Happy reading!
Seorang wanita tua dengan hanbok putih yang didominasi biru dan rambut yang disanggul dengan perhiasan emas tengah berdiri dijembatan yang dibawahnya terdapat kolam dengan ikan koi . Seokjin yang datang dari belakang pun langsung berlari menghampiri wanita itu dia tahu betul siapa dia, dia adalah neneknya sendiri. ibu dari raja Bang si hyuk.
Seokjin memeluknya dari belakang dia sungguh merindukan wanita yang dia panggil nenek ini.
"Nek , aku sangat merindukanmu"
"Lalu kenapa kau pergi tanpa pamit dan tak pulang sampai sekarang, Seokjinie kami semua sangat merindukan kalian. Pulanglah kami menunggu kalian" ujarnya sendu
"Tapi, kami tidak tahu caranya. Kami juga sangat merindukan kalian ,dan tolong katakan pada Oemma aku akan segera kembali"
"Baguslah, kembalilah dengan cepat. Lupakan semua hal yang ada didunia yang kau tempati itu "
"Maafkan aku, tapi kami tidak mungkin meninggalkan Ryunji nek"
"Ryunji? Nuguya" tanyanya dia seperti cemburu
"Dia gadis yang baik nek, dia yang membantu kami selama kami disana, dia seperti adik bagi kami, dia sangat baik. Dan dia hidup sendiri orang tuanya berpisah bagaimana bisa kami meninggalkan Ryunji yang baru berumur 16 tahun itu nek, kami sangat menyayanginya"
"jadi kau lebih memilih gadis itu. Ingatlah dia bukan siapa-siapa , dan kami adalah keluarga kalian. Kami menunggu,menangis dan berdoa setiap hari untuk kalian"
"Maafkan aku nek, aku juga ingin pulang tapi diriku yang lain sangat menyayangi Ryunji "
"Kau sudah berubah Seokjinie, karena dunia itu kau lupa tempat tinggalmu dan keluargamu . Nenek sangat kecewa "Neneknya perlahan berjalan menjauh
"Nek jangan pergi! Kumohon"
"Nenek tidak akan pergi jika kalian akan pulang"
"Kami tidak tahu caranya"
"Netralkan fikiranmu luruslah pada tekadmu " Neneknya perlahan-lahan berjalan menjauh dan semakin jauh hingga akhirnya Seokjin tak melihatnya lagi
"Nek! Nenek!!! "Teriaknya.
"Hyung! Hyung Bangun! Kenapa kau ribut begini!! "Hoseok menampar pelan pipinya agar Seokjin bangun
"A-aku, sebenarnya begini"Seokjin menceritakan semuanya pada Hoseok
.
"Ah tidak aku terlambat! "Ryunji langsung mencuci muka, menggosok gigi dan berkemas . Dia telat lagi
"Sekarang sudah pukul 08.10 para oppa pasti sudah berangkat, aku harus cepat" Ujarnya sambil memakai sepatu dengan cepat
"Oppa, kalian kenapa belum berangkat "Setelah menutup pintu dia melihat Jimin dan Yoongi tengah berd
"Kami menunggumu, dan yang lain sudah duluan"
"Ah mianhae gara-garaku kita pasti akan terlambat "
"Gwaencahana "
.
.
.
Di jam istirahat pertama Seokjin mengajak Ryunji dan adik-adiknya ke atap."Ryunji-ah "Kata Seokhin dia hendak menceritakan semua mimpinya pada Ryunji dan adik-adiknya
"Nee, mwo oppa?"
"Begini semalam oppa bermimpi "
"Mimpi? Kalau begitu ceritakan oppa aku ingin tahu "
"Ceritanya begini..." Seokjin mulai menceritakan mimpinya semalam tanpa meninggalkan hal kecil apapun, dia menceritakan sedetailnya beruntung dia masih mengingatnya, Ryunji dan pangeran yang lain mendengarkan dengan sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Prince Of Joseon (FF BTS) On Going
FanfictionOn going Saat Ryunji membuka mata dia terlonjak kaget karena terdapat tujuh pria asing dilantai kamarnya yang tengah terbaring tertidur dengan lelap . ©®wangja_hyung (Murni khayalan author)