'I should be over all the butterflies but I'm into you'
Reiga dan Verran membopong keluar Sandy yang setengah sadar dari dalam tempat itu.Reiga menutup pintu mobil sedangkan Verran berjalan mengitari mobil menuju bangku pengemudi.
"Mereka hari ini sampe di NY."Kata Reiga sambil mengelap wajah Sandy yang ternodai darah dengan tisu.
"Kalo gitu kita langsung ke bandara,gue udah minta Reno buat siapin Private jet."Ujar Verran,ia sibuk menyetir.
"G-gue dimana?"Verran melirik Reiga dari kaca kecil yang berada di mobil.
Reiga membuang sampah tisu yang sudah terpenuhi darah,"Lo tenang aja,Lo aman gak bakal di siksa.Kita mau ke New York."Jawab dan jelas Reiga pada Sandy.
Sandy memejam kan mata tiba tiba pusing melanda,"Lo harus kuat,Lo mau Thea tunangan beneran?"Verran menyahut dari depan.
"Gak"Jawab Sandy lemah.
"Siapin tenaga lo,besok kita perang!"Peringat Reiga yang diangukan lemah oleh Sandy.
---------------------------------------------
Hari yang tak Thea tungu akhirnya tiba.Hari ini ia akan bertunangan dengan Riffian.Tepatnya nanti malam acara itu akan diadakan.
"Rif,baju ini untuk apa?"Thea menunujuk satu stel pakaian yang disiapkan Riffian untuknya.
"Untuk tempur."Jawab Pria itu.
"Tempur?bukan nya nanti malem acara tunangan kita."Thea beridiri ia menghampiri Riffian yang sibuk mengemasi barang barang yang tak Thea tau benda apa itu karena Riffian tak menunjukannya.
Srett
Thea menarik kasar tas hitam yang dipegang Riffian hingga terjatuh dilantai,"Kalo lo gak mau kasih tau,biar gue aja yang liat!"
Riffian pasrah jika Thea tau isi dari tas tersebut,"Senjata?"Beo Thea,ia menatap Riffian meminta penjelasan.
(Anggap aja semua warna hitam)
"Semua ini untuk apa?"Thea mengambil salah satu pisau dari dalam tas.
Riffian menaikan alisnya,"untuk malam ini."Jawab Riffian santai.
"Jelasin maksud dari tempur dan malam ini yang lo bilang,sekarang!"
Riffian menatap Thea sebentar sebelum ia menarik pundak Thea agar dekat dengan nya.
"Gue mau batalin acara malam ini.Gue mau kita menikmati masa remaja kita seperti remaja-remaja lain nya,gak perlu ada tunangan segala alias bebas,"Riffian sedikit meremas pundak Thea.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEA[COMPLETED]
Teen FictionAlthea Greva Gavriil. Gadis polos yang sangat dijaga oleh keluarganya,setelah sekian lama koma Thea akhirnya diperbolehkan sekolah dan mengenal dunia luar.Diam diam menghanyutkan itulah julukan untuk thea,mereka semua hanya tau Thea gadis biasa yang...