32: UNTUK SERA

8.5K 441 12
                                    

Enjoy guys❤

***

Sera duduk termenung di bangku taman belakang sekolah. Pikirannya berputar pada beberapa saat lalu. Bukan,bukan pada saat ia dan Fani beradu argumen.

Sera berkali kali meyakinkan dirinya kalau yang berbicara dengannya beberapa saat yang lalu bukanlah Fani yang ia kenal.

Sera menuruti permintaan Fani untuk bertemu di taman belakang sekolah. Sera tidak memberitahu siapapun ia akan menemui Fani,bisa jadi masalah besar nanti.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Sera setelah sampai di sana. Fani yang membelakangi Sera kemudian berbalik.

Ia diam untuk beberapa saat,meyakinkan dirinya,ia menarik nafas dan menghembuskan nya. "Gue mau minta maaf"

Sera bengong,ia rasa telinganya sedang bermasalah.

"Walaupun gue gatau gue minta maaf buat apa,gue harus minta maaf sama lo. Jujur,gue ga ngerasa bersalah buat kata kata gue waktu itu"ujar Fani.

"Kalo kamu ga ngerasa salah,kenapa kamu mau minta maaf?" tanya Sera.

"Gue cuma mau kehidupan sekolah gue baik baik aja,seenggaknya sampe gue lulus"

"Maksud kamu?"

"Gue gamau stres gara gara mikirin ancaman dua cowok itu"kata Fani ambigu.

"Cowok? Siapa?" tanya Sera bingung.

Fani menghela nafas kasar "Siapa lagi menurut lo? Raka sama Rean lah"

Sera diam. Ia,tidak salah dengar lagi kan?

"Maksud kamu Raka sama Rean apa? Emangnya mereka ngancem apa?"

"Rean,dia terus mojokin gue. Gue tau gue mungkin salah,tapi gue rasa dia keterlaluan. Bisa bisa gila beneran gue dengerin bentakan tu cowok"kesal Fani.

"Kalo Raka?" tanya Sera pelan.

"Gatau deh. Dia juga aneh. Kayaknya lo emang menang,selamat ya!" ujar Fani tak ikhlas.

"Menang?" beo Sera.

"Raka lebih peduli sama lo ketimbang gue ternyata. Lo tau? Selama gue deket sama Raka,dia ga pernah semarah itu sama gue. Apalagi sampe bentak bentak gue. Tapi demi lo,dia bahkan berubah jadi Raka yang nggak gue kenal"

"Maksud kamu apa?"

"Lo tau kan? Gue ga mungkin minta maaf gini sama lo. Lo pikir siapa yang nyuruh gue buat minta maaf?"

Sera berpikir sejenak "Raka?" ujarnya ragu.

"Kalo dia nanya gue udah minta maaf apa belum,jawab aja udah. Terserah lo mau maafin gue apa ngga" Fani melengos pergi dengan wajah datar nya.

Sera termenung,mencoba meresapi setiap kata yang Fani ucapkan barusan.

Sera menghela nafas panjang ia memandang dedaunan di atasnya.

Apa mungkin Raka emang nyuruh Fani buat minta maaf? Batin Sera.

Kemudian Sera menggeleng "Gatau deh. Kalo pun bener,bukan urusan aku lagi"gumam nya.

Sera membuka handphone nya,hendak memutar play list lagu kesukaannya namun entah kenapa ia malah membuka galeri.

"Ngapain nyasar ke galeri sih?"

Saat hendak kembali ke menu awal,pergerakan tangannya terhenti. Matanya tanpa sengaja menatap sebuah album khusus yang ia namai "boyfiee🐝"

Sera terdiam,sudah lama ia tidak membuka galeri handphone nya sampai sampai ia lupa jika ia memiliki album foto berisikan foto foto Raka yang Sera ambil secara diam diam.

DEAR SERA [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang