30.

19 7 0
                                    

Hai i'm back, update nihh-!

Jangan lupa vote and komen

|•happy reading•|

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

__________________________________

"mau pulang?" tanya Vanya pada Devano yang masih menonton tv.

"bang varo kapan pulang?" Devano malah bertanya balik.

Vanya menggeleng pelan, kemudian bersandar di bahu Devano.

"aku nggak tau" tangan Vanya memeluk erat pinggang Devano.

yang di peluk mengelus tangan vanya "nanti jam 3 sore aku mau latihan basket, kamu mau ikut?"

Vanya mendongak "boleh?" dan memiringkan kepalanya.

Devano nyaris mengigit pipi gembul pacarnya itu. Gimana nggak gemes coba.

"boleh banget, tapi mandi dulu sana bau" ledek Devano.

Vanya melepas pelukan nya kemudian melipat kedua tangannya di atas dada.

"mandi, atau aku tinggal?" ancam Devano. Vanya langsung berlari ke atas kamarnya.

---

setelah selesai membersihkan badannya. Vanya turun kebawah dengan hoodie biru muda berpaduan dengan hitam. Juga celana training Adidas.

"ayo, aku udah mandi" ucap Vanya.

Bukan nya langsung berdiri, Devano malah terlihat sedang menahan tawa.

"IHHH KENAPA KETAWA!" kesal Vanya, mengambil bantal yang ada di sofa dan melemparnya.

Devano menahan bantal tersebut "abisnya lucu banget, hoodie siapa yang kamu pake?"

"punya aku" jawab Vanya jujur. Toh emang beneran punya dia. Yakali punya Varo dia pake, yang ada kena omel ntar.

"emang kenapa sih?" tanya Vanya sambil melibat penampilan nya sendiri.

"lucu, hoodie nya kebesaran" Devano mengandeng tangan Vanya keluar rumah.

♡♡♡

"mau eskrim~~" rengek alin di sepanjang jalan.

Habil dengan terpaksa memarkirkan motornya tak jauh dari toko es krim.

"janji ini yang terakhir, nanti kamu sakit" ingat Habil, sambil melepas kaitan pada helm alin.

Alin mengangguk "iya alin janji"

"yaudah ayo!"

Mereka berdua bergandengan berjalan kearah toko es krim tersebut.

"bang, es krim coklat satu vanilla satu" pesan Habil. Si penjual es krim mengangguk paham.

tidak membutuhkan waktu lama es krim pun siap. Mereka duduk di bangku panjang. Biasa tempat untuk bersantai di sore hari.

Suasana sekitar tidak terlalu ramai, membuat Habil dan alin merasa nyaman.

"enak?" Habil membersihkan noda es krim di ujung bibir alin.

After Meet You [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang