Ponsel Siwon berbunyi saat ia tengah mencium istrinya di atas ranjang.
"Oppa angkat teleponnya" ia memukul pelan tangan suaminya dan Siwon mencari ponselnya.
Darren video calling..
"Ya sayang" ujar Siwon, ia duduk bersandar di tempat tidur.
"Daddy, kenapa setiap aku telepon daddy selalu di kamar" ngomel Esther
"Yak anak-anak kalian mengganggu saja" ngomel yoona, ia duduk di samping suaminya dan ikut berbicara dengan anak-anaknya.
"Yak mommy, sejak kapan mommy jadi begitu nakal" ujar Darren karena melihat baju yang dipakai mommynya.
Siwon segera menyelimuti istrinya. Walaupun itu hanya anak-anaknya tapi ia tidak berbagi tubuh istrinya juga.
"Jaga matamu choi darren" ujar Siwon
"Jika kalian terus honeymoon untuk memproduksi adik-adik untuk kami, aku pastikan akan menjemput paksa kalian ya" ujar Brian
"Ne aku setuju dengan oppa" ujar Esther
"Bagaimana bisa memproduksinya jika kalian mengganggu setiap saat" ujar Siwon dan Yoona memukul pelan tangan suaminya.
"Mommy kenapa seperti anak gadis? Merona begitu wajahnya" ujar Darren dan kedua adiknya tertawa.
"Sudah, daddy tutup. Sudah malam kenapa kalian belum tidur"
"Masih sore kenapa sudah di dalam kamar" ujar Darren
"Mommy tutup. Mengganggu saja"
"Awas mom" ujar Darren.
Yoona mengakhiri panggilan anaknya dan ia menonaktifkan ponsel suaminya.
"Sepertinya kita harus menyusul mereka. Jika tidak, aku takut mommy akan memberikan kita adik" ujar Brian
"Apa kalian sudah libur?" Tanya Darren
"Ne, tapi apakah oppa bisa meninggalkan kantor?"
"Besok aku akan bicara dengan uncle kyu dulu" ujarnya
***
Yoona memeluk suaminya dan menciumnya.
"Ayo kita lanjut" bisiknya
"Sayang, oppa rasa mereka akan menyusul kita kesini"
"Kenapa oppa berpikiran begitu?"
"Mereka begitu menyayangimu, menggandung di usia hampir memasuki kepala 4. Cukup beresiko" ujar Siwon
"Oppa lupa? Aku kan sudah KB"
"Tapi mereka kan tidak tahu"
"Biar saja mereka kesini. Sebelum mereka sampai, kita harus banyak-banyak honeymoon dulu" ujar yoona dan ia duduk di pangkuan suaminya.
"Nakal" ia menggigit bahu istrinya yang tertutup tali tipis gaun tidurnya.
Siwon memeluk pinggang yoona dan menciumnya, sementara yoona melingkarkan lengannya ke leher suaminya dan membalasnya dengan liar.
"Aku merindukanmu oppa" bisiknya
"Nado"
Mereka melakukannya lagi dan lagi, yoona tidak memungkiri ia begitu mencintai suaminya dan ribuan rasa bersalah pada suaminya.
"Aku mencintaimu sayang" bisik Siwon
"Aku juga sangat mencintaimu oppa"
***
Keduanya tidur hingga siang, Siwon baru terbangun saat mendengar bunyi bel pintu. Ia bangkit memakai bathrobe dan menutupi istrinya yang masih tertutup dengan selimut. Ia membuka pintu dan terkejut oleh teriakan putri kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving, never Forgetting
FanfictionAku mencintaimu sejak awal dan kamu tahu itu. Perasaan itu tidak akan pernah berubah. ~Im Yoona Lebih baik aku merelakanmu daripada membuatmu lebih terluka lagi. ~Choi Siwon