VOTE KOMEN JANGAN LUPA!
***
"Hari ini lo pulang bareng gue"Sera mengerjapkan matanya berulang,takut salah mendengar ucapan yang baru saja Raka lontarkan.
Saat ini kedua remaja itu sedang berjalan beriringan dengan Raka yang menuntun Sera menuju kelasnya. Teman teman yang lain sudah kembali ke kelas karena beberapa saat yang lalu bel masuk baru saja berdering.
"Emang gapapa?" tanya Sera hati hati.
"Emangnya kenapa? Kan gue yang ngajak"ujar Raka santai. Sera semakin bingung,sikap Raka kembali menjadi manis dan sedikit lebih baik.
"Nggak kayak biasanya"cicit Sera menunduk.
"Lo bilang apa?" tanya Raka.
"Eh nggak,aku gak bilang apa apa kok"alibi Sera.
"Gue belom budek kali. Jelas jelas lo tadi ngedumel"sindir Raka. Sera meringis,merutuki kebodohannya.
"Raka!" di tengah perjalanan mereka,suara seorang gadis memanggil nama Raka membuat Sera dan Raka Menoleh ke belakang. Fani tengah berjalan ke arah mereka sambil tersenyum manis ke arah Raka dan menatap Sera sinis.
"Kamu darimana aja? Kok hari ini gak ngabarin aku?" tanya Fani tanpa tahu malu. Raka menatap Fani datar.
"Harus gue ngabarin lo?" tanya Raka datar. Wajah Fani langsung cemberut,ada apa dengan Raka?
"Biasanya juga kan gitu"ucap Fani bermaksud menyombongkannya kepada Sera.
"Sorry gue sibuk"kata Raka datar tak bernada.
"Terus kamu ngapain disini sama dia?" tanya Fani tak suka. Cerewet sekali,batin Sera.
"Lo juga ngapain disini sama kita?" tanya Raka balik dengan aura dinginnya. Sera mendongak menatap Raka,kata 'kita' yang Raka ucapkan membuat jantung Sera meletup letung tak karuan. Sera menunduk mencoba menyembunyikan senyum di bibirnya.
"Ya,ya aku nyariin kamu lah!" ujar Fani.
"Gak guna. Mending lo balik ke kelas,gue mau nganterin Sera ke kelasnya"ucap Raka.
"Daripada nganterin dia mending kamu anterin aku ya?" Fani bergelayut manja pada lengan kiri Raka.
"Lo gak sakit kan?" Raka berseru jijik sambil menepis tangan Fani kasar. Savage sekali anda!
"Kamu kok gitu sih Ka?" Fani cemberut. Raka tak menggubris dan kembali menuntun Sera mengikuti langkahnya.
"Raka! Kamu tega yah sama aku! Kamu lebih ngebelain tuh cewek udik?!" teriak Fani tak tahu malu.
Diam diam,Sera tersenyum senang karena untuk pertama kalinya,Raka lebih mementingkan dirinya ketimbang Fani.
"Makasih Ka"ucap Sera menatap wajah Raka dari samping.
"For what?" tanya Raka datar.
"Untuk pertama kalinya,kamu ngebelain aku di depan Fani"kata Sera.
Raka terdiam sesaat kemudian kembali berucap "Buat apa juga gue ngebelain dia?"
Sera benar benar curiga,apa yang sedang bersamanya saat ini bukanlah Raka?
"Lo masuk gih. Gue anter sampe sini aja"ujar Raka setelah mereka sampai di depan kelas Raka.
"Makasih ya,maaf aku ngerepotin"kata Sera tak enak.
"Sering kan?" tanggap Raka enteng,tanpa sadar Sera menelan saliva nya sendiri.
"Kalo gitu aku masuk. Permisi"kata Sera berubah sopan kemudian masuk ke dalam kelas. Raka menatap pintu yang baru saja Sera tutup dengan tatapan yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SERA [ENDING]
Teen FictionSeraphina Evangeline. Sesuai namanya,parasnya juga sangat cantik. Namun sayang,gadis yang kerap di sapa Sera itu terlalu 'bodoh'. Bukan dalam bidang akademik,namun dalam hal bernamakan 'cinta'. Sera mencintai Raka. Namun,Raka hanya menjadikan Sera s...