"Lucas, alpha pemburu."
"Jeno, hanya alpha pemangsa."
Tangan kedua alpha itu saling menjabat, mata tajam berbeda warna mereka bertatapan serius seolah berusaha menunjukkan siapa yang lebih kuat. Alpha yang lebih muda tersenyum miring, berhasil mengendalikan dirinya yang masih bertanya-tanya apa maksud dan tujuan Lucas datang ke kawanannya.
Sedangkan alpha bersurai mahoni itu masih menatap Jeno, mengetahui makna tersirat dari nada sang alpha saat menyebutkan statusnya sebagai alpha pemangsa."Jadi kau akan bergabung dengan kawanan kami?" Tanya Jeno.
Lucas menaikkan satu alisnya, "belum aku putuskan."
"Apa Haechan sudah memberitahu mu tentang hukuman yang berlaku di kawanan ini?"
"Dibuat cacat."
Jeno terkekeh pelan, "ya.. mati akan terasa lebih mudah dibanding menjadi serigala tiga kaki, kan?"
"Walau pemimpin kawanan kami tidak setuju.. terkadang aku membuat hukuman itu terasa mudah. Kau paham maksud ku?"
Lucas tak menjawab, tidak juga mengangguk sebagai bentuk respon, alpha pemburu itu bahkan tidak peduli jika Jeno ingin mengintimidasi dengan menunjukkan posisinya yang cukup ditakuti kawanan.
"Lalu siapa omega ini?" Tanya Lucas sambil melirik ke arah omega wanita berambut sebahu yang sejak tadi melingkarkan tangannya di lengan Jeno.
"Dia Yesun, omega ku."
Lucas mengernyit, "tapi aroma kalian tidak menyatu, tercium sangat asing."
"Hyung.."
Haechan menyenggol Lucas lalu tersenyum canggung pada Yesun, "maaf, dia tidak tahu masalah ini.. jadi ku pikir Lucas Hyung-"
"Tidak apa-apa.."
"Aku ingin melawan takdir, ada masalah?" Kata Jeno, dagunya terangkat beberapa derajat.
Lucas sempat terdiam sebelum mendengus pelan, berpikir bahwa perlawanan Jeno cukup konyol untuk di dengar telinganya. "Semoga berhasil, jika kau gagal.. aku akan tertawa di barisan terdepan."
"Kau tidak akan sendiri, omega ini juga akan tertawa bersama mu di barisan depan." Balas Jeno sambil menunjuk Haechan.
"Tapi aku tidak akan membiarkan itu terjadi." Lanjutnya.
Anggukan pelan Lucas berikan sebagai jawaban, tidak ingin membuat keributan di kawanan yang berbaik hati menampungnya.
"Aku harus mengantar Haechan mencari rempah-rempah, sampai jumpa.""Aku baru tahu ada alpha yang mau mencari rempah." Kata Yesun.
Alis Lucas terangkat naik, "benarkah? Jadi Jeno tidak pernah menemani mu? Wah artinya kau tidak lebih berharga dari egonya."
Haechan menepuk lengan Lucas pelan dan alpha tampan itu langsung terkekeh pelan, "maaf, aku tidak bermaksud."
"Saran ku kau harus menemani Yesun sesekali, karena darah kalian tidak terikat."
Tanpa menunggu balasan dari Jeno, Lucas segera menarik Haechan meninggalkan sepasang kekasih penentang kuasa takdir itu. Haechan hanya menurut membiarkan Lucas menariknya keluar dari area pemukiman menuju hutan karena ia benar-benar tidak tahan dengan tatapan tajam Jeno.
Mereka berjalan cepat, langkah Lucas panjang dan tegas membuat Haechan kewalahan mengikuti kecepatan alpha bertubuh besar itu. Namun tiba-tiba Lucas menghentikan langkahnya dan Haechan hanya bisa mendengus saat keningnya menabrak punggung kokoh si alpha.
"Bagaimana?" Tanya Lucas tiba-tiba.
Haechan merengut, "bagaimana apanya?"
"Bagaimana bisa ada sepasang alpha dan omega yang bukan mate menjalin hubungan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ÎNTUNERIC
FanfictionJejaknya terpilih, tercetak jelas di tanah basah berhias tetesan darah yang menjadi tanda bahwa pekatnya kegelapan tidak akan mampu menelan kuasanya. Kuasa atas dirinya. NoRen - MarkMin - LuChan ABO MPREG Konten Dewasa 14 Maret 2021 -