45: I LOVE YOU

7.1K 335 6
                                    

Sorry kalo banyak typo!

Enjoy guys❤

AKU BERHARAP BANGET BANYAK YANG KOMEN,SOALNYA ITU BISA NAIKIN MOOD AKU:)

OH IYA,SEMANGAT BUAT PARA PEJUANG LDR,SEMOGA JAUH JAUHANNYA BERBUAH MANIS YAA!

OH IYA,SEMANGAT BUAT PARA PEJUANG LDR,SEMOGA JAUH JAUHANNYA BERBUAH MANIS YAA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jika saja waktu dapat di hentikan,ingin rasanya Raka menghentikan waktu untuk saat ini. Ia teramat bahagia sampai rasanya tak rela kebahagiaan nya ini di renggut waktu.

Raka suka saat saat seperti ini,ia menyukai Sera yang memeluk nya erat seperti saat ini. Sudah sejak tadi Sera tak kunjung melepaskan pelukannya pada tubuh Raka. Raka yang bersandar pada kepala ranjang dengan Sera yang bersandar di dada nya.

"Udah minum obat belum Ra?" Raka membuka suara setelah mereka hanya terdiam dan terlarut dalam pikiran masing masing.

Dapat Raka rasakan Sera menggelengkan kepalanya. Raka tersenyum sambil mengelus rambut Sera. "Minum obat dulu ya? Biar kamu cepet sembuh"

Sera mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Raka mengambil obat Sera dan membantu nya meminum obat itu. Setelah itu Raka menuntun Sera untung merebahkan tubuhnya.

Sera mencekal tangan Raka ketika cowok tampan itu hendak melangkah. Raka menatap Sera heran kemudian tersenyum paham.

"Aku cuma mau ke toilet sebentar. Aku ga kemana mana Ra"setelah mengucapkannya,Sera melepaskan bekapannya. Ia hanya tidak mau Raka meninggalkannya. Katakanlah Sera egois,ia hanya ingin Raka selalu ada di sampingnya.

Pintu terbuka,Mareta masuk membawa kresek putih dan menyimpannya di meja di dekat sofa.

"Anak bunda udah minum obat?" Mareta mendekati Sera dan mengelus sayang kepala putrinya itu.

Sera tersenyum dan mengangguk "Udah bun"

Sera dan Mareta menoleh ketika mendengar pintu toilet terbuka menampilkan Raka yang baru selesai menyelesaikan panggilan alam.

"Eh,bunda disini juga"Raka menghampiri Mareta dan menyalami tangan ibu dua anak itu.

Mareta tersenyum "Makasih loh nak Raka udah mau nemenin anak bunda" ucapnya lembut.

"Udah tugas Raka"balas Raka sembari menatap Sera yang menatapnya juga.

"Oh iya"Mareta mengambil kresek putih yang ia bawa tadi dan memberikannya kepada Raka. "Ini,bunda bawain sedikit makanan buat kamu"

Raka menerimanya dengan senang hati "Makasih banyak bunda,maaf Raka ngerepotin"

"Ngga ngerepotin kok,justru bunda seneng kamu ada disini nemenin Sera" Raka tersenyum mendengarnya. "Tapi ini masih jam sekolah,kamu bolos lagi?"

DEAR SERA [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang