Love - 7

745 71 4
                                    

Pernikahan Siwon dan Yoona berlangsung sangat mewah. Ia menjadikan imonya dan suaminya sebagai walinya. Ia hanya mengundang kedua orang tuanya sebagai tamu.

Walaupun begitu, eommanya tetap bahagia, bagaimana pun ia sangat menyayangi putranya. Ia kehilangan hak asuh saat perceraian karena ia tidak memiliki pekerjaan yang layak untuk bisa membiayai putranya.

"Selamat ya wonie" ujar eommanya.

"Selamat siwon ya" ujar suami eommanya, pria yang ia sebut sebagai ahjushi.

"Gomawo" ujarnya singkat. Hanya saja dibandingkan dengan aboejinya, memang ahjushi oh lebih menyayanginya. Itu yang ia tahu sejak dulu. Karena sejak perceraian aboeji dan eommanya, lalu ia harus ikut dengan aboejinya, pria itu mengirimnya ke tempat halmoeninya saat ia membawa wanita lain sebagai istrinya ke rumah.

Sementara ahjushi oh meminta eommanya untuk membawanya ikut bersama mereka. Hanya saja, bagaimana pun ia bermarga choi, ia tidak boleh membebani orang yang bukan aboejinya. Disaat aboejinya sendiri menolaknya.

"Yeobo, boleh aku bicara berdua dengan putraku?" Tanya eommanya pada suaminya. Tuan Oh mengangguk lalu meninggalkan eomma dan anak itu.

"Mianhae, mianhae. Eomma tidak membantumu mengurus pernikahanmu" ujarnya, ia memegang tangan putranya. "Bahkan di hari besarmu ini, bukan eomma yang membantumu memakai jas, bukan eomma yang mengikatkan dasimu" air matanya menetes

"Aku memang bukan eomma yang baik. Bahkan eomma tidak pernah tahu bagaimana kamu melewati harimu"

Siwon menghapus air mata eommanya.

"Gwenchana, aku sudah terbiasa hidup tanpa kehadiran aboeji dan eomma. Aku sudah bersyukur karena memiliki imo dan halmoeni. Sekarang aku memiliki yoona lagi, aku lebih bersyukur" ujarnya

"Ne, istrimu gadis yang baik. Dia sahabat sehun sejak kecil. Kamu harus menjaganya dengan baik" ujar eomma "eomma berharap, kamu jangan seperti aboejimu"

"Ne, tentu aku bukan seperti dia. Aku tidak akan menghancurkan keluargaku karena wanita lain. Aku juga tidak akan meninggalkan istri dan anak-anakku, apapun yang terjadi"

Nyonya Oh mengangguk. Lalu ia mengeluarkan satu kotak berwarna biru. Memberikan pada putranya.

"Ini hadiah pernikahanmu dari ahjushi" ujar eommanya, "Setiap bulan sejak eomma menikah dengannya, ia selalu menyisihkan uangnya untukmu. Ia memasukkan ke dalam rekening yang ia buat atas namamu. Setelah Sehun lahir, ia tetap melakukannya untukmu dan sehun. Eomma bisa jatuh cinta lagi padanya karena ia sangat menyayangi kamu, putra eomma"

Siwon juga terharu. Ia mengira orang tuanya sudah tidak menginginkannya lagi. Tapi mendengar apa yang eommanya katakan, ia sadar eommanya tetap menyayanginya begitu juga pria yang menjadi suami eommanya itu.

"Yeobo a, sudah selesai?" Tanya tuan oh, siwon harus segera turun untuk pemberkatan.

Siwon menghampirinya dan memeluknya.

"Ahjushi gomawo. Gomawo sudah baik pada eommaku dan menganggapku anak ahjushi. Walaupun aku sangat jahat" ujar Siwon

"Ahjushi akan senang jika kamu bersedia memanggil ahjushi dengan sebutan aboeji" ujarnya tersenyum

"Apa tidak mengapa?"

"Tentu saja. Kamu putraku"

Siwon mengangguk

"Aku akan biasakan memanggilmu aboeji" ujar siwon, ia bukan berubah karena hadiah yang diberikan, tapi karena kasih sayang.

"Sudah-sudah. Jangan biarkan gadismu menunggu"

Loving, never ForgettingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang