"Everybody needs somebody."
"Thea,lo udah selesai?"Tanya Nisa sambil berkacak pinggang.
Thea mengelap pelipisnya yang berkeringat,meletakan alat alat kebersihan lalu duduk di lantai kamar mandi."Punggung Thea pegel banget Nis."Nisa berjongkok di hadapan Thea,merogoh saku roknya dan membersihkan wajah Thea yang terlihat sedikit kotor.
"Yaudah berdiri The,kita nyusul Eca."Kata Nisa.
Thea menganguk,lalu dua gadis cantik itu keluar dari toilet wanita untuk segera menyusul Eca.
Nisa dan Thea merutuki mulut Eca yang asal ceplos saja di depan guru baru,Ya Eca bukan Thea.
Flash Back On
Brak
"BANGS*T!"
Semua siswa dan siswi menatap Eca tajam,sedangkan yang ditatap memukul mulutnya sendiri.
"Siapa nama kamu?"Sangking asiknya Eca memukul mulut dia tak sadar jika Xavier berada di depanya.
Eca tak menjawab,perempuan itu taku melihat wajah Xavier yang terlihat lebih menyeramkan saat marah.
Nisa yang geram pun menyikut lengan Eca kencang,Eca menatap Nisa sebal.Kedua perempuan itu saling berucap lewat mata.
Thea yang telah selesai membaca novel,dibuat kebingungan saat suasana kelas berubah menjadi hening dan mencekam.
Thea menatap keseliling kelas,matanya jatuh pada satu titik."X-Xavier."ucap Thea lirih tapi masih bisa didengar satu kelas dikarenakan suasana yang hening.
Xavier sangat mengenal suara itu,suara yang sangat dirindukanya.Tapi Xavier akan bermain main dulu kali ini.
"Kalian bertiga saya hukum!"Nisa membulatkan matanya tak terima."Kamu,di perpus sedangkan Kamu dan Kamu di toilet."Lanjut Xavier menunjuk Eca,Nisa dan Thea.
Flash Back Off
Perpus.
Kedua gadis cantik itu telah sampai di perpus,tempat Eca di hukum.Saat sampai disana mereka melihat Eca yang tengah berdiri di depan perpus usai mengikat tali sepatunya.
"Eca!"Eca yang di panggil pun,menatap kedua sahabatnya dan tersenyum lebar.
"Kamu udah selesai daritadi?"Tanya Thea.
"Iya,tapi gue ngadem dulu didalem,lumayan sambil tidur."ucap Eca serta cengiranya.
"Yaudah,kita ke kantin,kalian pada laper kan?"Eca dan Thea mengganguk cepat.
Nisa merangkul kedua sahabatnya lalu mereka berjalan meninggalkan perpus menuju kantin.
----------------------------
"huh,ternyata gadisku nakal juga ya."Kalimat itu keluar dari mulut seorang pria berwajah tampan yang kerap dipanggil,Xavier.
"Apa,mereka sudah selesai menjalani hukumanku?"Xavier mengambil handponenya di saku celana,jari jari nya memencet sebuah foto dari galeri.Foto seorang gadis cantik terpampang di layar handpone Xavier,siapa lagi gadis itu kalau bukan Thea.
Xavier tersenyum menatap foto itu,mengelusnya seperti orangnya berada di hadapanya.
Xavier memasukan kembali handponenya,lalu kembali mempusatkan perhatianya pada pekerjaan samaran nya sekarang.
----------------
Disini ketiga sejoli itu berada,kantin.Suasana kantin terlihat begitu ramai meja meja juga hampir penuh hanya tersisa satu meja yang terletak di pojok kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEA[COMPLETED]
Teen FictionAlthea Greva Gavriil. Gadis polos yang sangat dijaga oleh keluarganya,setelah sekian lama koma Thea akhirnya diperbolehkan sekolah dan mengenal dunia luar.Diam diam menghanyutkan itulah julukan untuk thea,mereka semua hanya tau Thea gadis biasa yang...