part 12 : lari pagi

1.8K 39 0
                                    

Gue menjulurkan tangan ke depan membiarkannya mengambang beberapa saat sambil bernafas perlahan. Menghirup udara segar saat fajar masih membentang karna matahari yang masih malu malu untuk menampakkan wajahnya di permukaan langit. Dan juga keramaian yang belum terjadi karna sebagian orang masih terlelap dalam tidurnya.

betapa indahnya sang fajar.

Dari kejauhan banyak sekali orang yang sudah berlari lari kecil, senam atau sekedar pemanasan.

Senyum gue perlahan mengembang.

"Sya! gue cariin kemana mana juga!" Nara ngos ngosan menghampiri gue. Gue terkekeh kecil melihatnya.

"yelah gue dari tadi disini kali" jawab gue santai sambil memegang pundaknya "belom lari aja lo udah ngos ngosan gini gimana kalo lari, payah lu ah" lanjut gue sambil menepuk nepuk bahunya.

"kan mulai deh lo sya, ledekin aja terus ledekin" seketika raut wajahnya muram lalu bibirnya mengkerucut.

Nara emang ga pernah kuat lari lama lama selalu aja bilang 'capek' dan akhirnya kita kalau udah lari paling ga sampe 15 menit sisanya jalan jalan kecil sambik ngobrol ngalor ngidul.

"Hehe udah yuk lari" ajak gue sambil nyengir kuda.

Tanpa menjawab ajakan gue Nara udah keburu lari duluan.
Ck. Gampang ngambek banget dah.

Gue memperlebar langkah kaki dan berlari cepat untuk menyamai Nara.

"Cie kan ngambek" ucap gue saat sudah berada disamping Nara.

"Engga ko" jawab Nara tanpa melihat ke arah gue.

"Boong"

"Engga beneran dah" akhirnya Nara menoleh ke arah gue. Saat itu gue yakin dia emang udah ga marah.

"Bagus deh" jawab gue sambil senyum.

"Eh sya, btw kemaren lo kemana aja? Gue message ga dibales?"

"Hmm..ng..itu loh.." jawab gue terbata bata karna bingung mau cerita ke Nara dari mana.

"Apa sih ang-eng-ang-eng aja lo" Ketus Nara.

"Duduk dulu deh" ajak gue sambil berlalu ke bangku yang berada di bahu jalan.

"Cerita sekarang" dia duduk disebelah gue.

"Gue jalan sama Naufal" jawab gue singkat.

"Hah? Serius lo? Gilak! Dia mantan lo itu kan?" Heboh Nara.

Kebiasaan deh si Nara suka heboh gini.

"Hmm" kembali gue jawab singkat.

"Issshhh kok bisa? Cerita yang detail dong" dia mengerucutkan bibirnya.

"Jadi gini ra...

Gue bercerita semuanya ke Nara dari awal sampe akhir. Dia mengerti dan mengangguk anggukkan kepalanya. "Wah keren juga" oceh Nara disela sela penjelasan gue "dia masih suka kali sama lo sya" lanjutnya diakhir penjelasan gue yang membuat gue seketika menegang kaku.

"Ga mungkin ra" kilah gue cepat.

"Mungkin aja kali, kan lo sama dia mantananya belom lama" sahutnya tak mau kalah.

"Hmm tau deh gue ga mau geer dulu" "Serah lo aja deh sya"

lama kami terdiam akibat perbincangan tadi yang lumayan bikin hati gue ketar ketir, dan karena kesimpulan Nara juga yang bilang bahwa Naufal mungkin aja masih suka sama gue.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang