CHAPTER-23

159 13 2
                                    

"Setia ku hanya membuat luka untuk diriku sendiri"

~KDN~

HAPPY READING❤️

-----------------------

NOTE: HATI-HATI BANYAK TYPO BERGENTAYANGAN ⚠️

Swiss, 2 Agustus 2021, 09.00 AM.

Seorang gadis berambut sebahu berdiri di depan jendela ruangan yang ia tempati. Wajahnya nampak pucat dengan tubuh ringkih yang selalu ia bawa kemana-mana. Raut wajahnya nampak memikirkan sesuatu.

"Hi my dear niece, how are you today?" ucap wanita paruh baya itu.

"I'm okay aunty, I want to ask something. When will I return to Indonesia?" ucap gadis itu to the point.

"Apakah kamu benar-benar ingin pulang? apakah pengobatan di Swiss kurang untukmu sayang?" ucap aunty Rina.

"Tidak, ini sudah sangat cukup untukku aunty. Aku tidak ingin merepotkan mu lagi" ucap gadis itu. Gadis itu adalah Kinara Valencia yang akrab disapa dengan nama Ara. Gadis dengan pengidap Hepatitis C yang harus di rawat di luar negeri untuk kesembuhannya. Ia di rawat oleh Rina- sang Tante, orang tua Ara sudah pergi untuk selamanya pada saat Ara berumur 10 tahun akibat kecelakaan pesawat.

"Ara kamu harus sembuh dulu, okay? Baru kamu bisa kembali lagi ke Indonesia" ucap Rina penuh pengertian.

"Di Swiss kamu sudah mendapatkan perawatan terbaik sayang. Aunty juga sangat ingin kamu bisa sembuh" lanjut Rina sambil mengusap Surai hitam milik Ara.

Mungkin bagi kalian yang belum tau, Swiss adalah salah satu negara yang memiliki medis terbaik di dunia. Fyi, palang merah internasional pertama kali didirikan di Swiss, Jenewa, 1863. Pendiri palang merah internasional adalah Hendry Dunant atau bisa disebut bapak palang merah internasional. Hayo anak PMR pasti ga asing dengan ini kan?. Maka tidak heran juga Swiss menjadi salah satu negara dengan medis terbaik di dunia. Oke lanjut.

"Tapi aunty, aku ingin bertemu dengannya. I miss him" ujar Ara kepada Rina.

"Ya sudah aunty usahain Ara bisa pulang ke Indonesia. tapi harus janji, Ara tetep berobat ya walaupun ada di Indonesia" ucap Rina kepada ponakan kesayangannya itu.

"I promise aunty" ucap Ara disertai senyum indah yang menghiasi wajahnya.

--------------------

WUHUU AYO NUSA BANGSA PASTI BISA!!

SEMANGAT KITA PASTI MENANG!

AYOO PELITA BANGSA HEBAT!!

NATHAN SEMANGAT!

Prittt-!

Babak final pun sudah berakhir. Tim basket Nusa Bangsa memenangkan pertandingan nya. Permainan kali ini cukup ketat, bahkan skor poinnya pun hanya berjarak satu poin saja. Nathan beserta tim nya bersorak gembira, walaupun kemenangan menjadi hal yang sudah biasa tetapi mereka tetap mengapresiasi kemenangan itu. Karna motto mereka itu apapun hal yang bisa mereka raih, entah itu hal kecil atau besar. kita tidak boleh meremehkannya, kita harus mengapresiasi usaha yang sudah kita lakukan.

Semua anggota berjabat tangan. Saling mengucapkan selamat, kecuali Aldo. Sang ketua geng Danger dan ketua tim basket SMA Pelita Bangsa itu menatap Nathan remeh, iri, dan juga dengki. Aldo, tidak suka mendengar kata kalah apalagi kalah dari Nathan. Penyakit hati memang susah dihilangkan.

Dari kejauhan seorang gadis berjalan ke arah Nathan. Dengan senyum yang selalu ia pertahankan.

"hai, selamat!! kamu udah menang ngelawan mereka" ujar Kayla pada Nathan.

"Terimakasih" Balasnya sambil tersenyum.

"Kay lo ga mau ngucapin buat kita nih? mumpung gue jomblo Kay" Ucap Adit mendengus kesal.

"Halah, jomblo muatamu. Pacar aja masih sisa 25 biji, sok sokan bilang jomblo lo" Sarkas Aksara pada Adit.

"Dih suka-suka gue dong. emang lo?"

"Gue kenapa? Ganteng? Udah jelas. Limited edition nih wajah gue, sebelas duabelas sama Shawn Mandes" ucap Aksara dengan tingkat kepedean yang tinggi.

"Shawn Mandes ceunah. Lu lebih mirip pantat panci emak gue", ledek Adit pada Aksara.

"Dasar lo anak bab---", ucapan Aksara terpotong kala Kayla bersuara.

"Woy anak bagong, udah napa sih! tengkar mulu. mau gue nikahin?", ucap Kayla yang sudah jengkel.

"Eh ngga Kay, ampun. Gue masih doyan janda anak 4. eh" Ungkap Adit.

"Udah, sekarang ke kantin" ucap Nathan yang juga mulai jengah mendengar ocehan temannya.

"Yaudah yuk, temen-temen aku udah ada di sana" Ujar Kayla meninggalkan dua teman Nathan di belakang.

"Kita ngenes amat ya Ken, gini banget jomblo", Ucap Aksara mendramatisir.

"Eh Sa, Nathan beneran ga ya ngejalin hubungan sama Kayla? secara itu tiba-tiba" Tanya Adit pada Aksara

"Kenapa lo nanya gitu? harusnya bagus dong Nathan ngejalanin hubungan sama Kayla. Biar Nathan ga stuck di masa lalu nya", ujar Aksara.

"No, bukan itu maksud gue jingan. Lo bayangin, hubungan ini ada secara tiba-tiba, Nathan ga mungkin langsung jatuh cinta gitu aja, gue takut Nathan masih terikat sama masa lalunya"

"Jadi maksud lo, Nathan bisa aja ngejalin hubungan ini tanpa perasaan, gitu?" entah darimana Rey tiba-tiba muncul di samping mereka, padahal tadi selepas pertandingan Rey ke toilet. Rey memang suka muncul dadakan.

"Nah bener, seratus buat lo! Nathan bukan tipe orang yang mudah untuk jatuh cinta, sekali dia jatuh cinta, dia pasti ga akan ngelepas orang itu. yang jadi pertanyaan gue, Kayla bisa ga ngeluluhin Nathan? buat Nathan cinta sama dia. Gue takut Nathan cuma jadiin Kayla pelampiasan doang" ucap Adit dengan kekhwatiran nya.

"Kita liat gimana kebelakang nya, kita kan fren. Jadi, ketika Nathan salah ambil langkah, kita harus menuntun dia ke jalan yang benar" ujar Aksara dengan mantap.

"Yaudah lah, yuk cabut. Udah di tungguin di kantin"

--------------

--------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hey hey hey

Kayla dan Nathan udah update nih

semoga kalian suka ya...

jangan lupa vote and komen nya

thank youuuu tomat💜


Kayla dan NathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang