Yoona terkejut karena digendong mendadak oleh suaminya. Ia memukul bahunya lalu teringat bekas operasi suaminya itu.
"Bekas operasi oppa" ujar Yoona
"Hanya luka kecil" ujar Siwon dan ia membaringkan istrinya di atas ranjang
"Luka kecil, lalu siapa yang kemarin mengatakan kalau hampir meninggal?"
"Jika kamu meninggalkan oppa, maka lebih baik oppa meninggal saja"
Yoona memeluknya,
"Aku akan menggantikan sepanjang hidupku untuk mencintaimu oppa, jangan pernah meninggalkan aku dan anak-anak" ujar Yoona dan Siwon mengangguk
"Mari kita menggantikan waktu yang sudah berlalu dengan kebahagiaan" ujar Siwon sambil mengecup pelan bibir istrinya. "Apakah kita boleh melakukannya?"
"Yak choi siwon" ia memukul lengan suaminya karena terkejut atas ciuman mendadak.
"Oppa, pelan-pelan" ujar Yoona dan Siwon mengangguk, sudah cukup lama keduanya tidak melakukannya.
"Oppa," panggil yoona lagi dan siwon masih mencium yoona. "Aku masih kedatangan tamu bulanan"
"Aiss choi yoona" ujarnya
"Mianhae oppa" ia memeluk Siwon yang tengah bersandar di ranjang
"Gwenchana sayang. Lagian di saat muda saja tidak menjadi masalah. Kenapa di saat seperti ini, hal ini menjadi masalah" siwon membelai rambut istrinya "Dengan bisa memelukmu seperti ini saja oppa sudah cukup bahagia sayang"
"Dulu bagaimana oppa melakukannya?" Tanya Yoona
"Tidak pernah, oppa ingat terakhir kali melakukannya denganmu, kamu menangis sepanjang malam. Setelah itu, oppa tidak pernah lagi melakukannya sampai dua tahun yang lalu. Saat kamu kembali menjadi yoona oppa"
"Oppa,,"
"Jika kamu berpikir oppa mencari wanita lain, maka itu tidak oppa lakukan. Oppa sengaja menyibukan diri dengan bekerja sampai malam di kantor untuk menghindarimu, supaya oppa tidak tergoda olehmu, oppa tidak ingin memaksamu" ujar Siwon
"Maaf oppa, aku merusak hubungan kita" yoona menangis dalam pelukan suaminya "Bahkan setelah aku menyakiti oppa, oppa masih begitu baik padaku"
"Oppa akan menghukummu untuk menemani oppa sepanjang hidupmu, tidak peduli jika kamu bosan dengan oppa. Oppa tidak akan melepasmu" bisik Siwon "Apapun yang terjadi, jangan pernah menutupinya dari oppa. Seburuk apapun itu, oppa tidak akan pernah meninggalkanmu"
Yoona mengangguk
"Mianhae"
"Untuk masalah Tifanny, maaf"
"Kenapa oppa?"
"Oppa membiayai hidupnya selama ini, karena oppa merasa bersalah, Sehun membunuh kekasihnya sehingga ia harus melahirkan putrinya tanpa seorang suami" ujar Siwon "Oppa memberikannya seluruh fasilitas selama ini"
"Appa memberitahuku, appa mengatakan oppa tidak pernah melakukan apapun tanpa persetujuannya" ujar yoona "Aku tidak heran mengapa appa lebih menyayangi oppa daripada aku"
"Aboenim sangat menyayangimu yoong. Aboenim bahkan ingin menggantikan seluruh assetnya supaya aku tidak meninggalkanmu" ujar Siwon
"Oppa menerimanya?"
Siwon menggeleng,
"Sejak awal aku mencintaimu dengan tulus, kamu memberikan apa yang tidak aku miliki selama ini. Aku memiliki rumah untuk kembali,aku memiliki makanan yang menungguku pulang, aku memiliki istri dan anak-anak yang aku cintai. Bagaimana caranya aku hanya menghargai semua itu dengan materi?" Ujar Siwon "Aku tidak pernah keberatan walaupun kamu tampak tidak mencintaiku selama 15 tahun ini, tapi dengan pulang ke rumah dan bisa melihat kalian, bagiku sudah lebih dari cukup"
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving, never Forgetting
FanficAku mencintaimu sejak awal dan kamu tahu itu. Perasaan itu tidak akan pernah berubah. ~Im Yoona Lebih baik aku merelakanmu daripada membuatmu lebih terluka lagi. ~Choi Siwon