"Assalamualaikum mah."
Marsya memasuki rumahnya dengan keadaan yang begitu lelahnya.
Padahal tadi pelajaranya ga begitu sulit. Ya cuma penjelasan materi awal disetiap pelajaran aja.
Cuma gatau kenapa Marsya sepertinya sangat lelah. Mungkin karena cuacanya lagi panas banget akhir akhir ini.
Maklum Bekasi-
"Waalaikumsalam, kamu udah pulang sya?" Tanya Siska lembut.
Yaa Siska adalah ibunya Marsya. Ibu yang sempurna buat Marsya.
Siska sedang bersantai sambil menonton acara televisi kesukaanya. Kalau Ayah Marsya? Tentu aja belum pulang kerja. Ayahnya Marsya kan kerjanya shift-shiftan. Kadang shift malem kadang shift pagi. Ya gitu deh namanya juga karyawan.
"Udah mah"
"Yaudah ganti baju gih, terus makan ya."
"Oke mah."
Marsya pergi menuju kamarnya dan bergegas mengganti pakaianya. Memang sedari tadi Marsya sudah laper banget. Gimana engga? Marsya kan kelas 11 pulangnya juga sore, pasti kan jam sore kayak gini perutnya udah minta jatah lagi.
Emang sih perutnya Marsya tuh kayak karet bawaanya laper terus.
Marsya juga bingung sih sebenernya sama perutnya tapi yaudahlah. Marsya bisa apa?
****
"Set dah! Ini rumah sepi amat kaya kuburan! Ga ada orang apa? Helloo? Anybody home?" Teriak Rifky. Rifky kesal karena tidak menemukan seorang pun didalam rumahnya yang mewah ini.
"Ah buat apa sih rumah semewah ini kalo ga ada orang didalemnya?" Rifky masih melanjutkan ocehanya sendiri. Dia ngomong sendiri tanpa ada yang menjawabnya.
Tentu aja ga ada orang dirumahnya. jam segini itu Ayahnya belum pulang kerja, Kakanya mungkin masih dikampus, Ibunya? Gatau kemana. Mungkin sibuk dengan -geng sosialitanya. adiknya? Entahlah mungkin masih mimpi indah dikamarnya. 'Eh tunggu! Tapi kan ini udah sore? Kok adenya masih bobo? Terus mba Minah kemana? Ga keliatan juga dari tadi? Isshhh pada kemana sih?' Gerutu Rifky dalam hati.
Karena penasaran Rifky pun menelusuri ruang tamu terus ruang makan terus dapur. Eh tapi yang dicari ga ada juga! Rifky makin kesal! Eh iya Rifky inget! Dia belum menelusuri kamar adenya-Mino-! Mungkin Mino lagi bobo dikamarnya sambil dikelonin mba Minah. Terus abis dikelonin ketiduran deh disana.
Dan bener aja apa yang ditebak oleh Rifky. Sekarang terlihat mba Minah dan Mino lagi tidur nyenyak banget dikamar Mino.
Rifky senang melihatnya. Kekhawatiranya tidak terjadi.
****
Udah malem tapi Rifky masih belom bisa memejamkan matanya. Di fikiranya masih ada yang mengganjal. Dia memkirikan seseorang yang sangat dia sayangi.
-Arabel Aprilia-
Pacar Rifky.
****
"Sya, besok pelajaran kita apa?"
"Biologi, bahasa indonesia sama seni budaya Naraaa"
"Oh iya iya gue tadi ga nyatet soalnya jadwal pelajaran yang dikasih sama ketua kelas kita. Siapa tadi ya nama ketua kelas kita?"
"Santoso kalo ga salah deh. Ah udah ya gue pengen sleeping beauty dulu.. byeee Naraaaa"
"Oke deh see you tomorrow babe"
Marsya terkekeh kecil saat membaca pesan terakhir dari Nara.
Memang malam ini Marsya mendapat pesan lewat BBM dari Nara. Awalnya sih lanjutan percakapan mereka tadi disekolah yang sempet keganggu gara gara Rifky. Tapi udah dijelasin semua kok sama Nara. Supaya Nara ga kepo lagi, abis dari pulang sekolah si Nara neror Marsya terus katanya sih kepo banget gitu deh.
Setelah itu Marsya mematikan handphonenya dia mulai berkelana dengan mimpinya.
-mimpi manis katanya-
****
Marsya sudah duduk dikursinya begitu juga Nara. Rifky juga baru saja duduk dikursinya diikuti Sergio.
"Marsya mana jadwal pelajaranya? Gue liat dong?" Nara memulai pembicaraan.
"Nih." Marsya memberikan selembar kertas beriisikan jadwal pelajaran.
Tak berapa lama bu Reni (guru biologi) masuk kemudian dia memberikan materi untuk hari ini dan langsung memberikan tugas. Setelah memberikan tugas, bu Reni membagi beberapa kelompok. Maklumlah kurikulum 2013 kan begitu. Harus banyak diskusi.
"Baik sekarang akan ibu bagi tugasnya dan dikerjakan secara berkelompok."
"Kelompok satu-
"Kelompok tujuh ada Marsya, Nara, Rifky dan Sergio. Ya sekarang kerjakan tugasnya kalau tidak bisa selesai sekarang ibu tunggu minggu depan. Sekarang ibu ada tugas dulu didinas. Ketua kelas tolong dijaga kelasnya. Wassalamualaikum."
Bu Reni meninggalkan kelas.
Dan suasana kelas berubah menjadi rame. Banyak yang tidak mengerjakan tugas dan malah rumpi sana sini atau main game.
Tapi tidak untuk Marsya dan Nara.
"Raaa ko bisa sih kita sekelompok sama si cowok itu? Males tau ga!"
Sungut Marsya sebal.
"Ish mau gimana lagi sih sya? Kan guru yang milih. Lagian lo kenapa sih sama si Rifky? Damai ajalah."
Bujuk Nara. Nara memang ga suka ngeliat orang berantem. Menurutnya sih risih aja.
"Tau ah burem." Marsya membuang muka dan melipat tanganya didada.
"Ehhh kita sekelompok ya?" Tanya si Rifky tiba tiba.
"Oh iya." Jawab Nara. Marsya memang tak terlihat ingin menjawab pertanyaan Rifky.
Males amat gue jawab pertanyaan dia. Dihhh-pikir Marsya.
"Mau kerjain kapan?" Rifky masih nanya dengan pandangan yang sebenarnya diarahkan ke Marsya.
Tapi Marsya sepertinya ga peduli.
"Terserah sih. Gue mah ikut aja." Nara terlihat pasrah.
Ya kalo Nara sih emang kebiasaanya dari dulu kalo ada kerja kelompok tuh bisa dimana aja. Ngikut aja gitu deh.
"Yaudah dirumah gue besok setelah pulang sekolah gimana?" Tanya Rifky lagi.
Marsya masih enggan nimbrung.
"Gue sih bisa. Lo gimana sya?" Kini Nara yang bertanya pada Marsya.
Sekarang kedua orang itu menatap Marsya. Mereka menunggu jawaban.
"Apaan lo berdua pada liat ke gue?" Jawab Marsya ketus.
"Bisa ga besok?" Nara berusaha melembutkan suaranya. Marsya bener bener bikin Nara kesel. Bukanya langsung jawab malah ngomong ga jelas gitu.
"Yaudah." Jawab Marsya singkat.
"Terus Sergio gimana ky?" Kini Nara menatap Rifky.
"Gampang dia mah."
****
Part 4 haloo maaf banget yg typo typo yaa
Ditunggu vote commentnya biar nulisnya semangat-love you all-
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci dan Cinta
Novela JuvenilCowok ini selalu menggangguku, menjahiliku, bahkan yang lebih parah dia suka sekali ngebully aku. "Sebenernya salah apa sih gue sama lo"itu pertanyaan yang selalu muncul dibenak Marsya dan tak pernah mendapat jawaban. Marsya benar benar membenci cow...