Be With Me

888 53 6
                                    

Choi Siwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Siwon

Putra tunggal dari keluarga konglomerat dan terpelajar di Korea. Dia pria dingin yang tak tersentuh karena didikan keras dari orang tuanya.

Im Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Im Yoona

Putri tunggal dari istri pertama tuan Im. Sejak kecil ia hanya hidup berdua dengan eommanya, ia tumbuh menjadi gadis yang keras. Ia memiliki hubungan yang buruk dengan appanya dan juga keluarga baru appanya. Hanya saja Yuri, kakak seayahnya itu yang memiliki hubungan cukup baik dengannya. Ia bekerja sebagai seorang model demi membiayai eommanya.

 Ia bekerja sebagai seorang model demi membiayai eommanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Im Yuri

Kakak tiri Yoona, ia memiliki pendidikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan Yoona. Karena itu ia merasa apa yang Yoona miliki harusnya ia yang miliki, sama seperti kekasihnya Yoona.

***

"Aku bahkan lebih terhormat menjadi seorang model dibandingkan harus menggemis padamu" ujarku, dia harusnya sadar, jika bukan karena dia, aku juga tidak akan memilih pekerjaan ini.

"Tinggalkanlah pekerjaan itu dan jadilah sekretarisku, aku akan memberikanmu tempat tinggal dan semua fasilitas" ujar pria itu, ia menolongku saat aku dipaksa untuk menjadi model lingeri tadi.

"Kalian jangan setiap hari datang mengacaukan kehidupanku, kemarin kamu mengataiku menjual diri dan hari ini kamu mengatakan aku menjadi simpanan orang. Kenapa semua pekerjaanku tidak pernah baik di matamu" pria yang harusnya aku sebut appa itu kembali menghinaku saat mengetahui aku bekerja untuk tuan choi, aku memang tinggal bersamanya tapi bukan menjadi simpanannya, pria itu memberikan aku privasi.

"Kenapa kamu pulang begitu malam? Lain kali jika pulang malam, kabarin aku, aku akan menjemputmu" baru kali ini, ada seseorang yang begitu baik padaku. Dia hanya bosku, tapi ia begitu mengertiku.

"Apa aku salah karena mencium kekasihku sendiri?" Tanyanya saat aku menatapnya heran. dia cukup aneh hari ini. Ia mengajakku makan malam lalu mendadak ia menciumku.


"Apa yang kamu masak sayang?" Tanyanya, ia memeluk pinggangku saat aku sedang di dapur.  Kami berkencan sejak malam itu. Selain bekerja untuknya, aku tidak diijinkan bekerja dimana pun lagi. "Hari ini kita akan ke rumah aboejiku"


"Aku sudah memiliki kekasih dan aku tidak terima perjodohan apapun" ujarnya saat kami tiba di rumah aboejinya, ia mengenggam tanganku


"Aku tidak memiliki siapapun lagi selain Siwon oppa, tapi jika semua ini terbaik untuknya, aku tidak akan keberatan" ujarku saat aboejinya terus memintaku meninggalkan putranya.


"Berjanjilah tidak akan meninggalkan oppa, selain kamu, oppa tidak bisa mencintai siapapun  lagi" ia memelukku dari belakang "Jika harus melawan aboeji untuk bersamamu, oppa akan melakukannya"




"Biarkan yoona bekerja di tempat aboeji jika kamu ingin tetap bersamanya"





"Aku hamil" dua kata itu membuatku menatapnya terkejut, ia hamil lalu kenapa dia memberitahuku "Aku hamil anak Siwon" duniaku seketika runtuh, aku bahkan sedang memakai gaun pengantin yang ia siapkan.


"Kenapa kamu menangis sayang? Bukankah kalian seharusnya mencoba gaun pengantin, kenapa kamu pulang sendiri?" Tanya calon eomma mertuaku, kami memang sudah pindah tinggal bersama mereka sejak tuan choi menerima hubungan kita"


"Oppa, sebaiknya kita batalkan saja pernikahan ini" ujarku padanya saat ia baru pulang, ia bahkan tidak datang saat harus mencoba gaun pengantin kami. Ia menatapku, wajahnya cukup lesu. Ia tidak mengatakan apapun. Aku anggap ia setuju, lalu aku meninggalkannya sendiri di kamar.



"Jika ada masalah apa tidak sebaiknya dibicarakan baik-baik? Undangan juga sudah dicetak" appa mertuaku menolak pengunduran diriku, lalu ia memanggil Siwon oppa masuk ke ruangannya.



"Siwon oppa akan segera menikah juga appa. Tapi bukan denganku, ia akan segera menjadi seorang daddy" ujarku, aku berusaha tersenyum. Ia masih menunduk, sejak ia mengakuinya, ia tidak mengatakan apapun lagi. "Aku bisa terima jika wanita itu orang lain. Tapi dia adalah Yuri, bagaimana pun dia adalah kakakku, aku harus bagaimana"


"Aku datang untuk mengucapkan selamat" ujarku, mereka akan menikah. Bagaimana pun kedua orang tuanya memilihku, akhirnya akan kalah oleh hubungan darah. Aku bertemu mereka di bridal, lalu aku menggunakan kesempatan itu untuk mengucapkan selamat.


"Walaupun kamu berhasil membohongi seluruh dunia, kamu tidak akan pernah mendapatkan hatiku"




"Sesulit itu kah percaya padaku? Aku tidak pernah mengkhianatimu" ia berusaha memelukku, aku hanya diam. Tidak ingin mengatakan apapun, karena semua kesempatan yang aku berikan padanya sudah ia sia-siakan.


"Aku lelah"

Loving, never ForgettingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang