,mungkin emang nama gue terlalu sering di sebut kali"ujar Gea bergurau di akhir kata.

"Gue juga sama herannya kayak si Sera sih,kenapa Raka bisa tahu kalo nama lo itu Geandra Zakia?" kata Daisi berpendapat.

"Gak heran kali,mungkin aja Raka tahu dari temennya yang kebetulan kenal sama gue kan?"

"Tapi kalo itu bener kenapa Raka harus nanyain nama lengkap kamu?"

Wajah Gea nampak tak nyaman dan bola matanya bergerak tak tentu.

"Em,ya,kan siapa tau aja. Gue juga gak tahu pastinya! Dah lah,ngapain ngebahas dia sih?! Gue jadi badmood kan"gerutu Gea.

"Ya maaf,aku kan cuma nanya"ujar Sera.

"Kalo sama gue jangan ngebahas cowok brengsek itu,gue gak suka!" kata Gea tanpa melihat Sera ataupun Daisi.

"Iya,maaf"cicit Sera. Gea menoleh dan tersenyum kemudian,ia melingkarkan tangannya di leher Sera.

"Jangan kebanyakan bilang maaf!" ucap Gea. Daisi ikut melingkarkan tangannya pada leher Sera membuat Sera diapit oleh kedua sahabatnya itu.

"Karena di dalam persahabatan kita,gak boleh ada kata maaf dan terimakasih yang berlebihan!" ujar Daisi. Sera tersenyum bahagia,betapa beruntungnya ia bisa memiliki kedua gadis ini sebagai sahabatnya.

Diam diam,Gea menghela nafas dan membatin.

Belum saatnya kalian tahu,.

🥀🥀🥀

Bel pulang sekolah baru saja berdering,dengan cepat Sera berlari keluar dari kelasnya. Hari ini ia harus bisa pulang bersama Raka! Harus!

Gea dan Daisi pun hanya bisa melongo melihat Sera keluar kelas dengan begitu bersemangat.

Di lain tempat,Sera mengatur nafasnya setelah ia sampai di parkiran sekolah. Setelah netra matanya melihat seorang yang ia cari,Sera segera menghampirinya.

"Raka!" cowok tampan itu menoleh dan menatap Sera tak minat. Tangan kanan Raka memegang gagang pintu mobilnya,awalnya berniat masuk ke dalam.

"Em,Raka aku—"

"Diem! Gue gak mau dengerin ocehan lo lagi!" suara tegas dan datar yang Raka lontar kan membuat Sera meneguk ludahnya susah payah.

"Aku cuma mau minta maaf Raka"cicit Sera sangat pelan. Raka memutar bola matanya dan menghela nafas kasar.