22.

18 9 0
                                    

Annyeong gue udah update-!!

•Jangan lupa vote and komen•

|Happy Reading|

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

__________________________________

*Pagi harinya.

Sinar matahari berhasil masuk kedalam kamar Vanya. Suasana hari ini benar-benar sangat cerah. Vanya masih setia memeluk gulingnya itu. Kedua mata indahnya juga masih enggan terbuka.

*Tok....tok...tok

Seperti biasa Varo membangunkan adiknya yang tidur udah kayak kebo.

"Vanya?" ucap Varo mendekat ke kasur.

"bangun dek..." Varo mengecup kening Vanya berkali kali.

Vanya pun bergeliat. Merasa tidurnya di ganggu.

"eum..." tak lama Vanya membuka matanya.

"jangan di kucek ih" Varo menahan tangan Vanya.

"hm...iya bang..."

Baru beberapa menit Vanya mendudukkan tubuhnya.

Dia menjatuhkan kembali tubuhnya kedalam pelukan Varo. Mendusal di dada bidang nya.

"mandi dulu, atau mau gue ambilin minum?" Varo mengecup pucuk rambut Vanya.

"mau...minum...tapi gendong..."

Varo menahan senyumnya mati matian. Tetapi tetap saja tidak bisa. Varo mengusak lembut surai rambut Vanya.

"ayo gendong"

Vanya di gendong belakang oleh Varo. Perlahan turun dari tangga.

"aduh...akur juga akhirnya" ujar Kirani senang.

"itu Vanya merem?" Tanya abraham.

"nggak ih papah!" ketus vanya.

Varo menurunkan Vanya di depan kulkas. Kemudian berjalan ke meja makan.

"Vanya, mandi dulu sayang" ingat Kirani.

Vanya meneguk setengah air minumnya, "iya mah" .


__________________________________

"gue pulang sendiri aja nanti" ucap Vanya begitu turun dari mobil varo.

Mereka berdua baru saja sampai di sekolah.

"yaudah"

Vanya hendak pergi, tetapi dia teringat sesuatu.

"bang varo!!"

Varo membuka kaca mobilnya.

"SEMANGAT UJIAN NYA BANG!!" teriak Vanya.

After Meet You [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang