25.Pecel Ayam.

11.2K 857 100
                                    

"Bahagia ku,sederhana."

Malam ini anggota inti Delcaroix Thea,Sandy,Zander,dan Kevin berencana ingin makan malam bersama di sebuah warung makan.Mereka sekarang tengah bersiap siap.

Karena Thea tak membawa motor gadis itu berinisiatif nebeng pada Kevin.Mereka mulai menjalankan motor dengan kecepatan maksimum.Malam ini begitu indah,entah mengapa Thea merasa bahagia walaupun sederhana.

Ketiga motor itu berhenti di depan warung makan yang bertuliskan 'Pecel Ayam'.Thea memegang pundak Kevin sebagai tumpuanya untuk turun setelah itu melepas helem yang ia gunakan dan menaruhnya di jok belakang motor Kevin.

Zander menarik tangan Thea masuk kedalam warung 'Pecel Ayam'mengajak gadis itu duduk di bangku yang masih tersedia di warung tersebut.

"Lo mau apa The?"Tanya Kevin setelah mereka semua duduk.

"Kamu?"Tanya Thea kembali.

"Gue mah,kayak biasa."Jawab Kevin.

"Kayak biasa itu apa?"

"Ayam goreng,pake nasi uduk tempe sama sambel duhh enak banget deh."ucap Kevin sambil membayakan makanan itu ada di depanya.

Thea takmpak nya tertarik dengan ucapan Kevin,"Thea sama kayak Kevin aja deh."Sandy menganguk lalu berdiri untuk menyampaikan pesanan pesanan mereka.

"Sandy gak nanyain kamu?"Thea menatap Zander,pria itu terseyum tipis.

"Kita udah langganan disini Thea,jadi Sandy udah tau."Thea menjawab dengan anggukan.

Tak lama Sandy datang bersama seorang bapak bapak disebelahnya yang membawa makanan mereka.Mata Thea berbinanar menatap makanan didepanya,terlihat begitu menarik.

Thea mulai memakan nasi dan ayam itu menggunakan tangan sesuai saran dari Sandy,sensasi dan rasanya sungguh berbeda.

Thea makan begitu lahap sedangkan ketiga laki laki disitu terkekeh melihat Thea begitu lucu.Tak terasa makanan mereka telah habis,Thea mengelap tangan dan bibirnya dengan selembar tisu setelah mencuci tangan.

"Kita pulang nih?"Thea melotot mendengar ucapan Sandy.

"Gak,Thea males pulang kerumah."ujar Thea.

"Trus,lo mau tidur dimana?"

"Di basecamp."jawab Thea santai.

Kegitiga laki laki itu mengganguk lalu keluar diikuti Thea.

Mereka jalan kembali menuju tempat motor mereka diparkirkan tapi kali ini Thea diboncengi oleh Zander.

Awal nya perjalanan mereka mulus seperti pantat bayi tapi saat dipertengahan jalan mereka dihadang oleh dua motor besar yang setiap motornya diisi dua orang.

Sandy melepas helmnya membuat rambutnya sedikit berantakan.Bukan Sandy saja dua laki laki dan satu cewek itu pun melakukan kegiatan yang sama.

"Ngapain?"Bukan,bukan tiga laki laki itu yang berbicara melainkan Thea dengan suara serak rendahnya.

Hening.

Empat orang yang menghalangi mereka tadi turun dari motornya.Melihat itu Thea turun dari boncengan Zander.

"Ikutlah dengan kami,maka temanmu tak akan celaka."kata satu orang yang kemunginan pemimpin dari orang orang itu.

Thea menaikan alisnya sebelah,"enak banget nyuruh nyuruh!"Empat orang itu tau Thea menolak mereka segera turun dari motor.

"Lawan kami dulu,Nona."ujar salah satu dari mereka.

Thea menganguk menoleh kebelakang memberi kode agar sahabatnya tak usah membantu.

THEA[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang