07.

20 9 0
                                    

Annyeong gue udah update-!

^Jangan lupa vote and komen^

!-Happy reading-!

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

__________________________________

"gue duluan dong!" ucap Vanya.
Kemudian mengambil pulpen di tasnya. Pulpen itu berputar dan berhenti pada........

"bicth" gumam lelaki yang tertunjuk oleh pulpen tersebut.

"siapapun bawa gue pulang cepat!" ucap Vanya dalam hati. Sungguh jantung nya berdegup kencang.

__________________________________

"SESUAI ISI PIKIRAN GUE" ucap vino. Dia memang sudah mengira pulpen itu akan mengarah pada Devano.

"anjir" gumam Vanya.

"cepet kasih pertanyaan" ucap Habil, yang sudah tidak sabar.

"l-lo lagi suka sama seseorang?"

"iya, tapi dia suka orang lain" mereka semua menganga, mendengar perkataan Devano. Siapa coba cewek yang enggak peka, kalau Devano suka sama dia. Cewek gila emang......

"lo suka siapa?" tanya Agi.

"jangan buka kartu" ujar Devano, kemudian kembali memasang earphone ke telinganya.

"sekarang lo Devan" ucap Ajeng.

Pulpen yang di putar Devan, mengarah pada Haidar.

"lo lagi pdkt sama cewek kan?" Tanya Devan to the point.

Vanya tersentak kaget.

"iya, dan itu anak geng kita" jawab Haidar, sekilas menoleh ke arah Syifa. Yang di toleh cuma bengong, biasa Syifa kan lemot orangnya.

"lanjut tu" ucap Agi.

Haidar memutar pulpen, dan mengarah pada Syifa.

"lagi suka seseorang?" Tanya Haidar.

"i-iya"

"SIAPA ANJIR?!" teriak Alexa. Tepat di telinga Vanya.

"budek gue lama lama" gumam Vanya.

"ada deh!" jawab Syifa, malu malu kucing.

Syifa mengambil pulpen, lalu memutarnya. Tetapi dugaan nya meleset. Ia pikir akan mengarah pada Vanya. Ternyata pada alin.

"lagi naro perasaan ke seseorang?" tanya Syifa.

"e-enggak" jawab alin pelan.

"yaudah, nih puter" ucap Syifa.

Entah jodoh, takdir atau yang lainnya. Pulpen itu mengarah pada Habil.

"emm" alin bingung harus bertanya apa.

"apa?"

"tipe ideal?" Pertanyaan alin, berhasil membuat semua mata tertuju padanya.

"manis, kalem, pendiem, gemesin" jawab Habil, matanya terus memandang alin.

"udah udah lanjut" ucap Alexa, memecah keromantisan.

Pulpen yang di putar Habil beralih pada Devano.

"target siapa nih?" Tanya Habil.

"belom, masih proses" jawab Devano santai.

"Proses ga tuh!" Ucap vino.

After Meet You [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang