"Aaaaaaaa! "Sontak Ryunji berteriak saat melihat ketujuh pria itu yang tengah berbaring dengan lelap ,dia bersembunyi dibalik selimut dan memeriksa pakaiannya beruntung tak ada yang berubah ataupun terlepas dia tak tahu kalau ketujuh pria tadi telah bangun karena teriakannya yang memekakkan telinga.
"Siapa yang berteriak! Beraninya mengganggu tidur nyenyakku" terdengar suara berat salah satu dari ketujuh orang pria itu, sepertinya dia masih ngantuk berat.
"Sialan! Kenapa aku tidur dilantai! Pelayan cepat kemari! "kali ini suara pria lain yang sedikit garing seperti ibu-ibu komplek.
"Tunggu dimana ini! "beralih ke suara datar seorang pria lain.
Aneh, apa yang mereka katakan, bagaimana bisa mereka tidak sadar kalau sedang tidur dilantai, bagaimana bisa mereka bisa masuk ke rumah kemudian kekamar Ryunji.
Dia sedikit mengintip dari balik selimutnya dan menatap tajam penuh intimidasi,"Berani-beraninya mereka masuk kekamarku!!"Guman Ryunji ,dengan serentak dia melemparkan satu persatu bantal dan bonekanya pada masing-masing pria.
"Kalian! Sialan! " Teriak Ryunji.
"Hei! Apa yang kau lakukan! Siapa kau! Kau berada dikamar yang sama dengan tempat kami tidur! Beraninya! "kata Seorang pria berhanbok kuning dan sedikit pendek beberapa Cm dari pria yang lain namun tampan , dia perlahan mendekati Ryunji dengan wajah dinginnya
"Memangnya kenapa! Kalian penyusup! Ini kamarku! Dan kalian seenaknya masuk dikamarku! Dasar tidak sopan! Dasar mesum! "Teriak. Ryunji lagi
"Jaga ucapanmu! pangeran sebaiknya kita penggal kepalanya! Dia tidak punya sopan santun pada kita, para pangeran"Seru seorang pria memakai hanbok berwarna hitam.
Tunggu, Pangeran? Apa Ryunji tidak bermimpi apa dia berhalusinasi karena terlalu banyak membaca novel dan dongeng, tapi dari pakaian dan wajahnya mereka memang pantas disebut pangeran, meskipun pakaiannya kuno namun terlihat berkelas dengan ukiran emas yang mencolok dan sepertinya tekstur dari akaian itu dari bahan yang mahal, namun mana mungkin ada pangeran dizaman modern ini.
Tentu Ryunji tidak akan percaya begitu saja, dia tidak bodoh. Bisa saja mereka komplotan orang-orang jahat yang ingin merampok diapartemen Ryunji, atau mereka adalah buronan polisi yang sedang bersembunyi dikamar Ryunji ,atau juga mereka adalah artis-artis yang juga tinggal digedung apartemen yang sama dengan Ryunji namun salah masuk kamar?
Ryunji pusing memikirkan itu semua, saat ini dia hanya fokus untuk menendang keluar ketujuh pria asing ini, ini akan gawat jika kedua sahabatnya tahu, mereka pasti akan berteriak dan memuja-muji betapa tampannya mereka, ya itulah kedua sahabat Ryunji adalah Hyun-ah dan chae-rin , mereka sangat antusias melihat pria tampan apalagi pria asing didalam kamar Ryunji, Ryunji tak ingin nanti mereka pasti akan melontarkan berbagai pertanyaan yang memmbuat kepalanya pusing, mau tidak mau untuk saat ini sebaiknya dia akan merahasiakan kejadian ini.
Dengan secepat kilat salah satu dari pria itu mengunci pergerakan Ryunji dia menendang kakinya sampai Ryunji jatuh bertekuk lutut.
"Katakan! Siapa kau kalau tidak kau akan kubunuh! "Seorang pria mengarahkan pedangnya yang mengkilat tajam tepat didepan wajah Ryunji.
"Memangnya kenapa! Ini apartemenku! Kalian seenaknya masuk keruangan pribadiku! Singkirkan mainan ini! "Ryunji berusaha berontak dan berhasil, tangannya meraih pedang itu, namun darah mengucur ditelapak tangannya.
"Da-darah?! In-ni asli?! "Ryunji berusaha menahan rasa sakit nan perih ditelapak tangan kirinya, sambil menatap pria itu satu-persatu.
"Kau masih mau bermain-main huh? Budak! "seorang pria berhanbok biru berlutut didepannya sambil menatapnya tajam dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Prince Of Joseon (FF BTS) On Going
FanfictionOn going Saat Ryunji membuka mata dia terlonjak kaget karena terdapat tujuh pria asing dilantai kamarnya yang tengah terbaring tertidur dengan lelap . ©®wangja_hyung (Murni khayalan author)