Beberapa hari setelah semua perlombaan selesai dilaksanakan, para pemenang juga sudah diumumkan Ryunji tidak tertinggal jauh di beberapa cabang dia yang memimpinnya seperti lomba melukis, menari dan juga menyanyi, dia sama sekali tidak menyangka jika dia ternyata mempunyai bakat lain selain melukis.
Dan Jimin, sampai sekarang Ryunji terus menghindarinya tak peduli seberapa keras usaha Jimin untuk mendapatkan dirinya kembali, Ryunji juga berusaha keras untuk lepas darinya.
Ryunji merasa dia tidak pantas bersanding dengan Jimin, lagipula dia juga takut jika hubungan mereka bisa merusak sejarah, dia ingat saat terakhir kali membaca buku sejarah. Jimin seharusnya menikah dengan Hyeri namun sepertinya itu tidak akan terjadi jika melihat keadaan sekarang. Jimin tidak menyukai Hyeri dia hanya menyukai Ryunji , semua ini membuat kepala Ryunji serasa ingin meledak ,dia ingin menghilang dari Joseon sekarang jugaRyunji berjalan dengan pelan, pikirannya mengelana jauh. Saat melewati sebuah ruangan seseorang yang dikenalnya dia sedikit mempercepat langkahnya , dan benar saja namja dari dalam ruangan itu memanggil namanya
"Ryunji-ah! "Ryunji ingin terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan itu, namun kakinya berhenti mendadak bagai tersihir
"Kau masih marah" tanya JiminRyunji hanya diam tanpa berbalik
"Bagaimana caranya agar kau menerima permintaan maafku, kau boleh memukulku sepuasmu kau boleh menghukum ku, jebal Ryunji, Jeongmal mianhae " ujar Jimin sambil menggenggam erat tangan Ryunji'Ini bukan salahmu oppa, ini salahku seharusnya aku tidak ada diantara kalian'
"Aku sudah memaafkanmu""Jeongmalyo ? Gomawo Ryunji, Gomawo!! " Jimin sangat senang dan langsung memeluk Ryunji dengan erat
"Tolong lepaskan kau membuatku sesak"
Jimin langsung melepaskan pelukannya"Ryunji apa kau sakit ? "
"Apa pedulimu"
"Kau tidak seperti yang kukenal"
"Yang kau kenal eoh? Kau belum cukup mengenalku Jimin-ssi, inilah Ryunji yang sebenarnya, yeoja yang kasar dan tak berbelas kasihan"
"Jjinja? " Jimin terkekeh pelan sambil menaikkan sebelah alisnya
"Nee"
"Jjinjayo?? " Jimin kembali terkekeh
Ryunji mengangguk"Kau serius? "dia kembali bertanya
"N-nee? "
"Begitukah? Kalau begitu kau juga harus tahu jika Jimin sebenarnya adalah seorang pangeran yang kejam" dia berbisik tepat ditelinga Ryunji
"Mwo? " Ryunji jadi bingung
Sementara itu Jimin langsung pergi dari hadapannya.
.Ryunji bersama dengan Go jialee beserta Jungkook dan Taehyung sedang asik menyantap sekeranjang buah apel hasil petikan mereka sendiri langsung dari pohonnya
"Buah hasil petikan sendiri memang terasa lebih lezat""Nee sangat manis, beruntung aku sudah pandai memanjat" Jungkook membanggakan dirinya sendiri
"Hmm.. Oppa, apakah sebelumnya Jimin oppa pernah berbuat sesuatu yang tergolong kejam atau sadis" tanya Ryunji
"Sepertinya tidak, kenapa kau bertanya seperti itu? "Jungkook bertanya balik
"anii, aku hanya iseng"
"Oh aku baru ingat dia dulu hampir saja membunuh seorang pemalak yang sedang mengancam pengemis, jika tidak ada warga kami yang menenangkannya bisa-bisa pemalak itu sudah mati karena ulahnya. Kau harus tahu Ryunji, kalau Jimin sangat menyeramkan jika sedang marah besar tapi kulihat sepertinya Jimin bisa menahan emosinya jika dia selalu dekat denganmu jadi kumohon agar kau tetap bersama disampingnya kau adalah orang yang berarti baginya " jawab Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Prince Of Joseon (FF BTS) On Going
FanfictionOn going Saat Ryunji membuka mata dia terlonjak kaget karena terdapat tujuh pria asing dilantai kamarnya yang tengah terbaring tertidur dengan lelap . ©®wangja_hyung (Murni khayalan author)