39.💐Permainan di mulai💐

135 14 4
                                    

Malam ini Riska dan Resya berada di balkon kamar. Mereka sedang menonton film.

"Gila,setega itu dia sama sahabatnya sendiri?" Ucap Riska .

"Namanya juga film" sambung Resya,ia tersenym licik.

"Masa iya cewekya di bunuh gara-gara suka sama cowok yang sama" lanjut Riska.

Tiba-tiba mati lampu suasana menjadi hening seketika. "Echa"

Riska memanggil tapi tidak ada sahutan dari Resya sama sekali.

Riska berdiri perlahan sambil meraba tembok. Ia berjalan menuju laci di kamarnya,kemudian ia menyalakan lilin.

Sungguh kaget karena Resya tepat berada di belakangnya. "Hufft,Echa lo ngagetin gw aja" ucap Riska.

Resya memiringkan kepalanya,tatapannya datar seperti sedang kesukan roh jahat.

"Jangan lari dariku,aku kan membunuhmu" Echa bersyair. Ia melangkah dan mendekat kepada Riska,gadis itu ketakutan ia berjalan mundur.

"Echa,ini ga lucu loh" ucap Riska. Kini tubuhnya merapat ke dinding,Riska bergetar ketakutan.

Dengan cepat Resya mengambil pisau yang ada di laci. Ia arahkan ke Riska,nmun usahanya gagal Riska lebih dulu menghindar.

Ia berlari menuruni ank tangga di susuli oleh Resya yang membawa pisau di tangan kananya.

Riska melemparkan lilin di tangannya sehingga jatuh dan mati. Suasana sangat gelap,Riska merangkak di lantai dan menuju kursi bawah.

Resya membanting vas bunga dan beberapa benda yang ia lihat.

Tubuhnya bergetar,gadis itu meneteskan air mata. Ia tidak tahu apa yang terjadi kepada Resya.

"Di mana tikus? Kucing ini sedang mencarimu" syair Resya.

Kini suara Resya mendekat ke arah dapur,Riska menutup mulutnya di bawah sana.

"Sudahlah tidak usah bersembunyi dariku karena aku tahu kamu ada di sini!"

Tiba-tiba Resya menunduk dan menarik kaki Riska.

"TOLONG!"

"ARYA TOLONG!"

Riska berteriak ia brusaha melawan,tetapi dengan kuat Resya menarik kakinya sehingga Riska keluar dari bawah meja makan.

"Echa sadar! Lo kenapa hiks"

Resya melepaskan kaki Riska. Gadis itu mengelilingi Riska,ia menyalakan korek di tangannya.

"Lo tau kenapa gw kayak gitu?" Ucap Resya.

"Karena gw gak suka sama lo!" lanjut Resya

"Apa salah gw!" Ucap Riska.

Resya membalikkan tubuhnya ke belakang. Ini adalah kesempatan Riska untuk kabur.
Riska mundur perlahan,dan lari menuju pintu.

Sial! Pintunya terkunci Riska berusaha membuka pintunya namun tidak bisa.

Ia mencari cara,jendela nya sudah di pasang tralis,pintunya pun terkunci dari luar.

Riska menatap fentelasi jendela. Ia mencari kursi dan memanjat fentelasi itu.

Saat kaki sebelahnya sudah keluar namun kaki sebelahnya di tangkap oleh Resya.

Gadis itu tertawa " lo gak akan bisa kabur dari gw!" Ucap Resya.

Riska menendang-nendang Resya. Yap tendangannya itu mengenai wajah Resya sehingga membuat gadis itu tersungkur ke lantai.

Riska melompat dari fentelasi jendelanya dan berlari. Bukan hanya rumahnya saja yang padam tetapi seluruh kompleks padam.

Bahkan suasana di malam itu semua sudah tertidur lelap, Riska berlari.

💐💐💐

"Raf,lo bisa cepet gak sih bawa mobilnya? Gw khawatir sama Riska!" Bentak Arya.

"Lo bisa Diam gak sih? Lo kira gw gak khawatir sama Riska?" Ucap Rafael.

Mobil itu melaju dan berhenti tepat di depan rumah Riska.

Namun keadaan sangat gelap,mereka melihat kunci yang terpasang di luar pintu.

Mereka menyalakan flash senter di ponsel masing-masing.

"Dasar!" Rafael membuka pintu itu dan masuk.

Mereka berpencar, Arya berjalan ke lantai dua sedangkan Rafael di lantai bawah.

Mereka mencari tapi tidak ada siapa-siapa di sana,barang-barang pun sudah tercecer di lantai.

Tiba-tiba Rafael mendapatkan notif di ponselnya,Riska berada tak jauh dari rumah.

"Arya!ikut gw" pinta Rafael.

Mereka masuk ke dalam mobil dan mengikuti kemana Riska berada.

Di siislain Riska tengah berlari susah payah. Gadis itu berlari ke sembarang arah Resya yang di belakangnya itu berjalan dengan sambut terayak.

"Kau takkan bisa lari dariku" kata Resya.

Riska sudah capek berlari,ia terjatuh. "Ahwws" gadis itu berusaha berdiri.

Resya tersenyum dan secapt mungkin berlari mengejar Riska.

Dengan susah payah Riska bangkit dan berlari. Resya yang geram segera mengambil kayu yang ada di bawah pohon dan melemparkannya mengenai Punggung Riska.

Gadis itu terjatuh dan pandangannya mulai buram.

Bersambung_____________

Udah lama gak nyapa,Hai semua apa kabar?

Hmmm kira-kira gimana ya kelanjutan ceritanya?penasaran gak?penasaran gak?

Makanya baca terus yah,makasih juga buat yang udah baca...

Berikan vote dN komen yah,biar aku semangat updatenya:)

Love you all

MY KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang