Kemarin adalah hari yang spesial
Karena hari ini Jimin berulang tahun yang ke 26 , bab ini akan menjadi bab yang paling berkesan (mudah-mudahan)Sekali lagi Saengilchuka hamnida Park Jimin , mochinya ARMY.
Doanya banyak tapi yang terpenting semoga kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ...Aamiin..
.
."Oppa wae di zaman Joseon maupun zaman sekarang hidupku selalu malang, apa sebenarnya kesalahanku"
Kata Ryunji sambil menunduk saat mereka sudah sampai didepan pintu apartemen para pangeran"Kau tidak salah, kau harus kuat dan tegar menerima semuanya teruslah berusaha, yakinlah jika semuanya akan baik-baik saja" kata Taehyung memberi semangat sambil menepuk bahu Ryunji
Cklek
Bruk!
Seseorang langsung memeluk Ryunji saat dia baru saja masuk ke dalam, ya dia Jimin
"Mianhae Ryunji oppa telah menyakitimu! Jangan membenci oppa... Jebal.. Hiks... Mianhae " Jimin menangis sesenggukan dipelukan Ryunji, dia benar-benar telah menyesal.
"Gwaencahana, oppa aku juga minta maaf. Aku berbohong soal membenci kalian, tapi mian sekali lagi aku tidak bisa pergi"
"Nee oppa mengerti, mian oppa terlalu memaksakan kehendak kepadamu nee"
Ryunji hanya mengangguk sambil berusaha menahan air matanya agar tidak membuat para pangeran lebih sedih. Namun tidak bisa air matanya mengalir begitu saja dipipinya hatinya serasa diiris saat melihat Jimin menangis.
"Ya! Jangan menangis, bukankah kau pangeran yang hebat eoh? Kajja tunjukkan jika kau yang terbaik"Ryunji mencoba menghiburnya ,namun Jimin malah lebih mempererat pelukannya
"Tidak aku tidak hebat, aku hanya orang yang paling lemah jika berjauhan denganmu, aku tidak mau pergi"
"Oppa, aku juga tidak ingin kalian pergi tapi aku yakin keluarga oppa sangat merindukan kalian"Ryunji mencoba memberi pengertian
"Nee arra tapi bagaimana jika aku hidup tanpamu, siapa yang akan menemaniku eoh?"
"Jimin jangan manja! Kami akan menemanimu" Kata Yoongi
"Diamlah Hyung! "
"Jimin kajja lepaskan Ryunji, kita harus pulang sekarang waktu kita tidak banyak" ajak Hoseok
"Mwo?! Kalian akan pergi sekarang?! Lebih baik besok saja" kata Ryunji
"Tidak bisa, saat bulan purnama bersinar terang dan bintang-bintang mulai terlihat kami akan menghilang perlahan, begitulah kata harabeoji " jawab Hyunkyu
Ryunji melepaskan pelukan Jimin perlahan kemudian menatap mata sembabnya dia mengelap pipi Jimin.
"Oppa jangan menangis, ini pertemuan terakhir kita kumohon tersenyumlah" Kata Ryunji serius
"Gadis aneh! Aku sedang sedih dan kau malah menyuruhku tersenyum eoh? " Jimin sedikit terkekeh meskipun sebenarnya dia masih sangat sedih
Ryunji berdecak pelan sambil mengelap jejak air mata dipipinya kemudian menatap satu-persatu para pangeran termasuk Hyunkyu juga
"Ya aku serius oppa! Yoongi oppa aku kagum dengan sikapmu yang bijaksana namun kurangi sikap cuek mu itu nee, Namjoon oppa gunakan kecerdasanmu dengan bijak, Hoseok oppa teruslah tersenyum, Jungkook oppa aku tahu kau ingin menambah roti sobek di perutmu dengan terus berlatih tapi kau juga harus beristirahat ,Seokjin oppa kau adalah calon raja yang baik kau juga pandai memasak terima kasih karena kau selalu mengajariku cara memasak yang benar, Taehyung oppa tingkahmu sedikit absurd namun sangat lucu ,Jimin oppa aku tahu perasaanmu tapi kau harus memikirkan keluargamu aku yakin takdir akan mempertemukan kita kembali dam Hyunkyu kau masih sahabatku kan? Tolong berjanjilah kalau kau akan menjaga mereka, aku tahu mereka sudah dewasa namun dalam beberapa hal mereka harus diperhatikan , Aku belajar banyak hal saat kalian bersamaku, aku sangat senang saat kalian disisiku , Gomawo telah menganggapku seperti dongsaeng kalian sendiri aku sangat-sangat menyayangi kalian" Ryunji berucap dengan tersenyum namun matanya berkaca-kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Prince Of Joseon (FF BTS) On Going
أدب الهواةOn going Saat Ryunji membuka mata dia terlonjak kaget karena terdapat tujuh pria asing dilantai kamarnya yang tengah terbaring tertidur dengan lelap . ©®wangja_hyung (Murni khayalan author)