MY KETOS

38. 💐PRIA BERTOPENG💐

Bel pulang sudah berbunyi 10 menit lalu. Semua muird
Membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Begitu juga dengan Riska.
ia berjalan lebih dahulu seperti biasanya agar tidak ada yang tahu jika Arya dan Riska sangatlah dekat hubungannya.

Baru saja Riska memasuki pekarangan rumahnya,dan
Sebuah notif masuk di ponsel Riska.

Echaa bawel

||Ris! Siap-siap yah gw ke rumah lo! Gw dah nyampe rumah nih,tinggal mandi habis itu cuzzzz ke rumah lo

"Etdah buset,cepet banget ni anak sampe di rumah" gumam Riska.

R

iska bergegas masuk dan menutup pintu. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.

"Gw laper mau makan" ucap Arya kemudian segera masuk ke dalam rumah.

Riska menahan lengan Arya "makan noh di rumah Raya!gak usah makan di sini. Owh iya satu hal lagi,dalam tiga hari ini lo jangan pernah nginjakin kaki ke sini,karna Resya mau nginep titik!" Ucap Riska.

"Ha? Resya mau nginep?"

"Sana lo nginep di rumah temen lo!ga usah cari makan  di sini " lanjut Riska

"Lo tuh kenapa sih?lagi PMS?" Tanya Arya.

"Harusnya gw yang nanya lo itu kenapa?"

"Maksud lo apa sih?gw gak ngerti Ris" ucap Arya.

"Udah lah gw malas debat,mending lo buruan pergi" ucap Riska sambil mndorog pelan punggung Arya ke luar rumah.

Di pojok sana Resya mengepal kedua tangannya.

"Lihat aja dalam tiga hari ini gw pastiin lo gak bakalan ketemu dengan Arya lagi,dan Arya punya gw sekarang" gumam Resya sambil mengusap air matanya yang sudah jatuh membasahi pipinya.

Sebenarnya Resya sudah menyukai Arya dari lama,tanpa di beritahu pun Resya sudah tahu jika Mereka sudah menikah muda.

Karna tepat di mana waktu prrnikhan mereka,Resya tidak sengaja melewati gang Riska saat mau ke sekolah.

Ia tidak sengaja melewati gang Riska,karena ia di kejar oleh Anjing di gang sbeelah.

"Udah Ar!buruan keburu Echa dateng" ucap Riska.

"Iya bawel " ucap Arya.

Setelah Arya pergi,Resya keluar dari tempat perdembunyiannya dan memasang wajah gembira.

"Riska!"

"Echaaa ya ampun akhirnya lo datang juga"

"Iyalah dateng" ucap Resya.

Di sisi lain.

"Gw gak punya banyak waktu. Gw harus nyelametin Riska" ucap orang bertopeng itu.

Ia segera mencari nomor Arya dan menelefonnya.

Halo

Siapa?

Mending lo ke alamat Jl.Melati No 23 sekarang,ini bersangkutan dengan Riska.

Lo siapa sih?

Cepet lo dateng atau nyawa dia dalam bahaya

Tut tut tut

Pria bertopeng itu mematikan ponselnya. Dan mengubah Nada suaranya seperti biasa.

Pria itu mengotak-atik komputer yang ada di depannya. Layar hitam dengan tulisan kode-kode yang tertera.

Tak lama kemudian ada Arya mengetuk pintu dan pria bertopeng itu keluar.

"Siapa lo! Dimana Riska"

"Riska ya di rumahnya lah,gw cuma mau minta tolong sama lo buat nyelametin Riska" ucap Pria bertopeng itu sMbil membuka topengnya.

"Lo?"

"Udah gak usah banyak bacot,ikut gw sekarang!" Ucap pria tadi yang tak lain adalah Rafael.

Arya terkejut meliht markas milik Rafael,ia terfokus pada satu komputer yang berisi data-data.

"Lo hacker?"

"Hmmm"

"Apa!jangan-jangan lo yang kerja sama dengan Raya" tuduh Arya.

"Sembarangan aja lo kalo ngomong!justru gw yang selama ini mantau mereka"

"Mereka?"

"Iya Raya dan Resya" ucap Rafael.

"Rencana apa sih maksud lo?"

"Resya udah tau semua rahasia lo sama Riska,dia juga cinta sama lo Ar!jadi dia berencana untuk bunuh Riska. Misi mereka di mukai hari ini dan berakhir dua hari lagi tepat jam 12 malam di mana semua orang sudah tertidur lelap" ucap Rafael detail.

"APA! Kurang ajar jahat banget mereka,gw gak bisa biarin. Pantes aja kayaknya kemarin mereka berusaha untuk misahin gw sama Riska dengan cara ngasih bekal ke gw dan tiba-tiba aja sifat Riska berubah" ucap Arya geram.

"Gw juga dah tau dari lama. Tapi untuk sekarang lupain kalo gw adalah musuh lo!" Ucap Rafael.

"

Jadi rencana kita bagaimana?"

Rafael membalikkan kursi yang ada roda ke arah Arya dan tersenyum.

"Soal itu biar gw yang urus,lo tinggal akting aja di depan semua orang" lanjut Rafael.

"Oke"

"Deal?"

"Deal" ucap Arya sambil menjabat tangan Rafael.

Bersambung_____________________________________