CHAPTER-21

123 11 0
                                    

"Manusia tidak akan pernah bisa memanusiakan manusia"

~KDN~

HAPPY READING❤️

------------------------------

Note: hati-hati typo bergentayangan!!!

"Woyy berhenti kalian! Kembaliin permennya shei! Gue aduin mama nih" teriak Sheila di kejauhan.

"Wlee! Sini ambil permennya kalau bisa" jawab Belva.

"Kalau Lo bisa ambil permennya gue beliin lagi deh" sambung Kayla.

"Gue traktir es krim" imbuh Gabriel.

Karena sibuk mengejar ketiga temannya, Sheila tidak memperhatikan orang di depannya. Entah siapa yang ia tabrak,ia tidak tahu. Yang terpenting permen kakinya balik ke tangannya. Permen dan es krim adalah sebagian hidup dari Sheila.

Dug

"Ih kalau jalan liat-liat dong! Tuh liat temen gue dah pada kabur" cerocos Sheila yang masih belum menyadari siapa orangnya.

"Yang salah Lo, bukan gue" ucap seseorang itu. Deg. Sheila langsung mendongak untuk melihat orangnya. Apakah yang ada di depannya ini adalah orang yang disukainya.

Yap. Di hadapannya kini ada Rey. Orang yang disukainya. Rey menuju ke kantin sendirian untuk membeli minum. Sheila sampai lupa kalau 3 hari lagi akan ada lomba basket di sekolahnya. Harusnya ia melihat Rey saat ini. Rasanya Sheila ingin menghilang sekarang.

"Y-ya maaf. Gue ga liat-liat" ucapnya sambil menunduk.

OMG, GUE PENGEN MENGHILANG SEKARANG JUGA. BYE WORLD. batin sheila bersuara.

"Tuhan ngasih lo mata, harusnya lo gunain dengan baik" Rey berlalu begitu saja setelah mengatakan itu. Sementara Sheila, ia masih mematung di tempatnya.

"Ih Sheila, kok Lo malah diem di sini sih! Pantesan gue noleh ke belakang kok ga ada yang ngejar" cibir Gabriel.

"Kalian tau ga? Gue hampir mati di tempat. Ini semuaaa....gara-gara kalian!" Tuding Sheila kepada tiga temannya.

"What?! Gimana ceritanya? Lo jatuh? Ada yang sakit? Atau otak Lo lagi nyungsep?" Ucap Belva sambil celingak-celinguk ke bawah, siapa tau otaknya Sheila beneran nyungsep.

"Gue ketabrak Rey huwaa!! hampir mati di tempat tau! Gara-gara kalian sih" gerutu Sheila pada temannya. Saat teman-temannya sedang memperhatikannya, Sheila langsung merampas permen yang ada di tangan Belva.

"Nah kan dapet permennya! Sekarang janji kalian ke gue harus di tepati! Harus! Ga boleh nolak!" Ucap Sheila penuh kemenangan.

"Syalan anak Ngen-" ujar Kayla

"Dors" sambung Belva.

--------------------

Saat Kayla dan teman-temannya sampai di kantin. Ada suara yang membuat mereka berempat menoleh.
"Kayla sini!! Sama Nathan disuruh duduk sini" teriak Adit yang sekarang menjadi pusat perhatian.

Kayla dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang