33.💐KENANGAN💐

1.8K 72 9
                                    

Arya

Bagiku hari ini sangatlah momen yang pas untuk mengungkapkan rasa cintaku tuk Riska.

Namun, kenapa hati ini masih saja beku?dan kenapa seketika mencair. Aku seperti tak rela mengungkapkan perasaanku padanya.

Entah apa yang merasuki kuu!aku merasa sedikit bahagia melihat Riska dapat tersenyum setelah aku membelikan baju yang ia suka.

Nggak mahal sih cuma tiga juta,entah apa yang membuat Riska suka pada baju yang ia lihat.

Dari model bajunya sih menurutku biasa.
Tapi,biarkan asalkan Riska bahagia.

💐💐💐

Aku berjalan menuju parkiran dan tanganku masih di gandeng oleh Riska.

Perasaan ini seperti bercampur-campur,gengsi,risih,aneh itu semua yang kurasakan.

Aku berusaha agar tetap tenang. Akhirnya sampai juga kami di vespa kesayanganku.

Meskipun vespa ini sudah lama dan sering mogok. Tapi di vespa ini menjadi kenangan yang amat berharga bagiku.

Seperti waktu itu aku dengannya,sosok wanita yang lemah lembut,cantik dan selalu ada untukku.

Dia adalah sahabatku Annasya. Pikiranku kembali di mana kejadian itu terjadi.


Flashback on

"Arya hujannya makin lebat nih,ayo kita berteduh dulu" pinta Annasya.

"Kita berteduh di sana yah" ucap Arya yang masih mengendarai vespanya.

Akhirnya mereka berteduh di sebuah halte bus. Arya melihat Annasya,tubuhnya kedinginan,wajahnya pucat,dan lesu.

Keadaan ini lah yang membuat Arya panik,Ia segera memasangkan jaket yang ia kenakan untuk memberi rasa hangat pada Annasya.

Arya memegang kedua pundak Annasya,dan mengangakat wajahnya yang tertunduk.

"Arya" lirih Annasya. Pria itu terus menatap Annasya.
Kedua sudut bibirnya terangkat gadis itu memberikan senyuman kecil yang amat berharga bagi Arya.

Karena senyuman Annasya adalah lambang kebahagiaannya.

"Aku nggak bakal biarin kamu di sakiti oleh siapa pun. Termasuk aku,aku akan jaga kamu dengan baik,aku nggak mau kehilangan kamu,karena kamu itu adalah cinta pertamaku "
Ucap Arya,Annasya sedikit terkejut dengan ungkapan perasaan dari Arya.

Namun,ia tetap tersenyum.
Kedua tangan Arya memegang kedua pipi Annasya. Membuat kedua mata mereka saling bertatap.

"Aku nggak bakal biarin setetes Air mata membasahi pipi kamu,Aku ingin kamu bahagia selalu"lanjut Arya.

"Makasih"

"Buat?" Tanya Arya

"Udah jadi sahabat aku,dan terima kasih untuk perhatian kamu" balas Annasya dengan senyuman.

Hari terus berganti sampai Arya dapati kabar dari keluarga Annasya.

Gadis cantik itu koma di rumah sakit. Dengan cepat Arya pergi kerumah sakit dan tidak memperdulikan sekolahnya.

Sebenarnya pagi ini Arya berniat untuk sekolah,namun setelh mendapat kabar dari Annasya. Arya lebih memilih menemui sahabatnya itu.

Sesampainya di rumah sakit Arya keluar dari angkot yang ia tumpangi dan segera memberi uang kepada sang sopir.

Wajah Arya sangat panik dan gelisah ia tak peduli dengan orang-orang yang melihatnya.

Akhirnya Arya bertemu dengan kedua orang tua Annasya. Arya bertanya kepada Anti-ibunda Annasya tentang keadaan Annasya namun,Anti sama sekali tak menjawab malah ia terus manangis dan terisak.

Anti memeluk erat suaminya itu yang kini sedang sedih dengan keadaan putri semata wayangnya itu.

Arya bingung sebenarnya apa yang terjadi dengan Annasya.

Pikirannya semakin kacau dan ia melihat Annasya dari kaca kecil depan pintu yang menembus kedalam ruangan.

Beberapa alat yang di pasang seperti masker oksigen dan selang infus. Wajahnya pucat sekali,tubuhnya lemas dan tak sadarkan diri.

Arya akhirnya memutuskan tuk duduk di kursi panjang depan ruangan yang di tempati oleh Annasya.

Apa Arya gagal menjaga Annasya? Arya berdecak sebal dan pasrah.

Namun,ia tak boleh seperti ini. Arya melirik jam yang ada di tangannya sekarang waktu menunjuk pukul 07.55 pasti di sekolah teman-teman Arya sudah melakukan pembelajaran dan Arya bolos begitu saja tanpa memberitahu pihak sekolah.

Beberapa hari pun berlalu Arya tidak masuk sekolah selama seminggu dan terus saja datang ke rumah sakit tuk menjenguk Annasya.

Kedua orang tua Arya tidak tahu jika Arya anaknya tidak sekolah selama seminggu.

Hingga salah satu pihak sekolah memberitahukan informasi kepada kedua orang tua Arya.

Ayah Arya sangatlah kecewa dengan ulah anaknya yang bolos sekolah selama seminggu dan akhirnya Kedua orang tua Arya memutuskan untuk kembali ke Indonesia besok.

Setelah sampai di kediaman rumahnya,kedua orang tua Arya menemui Arya yang sedang menyalakan vespa kesayangannya.

Arya pun terkejut dengan kedatangan kedua orang tuanya yang secara mendadak tanpa memberi kabar kepadanya terlebih dahulu.

"KAMU BIKIN MALU NAMA KELUARGA KITA TAU NGGAK!" Bentak Ayah Arya.
Pria separuh baya itu tampak begitu marah saat turun dari mobil.

"KENAPA KAMU BOLOS SEKOLAH HAH? APA KARENA CEWEK MURAHAN ITU?"

mendengar ucapan dari sang Ayah barusan yang merendahkan sahabat dan cinta pertamanya membuat Arya sangat kesal.

"PAPA NGGAK BOLEH BILANG KAYAK GITU!"

"DIA ITU CEWEK BAIK-BAIK,DIA NGGAK SEPERTI APA YANG PAPA- "bentak Arya.

"-Kamu ya udah berani ngelawN orang tua ha?!!" Ucap mama Arya.

Flashback off

"Arya kok kamu ngelamun sih?"

"Ah,nggak papa kok" ucap Arya yanv tersadar kembali ke dunia nyata.





Hai guys😙
Hadeuh,baru kelar ngurus beberapa urusan eheh...

Maaf ya Author tadinya mau up kemarin cuma kelupaan krna masih ada beberapa urusan yang harus aku kelari😣

Tapi Alhamdulillah Author dah bisa up lagi nih,makasih ya atas dukungan dari kaliaN😉😘

love you all ❤❤❤

MY KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang